ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Review Review Handphone

Review Samsung Galaxy Note 20 Ultra – Ultra Produktif, Ultra Kamera

Galaxy Note 20 Ultra
  • Layar - 10/10
    10/10
  • Performa - 9/10
    9/10
  • Kamera - 9/10
    9/10
  • Baterai - 8/10
    8/10
  • Software - 9/10
    9/10
  • Desain - 9/10
    9/10
9/10

Kesimpulan

Performa yang gegas ditambah dengan layar besar berkualitas, adanya S Pen, dan kamera yang canggih membuat Galaxy Note 20 Ultra bisa dibilang handphone produktivitas terbaik yang ada saat ini.

Yang Disukai

  • Desain menawan
  • Layar besar memukau
  • Kamera canggih
  • Performa gegas
  • S Pen dengan fitur melimpah

Yang Tidak Disukai

  • Baterai boros di mode adaptive refresh rate
  • Minim perlengkapan pendukung
  • Mahal

Ketika saya mencoba Galaxy S20 Ultra beberapa bulan lalu, saya agak kecewa melihat desainnya yang hambar dan masalah di auto fokus kameranya. Kini Samsung tampaknya ingin memperbaiki kesalahannya melalui Galaxy Note 20 Ultra.

Galaxy Note 20 Ultra tampil menawan dengan warna Mystic Bronze-nya dan juga tangguh di berbagai sektor. Kamera canggih? Iya. Performa gegas? Iya. Layar besar memuaskan? Iya. Bisa dibilang Galaxy Note 20 Ultra adalah handphone produktivitas terbaik yang ada saat ini.

Namun dibalik kecanggihannya, Galaxy Note 20 Ultra dijual dengan harga yang cukup mahal yaitu Rp17.999.000 untuk varian 256GB. Untuk varian 512GB bahkan dijual dengan harga yang lebih mahal lagi yaitu Rp.19.999.000.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra

Senang rasanya melihat Samsung kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam mendesain handphone di Galaxy Note 20 Ultra ini. Handphone-nya tampil menarik dengan pilihan warna Mystic Bronze, Mystic White, dan Mystic Black. Di ulasan ini varian warna yang digunakan adalah Mystic Bronze.

Perlu dicatat warna Mystic Bronze di Galaxy Note 20 Ultra tidak secoklat yang dipromosikan oleh Samsung. Dikarenakan desainnya, warna handphone sering kali terlihat berbeda jika dilihat dari sudut dan pencahayaan tertentu. Saya lebih sering melihat warnanya seperti merah muda kecokelatan. Walau begitu saya tetap menyukai warna Mystic Bronze ini.

Bagian belakang handphone menggunakan material kaca dengan model dof yang menurut saya lebih menarik dibandingkan dengan model kaca mengkilap. Ditambah lagi model dof ini membuat Galaxy Note 20 Ultra tidak mudah kotor oleh sidik jari. Saya jarang menemukan sidik jari terlihat jelas, jika pun ada dapat dengan mudah disapu oleh jari hingga hilang.

Baik bagian depan maupun belakang Galaxy Note 20 Ultra dilindungi oleh Gorilla Glass Victus yang mana kabarnya memiliki daya tahan yang lebih kuat. Dalam pengetesan yang dilakukan oleh PhoneBuff, kaca di Galaxy Note 20 Ultra memang tangguh ketika terjadi benturan namun tetap saja dapat retak.

Galaxy Note 20 Ultra berukuran besar dan agak berat layaknya seri Galaxy Note dengan ujung yang agak lancip. Bentuknya ini membuat Galaxy Note 20 Ultra tidak nyaman jika sering digunakan dengan satu tangan atau handphone-nya bertumpu di telapak tangan. Handphone ini sudah pasti akan lebih sering digunakan dengan dua tangan.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra

Tonjolan kamera di bagian belakang handphone sangat ketara dan membuat handphone-nya tidak dapat diletakkan dengan telentang secara lurus. Untungnya kaca di kamera terlindungi oleh bezel yang agak sedikit menonjol.

Untuk S Pen-nya kini diletakkan di sisi kiri bawah ponsel, berbeda dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Warna S Pen-nya juga mengikuti warna utama handphone-nya yaitu Mystic Bronze namun lebih terlihat kecokelatan.

