Gadgetren – Kamera pada handphone high-end senantiasa mendapat lompatan peningkatan kualitas yang signifikan dari tahun ke tahun hingga membuatnya makin bisa diandalkan untuk menyajikan hasil yang menyaingi gambar dari kamera profesional.
Di luar sana sudah banyak kanal YouTube atau media daring yang melaporkan ulasan performa macam-macam kamera handphone flagship yang bisa kamu kunjungi.
Namun, membicarakan soal kamera handphone terbaik rasanya kurang lengkap jika belum menyinggung nama DXOMARK.
Apa Itu DXOMARK?
DXOMARK adalah situs web independen yang rutin mengulas dan menguliti performa kamera handphone sampai ke detail yang belum tentu dibahas oleh media lainnya. Mayoritas pengguna handphone acap menjadikan DXOMARK sebagai situs acuan untuk mengetahui mana handphone dengan kamera terbaik saat ini.
Karena itulah saat ada handphone premium yang diumumkan, banyak orang yang seketika itu juga langsung penasaran soal sejauh mana skor yang dapat dikantungi dan posisi berapa yang berhasil diamankan oleh perangkat tersebut di daftar prestisius DXOMARK.
Berangkat dari antusiasme tersebut, kami pun merangkum handphone flagship terbaik dengan mutu kamera belakang paling superior yang nangkring di daftar DXOMARK saat tulisan ini dibuat. Siapa saja para jawaranya? Ini dia!
Handphone Dengan Kamera Terbaik
7. Apple iPhone 12 Pro Max (130 poin)
Entah mengejutkan atau tidak, tapi hanya sampai posisi inilah handphone terbaik Apple tersebut dapat merangkak naik di daftar ini. iPhone 12 Pro Max kembali menawarkan konfigurasi hardware yang agak mirip seperti pendahulunya.
Bersarang pada modul persegi empatnya, terdapat sensor wide, ultra wide, dan telefoto yang ketiganya beresolusi 12MP serta satu sensor LiDAR untuk keperluan augmented reality.Bersama dengan iPhone 12 Pro, keduanya menjadi pertama di dunia yang mampu merekam video 4K HDR dengan Dolby Vision sampai kecepatan 60fps.
Namun, produk generasi paling anyar dari Apple ini juga membawa fitur peranti lunak spesial seperti ProRAW, stabilisasi optikal berbasis sensor-shift (IBIS) untuk gambar dan video lebih stabil, serta pengambilan foto bokeh dalam kondisi redup cahaya.
6. vivo X50 Pro+ (131 poin)
Meski poin yang diraihnya tinggi, tapi handphone flagship vivo ini sukses menjadi bahan pembicaraan publik tanpa sokongan fitur stabilisasi gimbal sebagaimana yang bisa kamu temukan pada vivo X50 Pro.
Walaupun begitu, spesifikasi kameranya tetaplah sangar. Sistem kameranya dipimpin oleh sensor primer 50MP (OIS) yang didampingi oleh sensor telefoto 32MP untuk 2x optical zoom, telefoto 13MP (OIS) untuk 5x optical zoom, serta ultra wide 13MP.
Tim DXOMARK berujar bahwa vivo X50 Pro+ sangat handal dalam menghasilkan foto dengan eksposur dan warna yang akurat pada berbagai kondisi pencahayaan. Aspek autofocus-nya pun bagus dan menandingi handphone flagship lainnya.
5. HUAWEI P40 Pro (132 poin)
Jangan mendikte handphone ini dari popularitasnya yang anjlok akibat absennya aplikasi Google Mobile Services. Sebab, HUAWEI P40 Pro tetap mampu jadi magnet perhatian berkat performa kameranya yang jempolan.
DXOMARK menilai empat kamera perangkat ini lihai dalam menghasilkan gambar dengan dynamic range yang bagus serta noise yang minim. Isolasi subjek pada gambar bokehnya pun rapi berkat pengaplikasian teknologi AI RAW dan resolusi tinggi sensor 50MP miliknya.
