ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Mading Tekno

Apa Itu Layar LTPO yang Mulai Menjadi Andalan Handphone Kelas Atas? Ini Penjelasannya

Apa Itu LPTO Header

Gadgetren – Teknologi LTPO dapat menjadi jawaban untuk era sekarang yang mana banyak produsen handphone mulai mengadopsi dukungan layar dengan refresh rate tinggi untuk produk buatannya.

Layar dengan refresh rate tinggi memang akan memberikan pengalaman yang lebih baik ketika dipakai untuk bermain game, menonton video, hingga berselancar di dunia maya karena animasi yang dihasilkan akan terlihat lebih halus.

Tentunya ketika dipaksakan untuk memakai setelan pada refresh rate yang tinggi secara terus menerus, layar akan mengonsumsi daya secara rakus. Akibatnya siklus pemakaian handphone dapat menjadi lebih singkat sehingga pengguna bakalan sering kehabisan baterai.

Dengan teknologi yang ada sekarang, meningkatkan kapasitas baterai sebuah handphone tidaklah mudah karena dapat membuat dimensi perangkat menjadi lebih besar dan bobotnya semakin berat.

LTPO untungnya segera hadir sebagai alternatif yang dipilih oleh sejumlah perusahaan ternama seperti iPhone, Samsung, OnePlus, hingga Google yang terlihat sudah kepincut dengan kemampuannya dalam mengakomodasi pemakaian daya.

Apa Itu LTPO?

LTPO adalah teknologi yang diperkenalkan pertama kali oleh Apple. Memiliki kepanjangan Low-Temperature Polycrystalline Oxide, material ini hadir untuk menyempurnakan kemampuan lapisan transistor yang dipakai pada layar OLED (Organic Light-Emitting Diode).

Bagi kamu yang belum tahu, layar OLED di masa sekarang masih menggunakan lapisan transistor dari LTPS (Low-Temperature Polycrystalline Silicon) yang mana belum mendukung perubahan refresh rate secara dinamis jika tidak menggunakan komponen tambahan.

Teknologi LTPO dirancang untuk menjawab kekurangan LTPS tersebut. Material baru yang ditawarkan olehnya mempunyai kemampuan adaptif untuk menyesuaikan refresh rate layar berdasarkan kebutuhan secara mendasar.

Dengan menggunakan layar yang memakai teknologi ini, produsen handphone tidak perlu menambahkan komponen khusus untuk menjembatani panel dengan GPU atau pengolah grafis saat ingin menggunakan refresh rate yang bisa berubah-ubah secara dinamis.

Panel yang dikembangkan dengan LTPO juga mempunyai dukungan animasi yang lebih luas. Selain bisa menyentuh refresh rate tinggi seperti layar OLED pada umumnya, teknologi ini memungkinkan perangkat memiliki tingkat penyegaran layar yang benar-benar sangat rendah.

Layar dengan teknologi LTPO pada Google Pixel 6 Pro dan lini iPhone 13 misalnya bisa digunakan hingga 10Hz. Sementara pada OnePlus 9 Pro, OPPO Find X3 Pro, atau Apple Watch 6 bahkan bisa sampai dengan 1Hz.

Pengembangan teknologi LTPO sendiri awalnya cukup terhambat karena ukuran pixel layar bisa menjadi sangat besar. Hanya saja seiring berjalannya waktu, produsen handphone mulai dari Samsung hingga OPPO berhasil mengadaptasinya dengan baik.

Keunggulan Panel Layar LTPO

Kombinasi antara perubahan refresh rate yang dinamis dan dukungan rentang sangat luas dari layar LTPO memungkinkan handphone menghemat pemakaian daya tanpa menghilangkan apa yang menjadi andalannya.

Handphone dengan layar LTPO seperti Pixel 6 Pro misalnya dapat dengan adaptif beralih dari layar 120Hz saat dipakai bermain game atau menonton video menjadi 10Hz ketika hanya untuk menampilkan notifikasi.

Perubahan refresh rate ini tentu dapat mengurangi aktivitas pemakaian daya dari yang tadinya benar-benar rakus karena harus menjalankan layar pada tingkat 120Hz menjadi sangat hemat dan bahkan lebih rendah ketimbang teknologi OLED biasa.

Tentunya tidak semua handphone membutuhkan teknologi seperti ini. Namun dugaan saya, beberapa waktu ke depan teknologi ini bakal menjadi tren baru dan banyak perangkat yang mengandalkannya untuk memberikan pengalaman lebih menyenangkan kepada pengguna.

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.

Tinggalkan Komentar