OPPO A96
- Layar - 8/108/10
- Performa - 9/109/10
- Kamera - 8/108/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 8/108/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
OPPO A96 menghadirkan performa yang lancar dan daya tahan baterainya yang lama di kelasnya. Kameranya pun dapat menghasilkan foto yang menarik namun sayangnya tidak disediakan lensa ultrawide.
Yang Disukai
- Daya tahan baterai lama
- Performa lancar
- Hasil foto bagus
- RAM dan ROM Besar
- 33W SuperVOOC
- Layar 90Hz
Yang Tidak Disukai
- Tanpa kamera ultrawide
- Air Gesture kurang responsif
Bersaing di segmen kelas menengah, OPPO A96 telah resmi dhadirkan di Indonesia. Perangkat ini dibekali dengan baterai yang mempunyai kapasitas besar dan fitur pengisian daya cepat.
Membawa desain yang menarik, handphone ini pun hadir dengan dua pilihan warna yang terdiri dari Pearl Pink dan Starry Black. Untuk menunjang performanya yang lancar, OPPO A96 dilengkapi dengan RAM dan penyimpanan internal yang memiliki kapasitas besar.
Selain itu OPPO A96 membawa dukungan dua kamera belakang dan satu kamera depan yang dapat memudahkan penggunanya untuk dapat mengabadikan momennya dalam bentuk foto yang kreatif.
Mengikuti tren saat ini, OPPO A96 hadir dengan lubang yang berada di bagian kiri atas layarnya. Adapun lubangnya dimanfaatkan untuk menjadi rumah bagi kamera depan dan meminimalisir bezel bagian atas.
Secara kasat mata, layar yang dibawa oleh OPPO A96 terlihat memenuhi bagian depan sehingga membuat saya merasa leluasa ketika memainkan game, menonton video, melihat foto, atau melakukan chat dengan orang lain.
Secara lengkapnya OPPO A96 ini dilengkapi layar 6,59 inci dengan resolsui Full HD+ (2412 x 1080 piksel) dan 96% NTSC wide color gamut yang mampu menampilkan konten dengan baik sehingga membuat mata saya nyaman.
Adapun refresh rate 90Hz pada layarnya dapat menampilkan animasi game maupun gerakan transisi yang halus sehingga memanjakan mata saya. Terdapat fitur Adaptive Refresh Rate pada OPPO A96 yang memungkinkan layar dapat menyesuaikan refresh rate sesuai dengan konten yang saya lihat.
Misalnya refresh rate menjadi 30Hz ketika saya membuka foto atau gambar statis, 60Hz pada saat memainkan game, atau 90Hz ketika membuka konten streaming. Namun saya juga dapat mengubah refresh rate ke mode standar 60Hz apabila ingin menghemat penggunaan daya.
OPPO A96 menggunakan sensor fingerprint yang disematkan pada bagian pinggir. Saya sendiri dapat dengan mudah mengakses sensor tersebut karena letaknya berada tepat pada tombol Power yang biasanya sering saya akses.
Berdasarkan pengalaman penggunaan, sensor fingerprint dapat mendeteksi sidik jari saya dengan responsif sehingga dapat mempercepat pembukaan kunci layar. Sementara sistem pada OPPO A96 mengizinkan saya untuk memindai lima sidik jari berbeda. Hal ini sangat berguna ketika sidik jari yang sering saya gunakan untuk dipindai sensor sedang kotor.
OPPO A96 juga menghadirkan fitur Face Unlock yang memudahkan saya untuk membuka kuncil layar hanya menggunakan wajah. Sistem hanya mengizinkan satu wajah saja yang bisa dipindai dan didaftarkan.
Bisa dibilang fitur Face Unlock ini dapat memindai wajah saja dengan baik sehingga saya dapat membuka kunci layar dengan cepat tanpa perlu memasukkan PIN, Password, atau Pattern.
Beralih ke bagian belakangnya, saya melihat desain menarik dari perangkat ini. Kebetulan saya sendiri berkesempatan untuk mencoba OPPO A96 dengan varian warna Pearl Pink.