Sementara untuk video, DXOMARK menyarankan kamu menggunakan setelan fomat 4K 30fps untuk hasil paling optimal serta melakukan perekaman di luar ruang dan mendapat sorot sinar matahari yang mencukupi.
4. Xiaomi Mi 10 Ultra (133 poin)
Versi spesial dari seri Mi 10 yang gagal diboyong ke Indonesia ini secara mengejutkan mampu bertengger di posisi ke-4 dan mengemas skor akumulatif 133 poin dalam rangkaian protokol pengujian baru DXOMARK.
Mi 10 Ultra tampil mengesankan dengan empat kamera belakang yang semuanya beresolusi sangat tinggi yang meliputi sensor primer 48MP (OIS), sensor telefoto 12MP untuk 2x optical zoom, sensor telefoto 48MP (OIS) 5x optical zoom, serta sensor ultra wide 20MP.
DXOMARK terkesan dengan sensor ultra wide-nya yang mampu hasilkan gambar dengan sudut lebar hingga 128 derajat. Video 4K 60fps yang dihasilkannya pun oke serta menyajikan pergerakan yang stabil dan halus.
3. HUAWEI Mate 40 Pro (136 poin)
Harus kami katakan bahwa HUAWEI cukup berani untuk tidak menanamkan fitur OIS pada sensor utama kamera handphone ini. Toh, kemampuan sensor berukuran 1/1,28 ini tetap prima dengan rendering warna serta eksposur yang memanjakan mata.
Namun, kamera telefotonya yang beresolusi 12MP sudah didukung OIS. Dengan sensor ini, pengguna bisa memperbesar gambar secara optikal hingga 5x, secara hybrid sampai 10x, atau pembesaran digital 50x yang impresif.
Skor 116 poin untuk video sudah menjadi gambaran bahwa HUAWEI Mate 40 Pro bisa kamu andalkan sebagai perangkat untuk kebutuhan vlogging. DXOMARK menyebut bahwa video 4K 30fps menampilkan detail yang bagus serta mempertahankan noise di level yang rendah.
2. HUAWEI Mate 40 Pro+ (139 poin)
Perbedaan mendasar dibandingkan sepupunya adalah kehadiran OIS pada sensor primer 50MP. Selain itu, terdapat satu lensa telefoto tambahan beresolusi 8MP yang lagi-lagi telah mengintegrasikan fitur OIS.
Pada kategori foto, Mate 40 Pro+ sukses menorehkan skor lebih dari 100 poin pada empat aspek penting, yakni eksposur, warna, autofocus, serta tekstur. Di dalam atau di luar ruang serta pada siang atau malam hari, apapun kondisi pemotretannya, perangkat premium ini siap memberi hasil terbaiknya.
Untuk kategori video, produk yang mendapat sentuhan magis Leica ini catatkan nilai 115 poin atau 1 poin lebih dari sepupunya. Sekali lagi, DXOMARK menyarankan perekaman di kondisi cahaya mencukupi untuk hasil terbaik.
1. Xiaomi Mi 11 Ultra (143 poin)
Bertengger gagah di puncak singgasana adalah Xiaomi Mi 11 Ultra. Perangkat baru andalan Xiaomi ini secara sensasional berhasil menyingkirkan hegemoni perangkat besutan HUAWEI yang kerap berjaya dalam waktu lama.
Sebagai gambaran akan kehebatannya, kamu perlu tahu bahwa sensor primer 50MP miliknya hadir dalam ukuran 1/1,12 inci alias yang paling besar di dunia saat ini untuk kategori kamera handphone. Namun, patut kamu catat pula bahwa sensor ini dibuat oleh Samsung.
Sensor primer impresif tersebut ditandemkan dengan dua lensa sekunder berjenis ultra wide dengan resolusi 48MP yang sanggup hasilkan gambar bersudut selebar 128 derajat serta telefoto periskop 48MP dengan optical zoom 5x serta pembesaran digital sampai 120 kali!
Tinggalkan Komentar