Gadgetren – Melalui Galaxy Creator Workshop, Samsung Electronics Indonesia menawarkan rangkaian dari produk Galaxy A Series untuk menjadi alat dalam membuat konten sederhana lewat beragam platform media sosial mulai dari Instagram, TikTok, hingga YouTube.
Irfan Rinaldi selaku Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia mengungkapkan bahwa Galaxy A Series dari awal tahun sudah mengusung tema ‘Awesome’ meliputi Awesome Screen, Battery, dan Camera yang mana cocok untuk para kreator konten.
“Galaxy A01, A01 Core, dan A11 meskipun masih di bawah Galaxy A51 dan A71, ketiga produk tersebut masih relevan karena mendukung Samsung OneUI dan long lasting battery life. Semua strength poin di Galaxy A Series ke levelnya anak muda sekarang, itu dari sisi ke targeting-nya A series,” ujarnya kepada tim Gadgetren.
Irfan menambahkan kehadiran Galaxy A Series bertujuan untuk memberikan pemberdayaan bagi anak muda dimana pihaknya ingin mendorong mereka untuk membuat konten yang positif dengan perangkatnya. Dalam kesempatan yang sama, YouTuber Ogut Mudacumasekali juga mengatakan bahwa untuk memulai menjadi kreator konter bukan dari alatnya, tapi dari idenya.
“Kita ingin mengajak anak muda punya keberanian memulai membuat konten tanpa harus ada mental block, gue nggak bisa, nggak punya handphone, semuanya bisa kok dilakukan. Untuk itu fitur yang ada di Galaxy A01, A01 Core, dan A11 sangat cukup memulai bikin konten di Tiktok,” tuturnya.
Untuk memulai membuat konten, Ogut Mudacumasekali menerangkan bahwa pertama yang harus dilihat adalah peserta yang ingin ditargetkan bersama dengan permasalahan yang dihadapi. Lalu kemudian solusinya beserta hasilnya yang ingin dicapai dan baru memikirkan kemasan konten yang disajikan dalam bentuk hiburan, motivasi, atau pendidikan.
Ia juga membagikan ada empat hal yang perlu dikuatkan dalam membuat konten. Pertama kuatkan target peserta agar konten tepat sasaran. Kedua, perhatikan algoritma media sosial dan ikuti tren yang sedang hadir atau hype.
Ketiga, gunakan alat yang mudah dioperasikan mulai dari hardware hingga software dan yang terakhir konsisten bereksperimen dengan cara melakukan evalulasi, perbaiki, dan ulangi.
Lebih jauh, pembuat konten hanya perlu mencari niche atau ceruk yang sedang tren, kemudian bisa menguliknya lagi lebih dalam. “Kalau misalnya kita mau ngomongin fat loss, kita bisa spesifikin lagi niche-nya fat loss untuk wanita, kemudian padukan dengan gaya copywriting kita sendiri, bikin kata-kata, desain, semua dengan karakter kita,” tutupnya.
Tinggalkan Komentar