Gadgetren –  Warna yang digunakan dalam sebuah port USB di komputer atau laptop sebenarnya tak hanya berfungsi untuk mempercantik tampilan tetapi kadang-kadang menunjukkan suatu kode tertentu.
Port USB merupakan salah satu bagian yang cukup penting dalam sebuah laptop atau komputer. Kita bahkan tak jarang harus mempertimbangkan secara matang-matang mulai dari jumlah hingga jenisnya saat memilih perangkat.
Di lain sisi, jenis antarmuka USB sendiri sekarang ini memang lumayan banyak. Kita pun perlu memilihnya berdasarkan bentuk maupun standar yang digunakan agar dapat menyesuaikan kompabilitasnya dengan perangkat lain.
Sedikit informasi buat kamu yang belum tahu, bentuk antarmuka USB yang bisa kita pilih di antaranya seperti Tipe A (USB Type-A, Mini USB-A, Mini USB-A), Tipe B (USB Type-B, Mini USB-B, Micro USB-B), hingga USB Type-C. Kita dapat menentukannya dengan sangat mudah dalam hal ini karena fisiknya memang terlihat begitu berbeda.
Sementara untuk standar antarmukanya, kita dapat menjumpai pilihan seperti USB 2, USB 3, USB 3.1, USB 3.2, Quick Charge, hingga Thunderbolt di mana kadang-kadang menggunakan bentuk yang sama. Sejumlah perusahaan untungnya sadar akan hal ini dan menerapkan kode warna agar mudah dibedakan.
Arti Kode Warna di Antarmuka USB
Warna | Penggunaan | Deskripsi |
Hitam/Putih | Lubang dan colokan | Tipe A atau Tipe B |
Biru | Lubang dan colokan | Tipe A atau Tipe B dengan SuperSpeed |
Biru Muda | Lubang dan colokan | Tipe A atau Tipe B dengan SuperSpeed+ |
Hijau | Lubang dan colokan | Tipe A atau Tipe B dengan Qualcomm Quick Charge (QC) |
Ungu | Colokan saja | Tipe A, Tipe B, atau USB Type-C dengan Huawei SuperCharge |
Kuning/Merah | Lubang saja | Konektor High-current atau sleep-and-charge |
Oranye | Lubang saja | Konektor dengan ketahanan tinggi untuk pemakaian di bidang industri |
Pemakaian kode warna tersebut diharapkan agar kita dapat membedakan dengan mudah fungsi maupun standar USB yang digunakan. Namun tentu saja ini bukan bagian dari standar komponen sehingga bisa sangat bervariasi tergantung perusahaan yang memproduksi perangkat.
Pentingnya Kode Warna USB
Dengan melihat kode warna tersebut, kita setidaknya bisa mengetahui kecepatan transfer data maupun pengisian daya yang ditawarkan oleh sebuah antarmuka USB di perangkat secara lebih mudah.
Seperti tabel di atas, USB dengan warna hitam atau putih misal secara umum dibekali standar USB 2 di mana umumnya hanya mempunyai kecepatan transfer data sampai 480 Mbit/s yang disebut dengan istilah High Speed.
Sementara USB yang menggunakan warna biru pun hadir dengan kemampuan lebih baik karena umumnya sudah menggunakan standar USB 3.0 yang mana kecepatan transfernya mampu menyentuh angka 5 Gbit/s atau sering dikenali dengan istilah SuperSpeed.
Semakin baik lagi, kita bisa mempertimbangkan USB yang berwarna biru muda jika mau mentransfer data secara lebih cepat. Jenis ini soalnya sudah menggunakan standar USB 3.1 atau 3.2 yang menawarkan SuperSpeed+ dengan kecepatan hingga 10 Gbit/s atau 20 Gbit/s jika dilihat secara berurutan.
Sebagai tambahan informasi, standar pengembangan USB sekarang sudah sampai USB 4 yang mampu mengirimkan sinyal hingga 40 Gbit/s dengan dukungan protokol USB Power Delivery atau disingkat USB PD. Hanya saja secara khusus dikembangkan menggunakan antarmuka USB Type-C.
Beberapa perangkat masa kini juga mengandalkan port USB dengan kemampuan pengisian daya yang lebih baik. Kita dalam hal ini bisa mempertimbangkan USB berwarna hijau yang memuat teknologi Qualcomm Quick Charge, ungu untuk mendapatkan Huawei SuperCharge, maupun merah atau kuning buat high-current/sleep-and-charge.
Sementara untuk bidang industri, kita dapat mengandalkan port USB berwarna oranye. Jenis ini soalnya menawarkan retensi atau ketahanan yang sangat tinggi sehingga bisa lebih aman untuk digunakan untuk proses produksi.
Selain beberapa standar di atas, sejumlah perusahaan pun mengembangkan rancangan antarmuka konektor perangkatnya sendiri. Intel dan Apple misalnya mengembangkan Thunderbolt yang kini sudah sampai versi 4.
Thunderbolt sendiri awalnya hanya tersedia untuk merek Apple karena dikembangkan dengan antarmuka khusus. Namun seiring berjalannya waktu, kini bisa kita jumpai di berbagai macam perangkat dari perusahaan lain karena sudah memakai USB Type-C.
Kita pun bisa membedakannya lebih mudah dari antarmuka yang lain karena port yang memakai teknologi Thunderbolt dibubuhi logo anak panah berbentuk petir alih-alih menggunakan kode warna seperti pada umumnya.
Tinggalkan Komentar