Gadgetren – Handphone merek Xiaomi banyak diminati orang Indonesia berkat harganya yang terjangkau dan dilengkapi dengan spesifikasi menarik.
Sama halnya dengan handphone merek lain, terkadang muncul juga masalah tidak terduga pada handphone Xiaomi seperti hidup dan mati sendiri secara tiba-tiba.
Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, baik software maupun hardware, yang menyebabkan perangkat harus melakukan restart. Hal ini tentunya akan membuat kamu kesal karena handphone tidak bisa digunakan dengan normal pada saat dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari.
Penyebab Handphone Xiaomi Hidup Mati Sendiri
Kapasitas Penyimpanan Internal Sekarat
Selain aplikasi, penyimpanan internal juga digunakan untuk file dari sistem operasi Android. Jika sisa penyimpanan internal sedikit, biasanya akan mengakibatkan sistem menjadi lambat. Bahkan pada saat kapasitas penyimpanan internal benar-benar sudah di titik kritis, maka bisa saja menyebabkan handphone Xiaomi menjadi sering mati dan hidup sendiri.
Untuk itu sebaiknya kamu menyisakan kapasitas penyimpanan internal minimal 4 GB atau lebih. Selain itu, mungkin kamu dapat juga menyiapkan dana untuk membeli handphone dengan penyimpanan internal 64 GB atau di atasnya.
RAM Kelebihan Beban
RAM (Random Access Memory) memiliki fungsi untuk menyimpan data sementara dari aplikasi yang dijalankan pada handphone. Semakin banyak aplikasi yang berjalan tentunya akan membuat penggunaan kapasitas RAM semakin banyak.
Apabila kapasitas RAM yang tidak lagi mencukupi penuh, biasanya handphone akan mengalami lag yang dilanjutkan dengan macet sehingga membuat sistem akan mematikan handphone dan menghidupkannya kembali agar bisa berjalan normal kembali.
Maka dari itu kamu dapat dengan bijak membuat aplikasi sesuai dengan kapasitas RAM yang dimiliki oleh handphone agar proses multitasking aplikasi dapat berjalan dengan sebagaimana harusnya.
Ada Virus Atau Malware
Pada saat kamu mengakses situs tertentu di browser, tidak menutup kemungkinan biasa ada virus atau malware yang secara diam-diam yang menginfeksi sistem handphone. Selain itu, mengunduh aplikasi dari pihak ketiga selain dari Google Play Store juga memiliki resiko yang sama.
Jadi jangan sembarang membuka situs yang tidak terpercaya dan sebaiknya install aplikasi dari Google Play Store atau Mi Store yang jelas-jelas sudah tersertifikasi aman. Jika merasa terinfeksi, kamu bisa menggunakan aplikasi antivirus atau antimalware yang biasanya punya mode deteksi otomatis untuk menghilangkan virus atau malware.
Flashing Atau Root Gagal
Sudah menjadi hal yang umum jika sebagian pengguna handphone Xiaomi banyak melakukan Flashing untuk install beragam ROM dari pihak ketiga karena tidak suka dengan MIUI bawaan. Untuk mendapatkan akses penuh handphone, biasanya kamu perlu melakukan Root terlebih dulu agar bisa melakukan Flashing ROM.
Sayangnya terkadang justru Flashing bisa memunculkan masalah karena adanya beberapa file yang tidak benar. Flashing ROM gagal bisa membuat handphone Xiaomi akhirnya mengalami banyak masalah, seperti hidup dan mati sendiri salah satunya.
Jika kamu memang sebelumnya melakukan Flashing ROM, maka sebaiknya dikembalikan ke MIUI bawaan. Kamu juga bisa membawanya ke Service Center Xiaomi terdekat agar dibetulkan oleh teknisi ahli.
Handphone Terlalu Panas
Terkadang over heat atau terlalu panas bisa menjadi penyebab handphone Xiaomi menjadi hidup dan mati secara otomatis sendiri. Biasanya ini dilakukan oleh sistem untuk menjaga handphone dari kerusakan atau hal lain yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu selalu perhatikan suhu handphone. Sebisa mungkin kamu jangan terlalu lama bermain game atau menjalankan aplikasi berat karena membutuhkan handphone bekerja berat secara terus menerus. Bahkan pada beberapa handphone, komponen bermasalah seperti chipset bisa menjadi salah satu penyebab panas berlebih.
Admin minta solusi, hp saya sering mati dan hidup sendiri ketika memutar video atau musik di atas volume 70%