Samsung Galaxy A02s
- Layar - 6/106/10
- Performa - 6/106/10
- Kamera - 6/106/10
- Baterai - 9/109/10
- Software - 7/107/10
- Desain - 8/108/10
Ringkasan
Galaxy A02s bukanlah handphone entry level yang bagus apalagi harganya lebih menyentuh ke angka dua juta rupiah. Namun untuk penggunaan sehari-hari handphone ini masih layak digunakan.
Yang Disukai
- Baterai tahan lama
- Layar besar
Yang Tidak Disukai
- Layar kesat dan mudah kotor
- Performa agak lambat
- Kamera kurang memuaskan
Galaxy A02s adalah handphone entry level Samsung yang dijual dengan harga yang terjangkau yaitu Rp1.799.000 untuk varian 3/32 GB dan Rp1.999.000 untuk varian 4/64 GB.
Galaxy A02s menghadirkan layar lebar dan baterai berkapasitas 5.000 mAh yang cukup besar di kelasnya. Sayangnya di luar itu Galaxy A02s memiliki banyak kekurangan.
Untuk di rentang harganya, Galaxy A02s sebetulnya masih agak mahal apalagi melihat spesifikasi yang disajikan.
Galaxy A02s tampil sederhana dengan material plastik di bagian sisi dan belakang handphone. Plastik yang digunakan terasa kokoh dan tidak terkesan murahan.
Satu hal yang agak unik dari desain Galaxy A02s terletak pada bagian belakang handphone-nya. Terdapat pola ukiran yang membuatnya terlihat lebih menarik dan lebih mudah digenggam.
Ukuran Galaxy A02 agak besar dan bahkan menyaingi Galaxy Note20 Ultra yang saya gunakan. Untungnya handphone ini masih nyaman digenggam berkat desain sisi handphone yang melengkung dengan rapi dan juga material yang digunakan.
Galaxy A02 sudah menggunakan port USB-C untuk pengecasan dan juga masih menyediakan jack headphone. Sayangnya tidak ada pemindai sidik jari di handphone ini baik itu yang model fisik maupun bawah layar.
Untuk koneksi seluler, Galaxy A02 mendukung penggunaan kartu SIM ganda. Slot microSD-nya terpisah dari slot kartu SIM sehingga tidak perlu bingung memilih mengorbankan kapasitas penyimpanan atau kartu SIM.
Layar Galaxy A02s berukuran 6,5″ dan menggunakan teknologi PLS LCD besutan Samsung. Sayangnya resolusi layarnya hanya 720 x 1600 piksel sehingga hasil tampilan layarnya kurang tajam.
Di bagian atas layar terdapat poni yang menjadi tempat untuk kamera depan handphone. Bezel di bagian atas dan sisi layar handphone terlihat cukup tipis namun bagian bawahnya terlihat lebar.
Layarnya terasa agak kesat di jari saya ditambah lagi bekas sidik jari saya sangat mudah tertempel di layarnya. Sepertinya ini karena tidak adanya lapisan oleophobic di layar Galaxy A02s.
Tampilan layarnya sendiri cukup terang namun jika dilihat dari sudut yang agak miring tampilan layarnya menjadi terlihat lebih gelap.
Di sektor performa, Galaxy A02s menggunakan chipset Snapdragon 450. Performanya agak lambat namun masih tetap layak untuk penggunaan sehari-hari. Padahal handphone yang digunakan untuk ulasan ini adalah varian tertinggi dengan RAM 4GB
Ketika digunakan untuk bermain game populer seperti Mobile Legend, AoV, PUBG Mobile, dan COD Mobile handphone-nya mampu memainkan game tersebut dengan lancar walau tidak dapat dimaksimalkan setelan grafisnya.
Di aplikasi Antutu Galaxy A02s meraih skor 97.696 untuk performanya sedangkan di aplikasi Geekbench skornya adalah 128 untuk single-core dan 489 untuk multi-core.
Performa Galaxy A02s memang terasa kurang, namun lain halnya jika berbicara daya tahan baterai handphone ini. Galaxy A02s meraih skor 12 jam 50 menit ketika diuji coba menggunakan aplikasi PC Mark dengan setelan tingkat kecerahan layar di 50% dan baterai di 100%.
Untuk penggunaan sehari-hari saya bisa mendapatkan screen on time selama 5 jam 21 menit hingga baterainya mencapai level 5% dari awalnya 100%. Daya tahan baterainya terbilang memuaskan.
Tahan lamanya baterai Galaxy A02s ini berkat digunakannya baterai berkapasitas besar 5.000 mAh. Sayang ini tidak diimbangi dengan kecepatan pengisian daya baterai dari charger bawaan.
Perlu waktu 3 jam 7 menit untuk mengisi daya baterai Galaxy A02s dari level 5% ke 100% menggunakan charger bawaan, waktu yang sangat lama. Galaxy A02s sebetulnya mendukung pengisian daya baterai cepat 15W namun ini perlu membeli charger terpisah.
