ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Tekno Tips dan Trik

Apakah Update Sistem Operasi Akan Menghilangkan Data?

Apakah Update Sistem Operasi Menghilangkan Data Header[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Gadgetren – Walaupun memperbarui atau update sistem operasi memang sangat penting, tetapi banyak dari kita yang masih sangsi untuk melakukannya karena beranggapan dapat menghilangkan data.

Update sistem operasi sekarang sangat mudah untuk dilakukan. Kita bahkan tidak perlu menggunakan bantuan dari perangkat lain karena kebanyakan perusahaan juga mendistribusikannya melalui sistem OTA (Over The-Air).

Dengan menggunakan metode distribusi ini, proses update sistem dapat berlangsung dengan praktis karena kita bisa mengunduh berkas pembaruan dan memasangnya secara langsung di dalam perangkat yang digunakan.

Prosesnya pun bisa dikatakan lebih aman. Kita soalnya tidak perlu mengotak-atik perangkat secara lebih mendalam seperti mengaktifkan mode tertentu melainkan hanya perlu memanfaatkan menu di dalam pengaturan.

Meskipun demikian, tidak bisa disangkal bahwa melakukan update sistem operasi memang mempunyai beberapa risiko apalagi jika tidak dilakukan dengan benar seperti kehilangan data-data penting yang tersimpan sebelumnya.

Apakah Update Sistem Operasi Akan Menghilangkan Data?

Secara teknis, update sistem operasi tidak akan menghapus data maupun aplikasi apapun yang tersimpan tetapi biasanya justru bisa memperbaiki sejumlah permasalahan atau meningkat kompabilitas perangkat.

Seluruh aplikasi maupun data di dalam perangkat masih akan terbawa setelah update dan bisa digunakan seperti sebelum-sebelumnya. Bahkan pengalaman yang ditawarkan kadang-kadang bisa semakin baik dalam sistem versi anyar.

Namun jika tidak dilakukan dengan benar seperti proses dijalankan saat baterai perangkat dalam kondisi lemah, update berisiko menimbulkan sejumlah permasalahan seperti kegagalan sistem operasi yang dapat memicu kehilangan data maupun aplikasi.

Oleh karena itu sebagai antisipasi, sejumlah perusahaan akan menyarankan kepada kita untuk melakukan pencadangan data seperti saat ingin berganti perangkat ke cloud atau media penyimpanan fisik lain terlebih dulu sebelum menjalankan proses update sistem operasi.

Proses pencadangan ini juga berlaku sebagai langkah pencegahan supaya kita bisa lebih mudah untuk kembali ke versi sebelumnya jika sistem operasi anyar masih terasa mengecewakan seperti banyak bug atau permasalahan.

Di sisi lain, metode update sistem operasi yang bisa digunakan umumnya sangat banyak. Risiko kehilangan data pun bisa menjadi semakin tinggi jika dilakukan selain melalui OTA apalagi memakai opsi flashing secara manual.

Perlu diketahui bahwa flashing secara manual biasanya akan sangat cocok untuk menyelesaikan berbagai macam masalah seperti serangan virus karena akan langsung menghapus berbagai macam data di dalam perangkat dan menggantinya dengan yang lebih segar.

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar