Gadgetren – Setelah Surabaya, Jakarta, dan Solo, Indosat Ooredoo kini mulai menyiapkan layanan 5G untuk wilayah timur Indonesia tepatnya di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Indosat Ooredoo pun turut menggandeng Huawei guna bersama-sama mengupayakan kembali sektor ekonomi lokal terutama di tiga sektor penting Makassar mencakup pertanian, perdagangan, dan pariwisata.
Soal pemanfaatan layanan 5G dari Indosat Ooredoo untuk masyarakat Makassar sendiri bakal menyasar beberapa aspek antara lain kota pintar dan gaya hidup digital, agribisnis digital, perdagangan dan perbelanjaan pintar, pariwisata dan hospitality digital, dan industri pintar 4.0.
Adapun untuk kota pintar dan gaya hidup digital teknologi 5G misalnya untuk penggunaan Mixed Reality Entertainment, Bullet Moment Photograph, Smart TV, Immersive Live Streaming Video, dan Interactive Learning Experience.
Kemudian agribisnis digital akan memungkinkan teknologi pertanian seperti Autonomous Irrigation dan Smart Farming dengan akurasi yang lebih baik dan limbah yang lebih sedikit. Misalnya seperti sistem pemantauan tanah dan iklim secara real-time, irigasi dan fertigasi otonom, dan automatic compound fertilizer.
Selanjutnya perdagangan dan perbelanjaan pintar akan mendorong aksesibilitas dan pengembangan teknologi lain seperti Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang akan menawarkan pengalaman pelanggan yang lancar sambil meminimalkan biaya operasional bagi pedagang atau pengecer seperti Fleet Management System.
Sementara untuk pariwisata dan hospitality digital akan membuat pariwisata dan perhotelan menjadi lebih canggih yang bisa terhubung di setiap tingkat. Dalam hal ini seperti pemanfaatan sistem tiket secara digital atau Digitiket.
Terakhir, layanan 5G akan membentuk Industri 4.0 dengan teknologi baru seperti sistem komputasi berbasis cloud dan edge yang menjanjikan kemampuan besar untuk mengoptimalkan proses dan menciptakan nilai. Misalnya Smart Manufacturing, Industrial Automation, dan Active Safety Management Solution.
Bayu Hanantasena selaku Chief Business Officer Indosat Ooredoo mengungkapkan bahwa saat ini Indosat Ooredoo belum bisa dibilang seratus persen melaksanakan layanan 5G. Pihaknya masih melakukan pengembangan ekosistem yang ada.
“Infrastruktur-infrastruktur ini kalau dianalogikan sebenarnya kita bangun jalan raya dulu, kendaraan kalau dianalogikan ke 5G use case. Ini akan memberikan pengalaman masyarakat terutama di jiwanya Makassar yakni sektor pariwisata lebih beda. Misalnya gambar bisa jadi high fidelity dengan 4K,” ujarnya.
Tak hanya itu, pertumbuhan aspek pertanian dan pariwisata di Makassar juga tidak lepas dari transportasi yang menurut Bayu lewat teknologi VR atau AR masyarakat bisa melihat langsung yang ada di Sulawesi Selatan.
Provinsi berikutnya yang akan disambangi Indonesia untuk menyelenggarakan persiapan 5G ialah Kalimantan. Mengenai kapan dan seperti apa bentuk layanan 5G di Kalimantan nanti, pihak Indosat Ooredoo belum bisa menceritakannya lebih detail.
Tinggalkan Komentar