Gadgetren – Sony Electronics Indonesia secara resmi telah meluncurkan kamera full-frame mirrorless terbaru yang bernama Alpha 1 dan akan mengumumkan harga maupun ketersediaan sesegera mungkin.
Kazuteru Makiyama selaku President Director PT Sony Indonesia mengatakan bahwa kamera Alpha 1 akan melampaui semua batasan yang ada dengan menetapkan standar baru bagi para pembuat konten dalam membuat karya mereka.
“Yang paling menarik, lebih dari produk fitur yang ekstensif adalah kemampuan Alpha 1 untuk menangkap apa yang belum pernah ditangkap sebelumnya. Kamera ini membuka dunia baru yang penuh dengan kreativitas, menjadikan hal yang sebelumnya tidak mungkin sekarang menjadi mungkin,” ujarnya kepada tim Gadgetren.
Dari sisi performa, Alpha 1 mengandalkan mesin pemrosesan gambar BIONZ XR yang dipadukan dengan sensor gambar CMOS Exmor RS full-frame terbaru dengan resolusi 50,1 MP. Kombinasi sistem gambar ini dipercaya Sony menghasilkan rentang dinamis yang luas sebanyak 15 stop untuk pengambilan gambar tidak bergerak dan 15+ stop untuk video.
Selain itu, Alpha 1 memiliki standar ISO yang sudah diperluas dengan rentang sensitivitas 100-32.000 dan bisa ditambah mencapai 50-102.400 saat mengambil gambar pada kondisi cahaya rendah. Kamera ini juga didukung memori buffer yang besar dimana memungkinkan pengambilan gambar hingga 155 gambar RAW yang terkompresi full-frame atau 165 gambar JPEG full-frame pada 30 frame per detik dengan shutter elektronik saat mempertahankan performa pelacakan AF dan AE penuh.
Untuk pertama kalinya dalam kamera seri ini, Alpha 1 menyediakan perekaman video dengan resolusi 8K 30p 10-bit 4:2:0 XAVC HS dengan oversampling 8,6K atau merekam resolusi 4K 120p atau 60p 10-bit 4:2:2 serta mendukung warna S-Cinetone untuk gambar sinematik.
Di dalam bodinya yang ringkas, Sony telah membenamkan stabilisasi gambar 5-axis serta mempunyai kecepatan shutter hingga 5,5-step. Kamera ini juga dilengkapi viewfinder elektronik yang mengusung teknologi OLED Quad-XGA tipe-0,64 dengan tambahan 9,44 juta titik serta dukungan kecepatan refresh rate 240 fps.
Soal tampilan, layar LCD Alpha 1 menawarkan kontrol intuitif sentuhan yang berukuran 1,44 juta titik tipe 3.0. Hadirnya mode Pixel Shift Multi Shooting memungkinkan penggabungan hingga 16 gambar dengan resolusi penuh dimana kamera dapat menggeser sensor secara tepat dalam satu piksel atau setengah piksel.
Dengan sinkronisasi flash hingga 1/200 detik, mode ini menurut Sony sangat ideal untuk memotret arsitektur, seni, atau subjek benda mati lainnya dengan tingkat detail dan akurasi warna yang menakjubkan.
Sementara untuk kemampuan autofocus, Sony telah memberikan 759 phase detection points yang mencakup sekitar 92% area gambar. Ditambah lagi adanya Real-time Eye AF yang diklaim dapat meningkatkan performa deteksi sebesar 30% dibandingkan dengan sistem sebelumnya.
Fitur tambahan lainnya pun terbilang lengkap mulai dari Wi-Fi, USB 10Gbps SuperSpeed, Ethernet 1000BASE-T, dua slot media yang mendukung kartu UHS-I dan UHS-II SDXC/SDHC, kartu CFexpress Type-A baru, konektor HDMI Type-A, dan USB PD (Power Delivery).
Tak ketinggalan dalam bodinya tersemat rangka magnesium alloy yang digadang tahan lama dan baterainya sendiri bernama Z-battery mampu diperpanjang menggunakan Vertical Grip VG-C4EM yang kabarnya terjual secara terpisah.
Tinggalkan Komentar