Dengan teknik OPPO Glow membuat warna Pearl Pink terlihat menawan karena menampilkan warna dasar putih mutiara mengkilap dengan perpaduan gradasi merah muda dan serpihan potongan berlian.
Pada saat disentuh, bagian belakang OPPO A96 ini terasa halus dan tidak licin sehingga dapat digenggam dengan satu tangan. Selain itu, noda sidik jari dan debu tidak mudah menempel pada bagian belakang perangkat ini.
Meskipun sudah tahan terhadap goresan dan tidak mudah tertempel noda, namun saya langsung menyematkan softcase yang ada dalam boks penjualannya untuk membuat cover belakang perangkat ini terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Apabila pada bagian samping kanannya terdapat tombol Power, maka tombol slot kartu SIM serta microSD dan tombol volume disusun secara vertikal pada samping kirinya. Adapun pada bagian bawahnya, terdapat port USB Type, lubang speaker, dan port jack Audio. Sementara satu speaker lagi berada di bezel bagian atas.
Dari sektor fotografi, OPPO A96 ini hadir dengan dua kamera belakang yang memiliki komposisi kamera utama 50 MP dan depth 2 MP. Secara bawaan, kamera utama perangkat ini menghasilkan foto beresolusi 12,5 MP karena penggunaan teknologi 4-in-1 pixel binning yang dapat menyerap banyak cahaya dan memberikan warna yang dinamis.
Sementara untuk bisa membuat kamera utamanya menghasilkan foto dengan resolusi maksimal, saya pun cukup mengaktifkan fitur 50 MP mode yang dapat diakses melalui aplikasi kamera bawaan OPPO A96.
Jika dilihat dari media berukuran kecil, seperti layar, maka perbedaan antara foto beresolusi 50 MP dan 12,5 MP tidak terlihat terlalu jelas. Untuk itulah, saya langsung melakukan perbandingan dengan memotong atau crop bagian tertentu dari kedua foto tersebut agar terlihat perbedaan detailnya.
Dari perbandingan hasil crop ini, terlihat bahwa foto dengan resolusi 50 MP memang memiliki detail yang lebih tinggi dibandingkan dengan 12,5 MP. Meskipun begitu, kedua foto ini sama-sama memiliki kualitas yang bagus dan dapat digunakan untuk kebutuhannya masing-masing.
Meskipun tidak memiliki kamera telephoto, namun OPPO dapat menghadirkan fitur 2x Optical Zoom dengan hasil foto yang jelas sehingga memudahkan saya ketika membidik obyek yang sedikit jauh.
Terdapat fitur XHD (Extra HD) yang memungkinkan saya dapat menghasilkan foto 108 MP. Dengan resolusi sebesar ini, saya pun dapat mencetaknya dalam media berukuran besar, seperti Baliho, Spanduk, Billboard, dan lainnya.
Handphone ini pun dibekali dengan dukungan fitur Bokeh Flare Portrait pada kamera belakangnya sehingga memungkinkan saya dapat menghasilkan foto artistik dengan subyek yang fokus serta terlihat jelas, namun latar belakangnya menggunakan efek bokeh berpola bulat layaknya menggunakan kamera profesional.
Sayangnya OPPO A96 ini tidak dilengkapi dengan kamera ultrawide. Namun sebagai solusinya, saya menggunakan mode Panorama pada aplikasi kamera bawaannya untuk menghasilkan foto dengan area yang luas.
Fitur Ultra Night Mode yang hadir pada perangkat ini memungkinkan saya dapat menghasilkan foto malam hari yang terang dan jelas dibandingkan menggunakan Auto Mode. Apalagi terdapat juga filter, seperti Dazzle, Astral, dan Cosmopolitan yang membuat foto malam terlihat lebih menarik.
Beralih ke bagian depan, kamera dari OPPO A96 ini dapat menghasilkan foto selfie dengan wajah yang mulus, baik di kondisi siang hari maupun malam hari. Apalagi efek bokeh pun dapat diterapkan pada foto selfie.