Pemindai sidik jarinya berada di bawah layar dan menggunakan teknologi ultrasonik. Pemindaian sidik jari berlangsung cukup cepat dan akurat. Masalah hanya timbul jika jari dalam kondisi cukup basah.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra

Di sektor layar sudah tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. Samsung menggunakan layar Dynamic AMOLED 2X berkualitas tinggi di Galaxy Note 20 Ultra. Layarnya terang dengan warna yang tajam. Ukuran layarnya juga besar yaitu 6,9″ dengan resolusi 3088 x 1440 piksel (WQHD+)

Layarnya yang lebih lancip di bagian ujung dibandingkan dengan seri Galaxy S membuatnya dapat menampilkan konten dengan lebih lengkap terutama ketika digunakan untuk bermain game atau menonton video. Di bagian sisi layar juga kini kembali tampil melengkung setelah sebelumnya Samsung mulai agak mendatarkan layar handphone flagship mereka.

Layar di Galaxy Note 20 Ultra mendukung refresh rate 120 Hz yang membuatnya dapat menampilkan animasi pada layar dengan lebih halus. Uniknya, implementasi 120 Hz di Galaxy Note 20 Ultra dilakukan secara adaptif yang mana berarti refresh rate yang digunakan bervariasi bergantung dengan apa yang sedang dilakukan penggunanya.

Samsung mengatakan ini agar lebih menghemat penggunaan daya baterai karena handphone-nya tidak terus menerus menggunakan refresh rate 120 Hz. Tidak ada opsi untuk selalu menggunakan refresh rate 120 Hz di Galaxy Note 20 Ultra seperti yang ditemukan di seri Galaxy S20.

Untuk menggunakan refresh rate 120 Hz, layarnya hanya dapat menampilkan resolusi hingga 2316 x 1080 piksel (FHD+). Jadi tidak dapat menggunakan resolusi WQHD+ berbarengan dengan refresh rate 120 Hz, harus dipilih salah satu antara resolusi super tinggi atau tampilan layar lebih halus.

Satu hal yang membuat kecewa sebagian penggemar Galaxy Note di Indonesia mungkin adalah performa Galaxy Note 20 Ultra yang ditawarkan secara di atas kerta berada di bawah yang dirilis di luar negeri.

Contohnya Galaxy Note 20 Ultra di luar negeri menggunakan chipset Snapdragon terbaru dan RAM 12GB namun di Indonesia hanya menggunakan chipset Exynos 990 yang sama dengan seri Galaxy S20 dan RAM hanya 8GB.

Sepengalaman saya selama menggunakan Galaxy Note 20 Ultra, performanya tetap gegas dan mampu melakukan berbagai aktivitas dengan lancar mulai dari menggunakan aplikasi-aplikasi produktivitas hingga bermain game dengan grafis tinggi. RAM yang hanya 8GB pun menurut saya sudah cukup untuk sebuah handphone dan masih layak digunakan hingga 2-3 tahun ke depan.

Namun tetap saja jika disediakan RAM lebih besar dan chipset yang lebih kencang kenapa tidak. Untungnya di Indonesia kapasitas penyimpanan terkecil yang disediakan adalah 256GB. Bagi yang senang berfoto-foto atau merekam video, besarnya kapasitas penyimpanan internal ini akan melegakan.

Jika kapasitas penyimpanannya dirasa tidak cukup, dapat ditambah dengan kartu microSD hingga 1TB yang sayangnya harus memilih antara menggunakan kartu microSD atau menggunakan kartu SIM kedua.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra

Untuk speaker-nya Galaxy Note 20 Ultra menggunakan speaker stereo yang dioptimalisasi dengan Dolby Atmos. Keluaran suara speaker-nya cukup kencang dan jernih untuk sebuah handphone. Namun posisi speaker di bagian kiri bawah handphone membuatnya rentan tertutup tangan ketika handphone digunakan untuk bermain game.

Di sisi baterai, Galaxy Note 20 Ultra menggunakan baterai berkapasitas 4.500 mAh. Dengan baterai tersebut handphone-nya dapat saya gunakan dengan screen on time sekitar 4 jam dari baterai level 100% ke 10%. Tidak buruk namun tidak bagus juga daya tahan baterainya.

Jika mode adaptive refresh rate diaktifkan, baterai menjadi lebih cepat habis. Saya hanya bisa mendapatkan screen on time di bawah 3 jam dengan mode tersebut. Agak aneh melihat adaptive refresh rate seharusnya membuatnya lebih hemat namun kenyataannya sama borosnya dengan seri Galaxy S20 yang menggunakan refresh rate 120 Hz secara penuh. Ditambah lagi saya merasa di mode adaptive ini handphone-nya jadi lebih sering terasa hangat di tangan.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - PC Mark

Ketika daya tahan baterainya saya uji coba dengan aplikasi PC Mark dengan kecerahan layar disetel ke 50%, level baterai di 100%, dan refresh rate 60 Hz, skor yang dihasilkan adalah 9 jam 12 menit. Di mode adaptive refresh rate dengan pengujian yang sama skor yang dihasilkan adalah 7 jam 7 menit.