Di sisi software Galaxy A02s sudah menggunakan sistem operasi Android versi 10. Dan seperti handphone murah Samsung lainnya, Galaxy A02s menggunakan One UI varian Core. Fitur One UI Core tidak selengkap One UI standar seperti tidak adanya fitur Knox, Samsung Pass, dan Secure Folder.
Untuk kameranya Galaxy A02 menggunakan 3 kamera belakang dengan konfigurasi kamera utama 13MP, kamera makro 2MP, dan kamera depth 2MP. Sedangkan kamera depannya menggunakan kamera beresolusi 5MP.
Secara keseluruhan kamera Galaxy A02s sebetulnya sudah cukup baik jika digunakan untuk memfoto dalam kondisi cahaya memadai. Lain halnya jika berbicara mengenai hasil foto di kondisi sedikit cahaya, fokus kameranya menjadi lama dan hasil foto sering kali buram.
Di pencahayaan yang cukup hasil foto dari kamera Galaxy A02s cukup layak. Namun begitu hasil fotonya agak lebih gelap dan warnanya lebih kusam dibanding aslinya. Di beberapa area foto bahkan terlihat terlalu tinggi eksposurnya.
Untuk kamera makro Galaxy A02s saya tidak berharap banyak sebetulnya. Dan hasil fotonya memang kurang tajam dan susah untuk mendapatkan hasil yang fokus karena sering kali hasil foto makro terlihat kabur.
Memanfaatkan kamera depth-nya, Galaxy A02s dapat menghasilkan foto bokeh yang cukup rapi untuk jarak dekat. Namun di jarak agak sedikit lebih jauh dari objek foto, beberapa kali saya mendapatkan hasil efek bokeh yang kurang rapi.
Di malam hari atau suasana yang minim cahaya, terlihat penurunan kualitas foto yang cukup signifikan dari kamera Galaxy A02s. Fokus kamera sering kali lama sehingga menyebabkan hasil foto menjadi buyar.
Dari sekian banyak foto malam hari yang saya hasilkan dengan Galaxy A02s, mayoritas fotonya tidak dapat digunakan karena terlalu kabur. Sekalinya dapat foto yang fokusnya baik pun fotonya terlihat kurang tajam dan di area yang lebih gelap fotonya sukar dilihat.
Untuk kamera depan Galaxy A02s hasilnya sudah cukup baik untuk handphone murah walau terlihat agak buram dan kurang tajam. Seperti biasa ala Samsung, secara bawaan kamera depan Galaxy A02s akan menghaluskan wajah tapi untungnya fitur ini bisa dimatikan untuk menghasilkan foto wajah yang lebih natural.
Galaxy A02s menurut saya bukanlah handphone entry level yang bagus melihat harganya juga lebih menyentuh ke angka dua juta rupiah. Namun untuk penggunaan sehari-hari handphone ini masih layak digunakan.
Ada dua keunggulan utama dari Galaxy A02s yaitu layarnya yang besar dan baterai tahan lama. Sayang layarnya kesat di tangan serta mudah kotor, performanya agak lambat, dan kameranya kurang memuaskan terutama di malam hari.
Galaxy A02s tampaknya lebih cocok digunakan untuk mereka yang tidak terlalu mementingkan kamera atau performa seperti contohnya pelajar atau orang tua.
Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A02s
Dimensi & Berat | 164,2 x 75,9 x 9,1 mm, 196g |
Warna | Crush Black, Crush White, dan Crush Navy |
Layar | PLS LCD 6.5” 720 x 1600 piksel |
Sistem Operasi | Android 10 (One UI Core 2.5) |
Memori | RAM 3GB ROM 32GB / RAM 4GB ROM 64GB microSD (slot tersendiri) |
SIM | Dual SIM |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 450 (Octa-Core 1.8GHz, 64bit) |
Kamera Belakang | 13MP wide-angle, F2.2 2MP depth, F2.4 2MP makro, F2.4 |
Kamera Depan | 5 MP wide-angle, F2.2 |
Baterai | 5.000mAh |
Konektivitas | WiFi, LTE |
Konektor | USB-C |
Sensor | Akselerometer, proximity sensor, sensor cahaya |
GPS | GPS, Glonass, Beidou, Galileo |
Speaker | Speaker mono, headphone jack |
Harga | Rp1.799.000 3/32GB, Rp1.990.000 6/64GB |
Saya beli hp samsung a02s dari dalam dusnya sudah dapat charger yang fast charging
Tpi hp samsung a02s itu chargernya sudah fast carging, saya beli hp a02s dalam dusnya sudah ada chargernya dan chargernya sudah fast charging, saya cas hp hanya butuh sekitar 1 jam saja sudah penuh 100% jdi tidak perlu beli charger lagi, tpi emang di chargernya tidak ada tulisan atau keterangannya fast carging tpi di keterangan spesifikasi dari samsungnya bahwa hp samsung a02s sudah dibekali dengan fasilitas fast charging gtu seperti seri A lainnya
Hampir semua handphone Samsung sekarang dikasih charger Adaptive Charging biasanya 15W, lebih cepet dari charger dulu tapi kurang masuk kalau dibilang Fast Charging untuk zaman sekarang karena rata-rata yang fast charging itu tenaga 30W-50W