Di sektor hardware, OPPO A96 ini dilengkapi dengan chipset Qualcomm Snapdragon 680 (6nm) Octa-Core 2,4 GHz yang dikombinasikan dengan RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB.
Fitur RAM Expansion yang hadir pada handphone ini memungkinkan peminjaman kapasitas internal kosong untuk menjadi RAM Virtual hingga 5 GB. Dengan begitu, OPPO A96 memiliki RAM total hingga 13 GB (RAM fisik 8 GB + RAM Virtual 5 GB).
Namun perlu dicatat bahwa RAM Virtual akan digunakan oleh sistem OPPO A96 ketika penggunaan kapasitas RAM fisik telah mencapai batasnya. Di atas kertas, komposisi spesifikasi hardware dari handphone ini mampu menjalankan aplikasi maupun game dengan lancar.
Untuk itulah saya langsung menjalankan beberapa aplikasi yang biasa dipakai untuk aktivitas sehari-hari, seperti SMS, Telepon, chat, jejaring sosial, email, perbankan, dompet digital, e-commerce, layanan musik, dan lagu streaming.
Hasilnya OPPO A96 mampu menjalankan aplikasi secara multitasking dengan lancar. Bisa dibilang chipset yang memiliki performa bertenaga dan kapasitas RAM yang lega berperan dalam kelancaran tersebut.
Menuju tahap selanjutnya, saya pun memainkan beberapa game populer di Indonesia pada OPPO A96 seperti Pokemon Unite, Mobile Legends, Arena of Valor, Call of Duty Mobile, dan Final Fantasy XV Pocket Edition.
Pada saat saya memainkan Pokemon Unite yang berjenis MOBA (Mobile Online Battle Arena) dengan grafis dan frame rate tertinggi, OPPO A96 masih bisa menjalankan game tersebut dengan frame rate yang stabil di antara 42 hingga 56 fps.
Apalagi pada saat seluruh karakter Pokemon Unite bertemu dalam satu area, frame rate tidak drop dan game masih dapat berjalan dengan lancar. Saya juga dapat merasakan hal yang sama ketika memainkan Mobile Legends dan Arena of Valor dengan setelan grafis serta frame rate tinggi.
Untuk Call of Duty Mobile pun dapat berjalan dengan lancar ketika menggunakan pengaturan grafis dan frame rate tinggi. Apalagi control arah dan tembakan pun dapat merespon sentuhan saya dengan baik.
Meskipun Final Fantasy XV Pocket Edition dapat diatur untuk dijalankan dengan grafis dan frame rate tinggi, namun terkadang masih terdapat lag ketika dimainkan. Untuk itu saya sarankan sebaiknya kamu menjalankan game ini dengan grafis dan frame rate menengah atau bawah agar menjadi lancar.
Tak lupa, saya pun menguji performa OPPO A96 dengan AnTuTu Benchmark V9.3.5 yang memunculkan skor 276.229 poin. Sementara pada Geekbench 5.4.4, handphone ini mendapatkan skor 384 poin untuk Single-Core dan 1.571 poin untuk Multi-Core.
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan aplikasi sehari-hari, game populer, dan aplikasi benchmark, terlihat bahwa OPPO A96 mempunyai performa yang mampu bersaing dengan handphone lain di kelasnya.
Berbekal baterai 5.000mAh, perangkat ini diklaim OPPO mampu bertahan ketika digunakan uuntuk aktivitas normal. Sebagai pembuktian, saya pun langsung menjalankan pengujian dengan aplikasi benchmark, yakni PCMark for Android.
Parameter yang digunakan pada pengujian dengan PCMark for Android ini dengan mode Work 3.0 battery life, tingkat kecerahan layar pada 50%, dan baterai mulai dari kondisi 100%.
Hasilnya OPPO A96 berhasil mendapatkan skor 16 jam 19 menit ketika menggunakan layar dengan refresh rate 90Hz. Sementara pada saat refresh rate layar diubah ke 60Hz, handphone ini berhasil mendapatkan skor PCMark for Android mencapai 18 jam 38 menit.
Apabila digunakan untuk menjalankan aplikasi yang rutin sehari-hari, AccuBattery melaporkan OPPO A96 mampu bertahan hingga 17 jam 58 menit dengan Screen on time 7 jam 57 menit untuk refresh rate 90Hz.
Sedangkan pada layar dengan refresh rate 60Hz, handphone ini mampu bertahan selama 19 jam 59 menit dengan Screen on time 7 jam 5 menit ketika digunakan untuk rutinitas harian saya.
Dengan fitur 33W SuperVOOC, OPPO A96 ini mampu mengisi daya dari kondisi 3% ke 100% cuma dalam waktu 1 jam 10 menit saja. Dari pengujian ini terlihat bahwa OPPO A96 memiliki daya tahan baterai yang lama dan waktu pengisian daya yang cepat.
Perangkat ini masih menggunakan ColorOS 11.1 berbasiskan Android 11 dengan tampilan antarmuka sederhana yang memudahkan saya dalam mengakses dan menavigasikan antar menu maupun aplikasi.
Sistem operasi ini juga menyediakan beberapa fitur yang sering saya gunakan, seperti Dark Mode, Split Screen, Screenshot dengan Tiga Jari, dan App Cloner. Dark Mode ini membuat saya nyaman untuk melihat konten pada layar OPPO A96 karena dapat membuat latar sistem maupun aplikasi menjadi gelap atau hitam.
Untuk App Cloner membantu saya dapat memasukkan lebih dari akun media sosial di OPPO A96 karena fitur ini dapat menggandakan aplikasi. Selanjutnya, saya terbiasa melakukan screenshot dengan menyapu atau swipe layar dari atas ke bawah dengan tiga jari yang dirapatkan.
Berdasarkan pemakaian selama pengetesan, saya merasa bahwa OPPO A96 ini dapat digunakan dengan baik untuk rutinitas harian, apalagi mempunyai daya tahan baterai yang lama dan performa yang lancar.
Sementara layar dengan refresh rate 90Hz dapat memanjakan mata saya. Dukungan kamera belakang dan depan yang hadir pada OPPO A96 memungkinkan saya dapat menghasilkan foto yang bagus.
OPPO A96 ini memiliki Air Gesture yang dapat digunakan untuk menggulirkan halaman pada aplikasi dan menerima panggilan telepon tanpa sentuhan di layar. Sayangnya fitur ini kurang responsif ketika mendeteksi gesture melambaikan tangan saya di udara.
Meskipun masih memiliki kekurangan, namun kelebihan yang dimiliki oleh perangkat ini sudah dapat menunjang aktivitas sehari-hari. Bisa dibilang fitur dan performa yang dibawa OPPO A96 mampu untuk bersaing dengan handphone kompetitor di kisaran harga Rp 4.299.000.
Harga dan Spesifikasi OPPO A96
Dimensi & Berat | 164,4 x 75, 7 x 8,4 mm, 190,9 gram |
Warna | Pearl Pink, Starry Black |
Layar | 6,59″, 2412 x 1080 piksel, 90Hz, 96% NTSC wide color gamut |
Sistem Operasi | ColorOS 11.1 (Android 11) |
Memori | RAM 8 GB / ROM 256 GB |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 680 (6nm) Octa-Core 2,4 GHz |
Kamera Belakang | Utama 50 MP (apertur f/1.8) Bokeh 2 MP (apertur f/2.4) |
Kamera Depan | 16 MP (apertur f/2.0) |
Baterai | 5.000mAh, 33W SuperVOOC |
Konektivitas | 4G-LTE, Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Bluetooth 5.2 |
Konektor | USB Type-C |
Sensor | Akselerometer, pemindai sidik jari, kompas, virtual giroskop, proximity, cahaya, orientasi, magnetik, gravitasi |
GPS | GPS, GLONASS, Galileo, BDS |
Speaker | Speaker Stereo |
Fitur | Adaptive Refresh Rate, Face Unlock, Bokeh Flare Portrait, Air Gesture, sertifikasi IP54, Netflix HD, Amazon HD, RAM Extension hingga 5 GB |
Harga | Rp 4.299.000 |
Tinggalkan Komentar