Untuk pengecasan daya baterainya, Galaxy Note 20 Ultra mendukung teknologi fast charging 25W. Entah kenapa Samsung tidak menggunakan teknologi fast charging 45W yang sama seperti di Galaxy S20 Ultra.

Pengecasan daya baterai dari 10% ke 100% dengan charger bawaan membutuhkan waktu 1 jam 5 menit. Sudah cukup cepat namun tidak secepat handphone flagship lain jaman sekarang yang semakin meningkatkan daya pengecasan handphone mereka.

Selain dapat diisi daya baterainya dengan kabel, Galaxy Note 20 Ultra juga mendukung pengisian daya secara nirkabel dan juga dapat mengisi daya baterai perangkat lain secara nirkabel.

Galaxy Note 20 Ultra menyajikan tiga kamera belakang dengan konfigurasi kamera wide-angle 108MP, kamera ultra wide 12MP, dan kamera telephoto 12MP. Ketiga kamera belakang ini dikombinasikan dengan sensor laser auto focus. Untuk kamera depannya menggunakan kamera 10MP.

Digunakannya sensor laser auto focus ini tampaknya untuk mengatasi masalah auto focus yang sering dialami oleh Galaxy S20 Ultra. Solusi ini sepertinya sukses karena foto-foto yang dihasilkan oleh Galaxy Note 20 Ultra tampil bagus dan jarang sekali saya menemukan foto yang buram kecuali ketika tangan saya agak banyak gerak ketika memfoto.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera 02

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera 18 1xAuto

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera 18 Ultra WideUltra Wide

Selama saya menggunakan kamera utama Galaxy Note 20 Ultra untuk memfoto-foto, hasilnya selalu tampil bagus dan memuaskan. Warna pun cukup akurat walau di contoh di atas warna langitnya seharusnya lebih biru muda cerah dan warna hijau daun lebih pekat.

Kamera ultra wide di Galaxy Note 20 Ultra mampu menangkap gambar dengan sudut pandang 120° sehingga cocok digunakan untuk memfoto pemandangan. Hasil fotonya bagus namun tidak sedetail seperti kamera utamanya.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera 31Auto

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera 32 Live FocusLive Focus

Kamera utama Galaxy Note 20 Ultra juga mampu merekam detail wajah saya dengan cukup baik, pori-pori dan garis muka terlihat jelas. Saya mematikan fitur “mempercantik” muka untuk menghasilkan foto wajah yang lebih natural ini.

Untuk menghasilkan efek bokeh yang lebih dalam dan bervariasi, terdapat mode Live Focus di aplikasi kameranya. Pemisahan objek dengan latar foto dapat dilakukan dengan baik oleh aplikasinya walau masih ada area yang terlewat, pada kasus ini pada bagian bawah telinga kanan saya. Dan entah kenapa di mode Live Focus kulit muka saya terlihat agak sedikit diperhalus.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera 22 1xPembesaran 1x

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera 22 5xPembesaran 5x

Pembesaran 10x

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera 22 50xPembesaran 50x

Salah satu kekuatan di kamera Galaxy Note 20 Ultra terletak pada pembesaran foto. Dengan lensa telephoto yang mendukung pembesaran optik 5x dan pembesaran digital hingga 50x membuat handphone ini dapat dengan mudah memfoto objek di kejauhan.

Foto-foto hasil pembesaran di Galaxy Note 20 Ultra hasilnya memuaskan. Hingga pembesaran 10x hasil fotonya masih cukup baik, tidak terlihat penurunan kualitas foto secara signifikan. Di pembesaran maksimal, hasil fotonya agak buram dan banyak detail yang hilang.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera 35 2x

Galaxy Note 20 Ultra tidak memiliki kamera makro dan ditambah dengan karakteristik kamera utamanya membuatnya tidak dapat memfoto objek di jarak dekat dengan baik. Untuk menyiasati hal ini, aplikasi kamera Galaxy Note 20 Ultra menyarankan untuk menggunakan pembesaran 2x untuk menghasilkan foto jarak dekat yang tajam.

Ketika saya coba menggunakan metode pembesaran 2x, hasil foto “jarak dekat”-nya menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan menggunakan kamera utamanya.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera Malam 05 1xPembesaran 1x

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera Malam 05 5xPembesaran 5x

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera Malam 05 10xPembesaran 10x

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera Malam 05 50xPembesaran 50x

Di malam hari, hasil pembesaran foto terlihat cukup baik namun sejak dari pembesaran 5x sudah terlihat banyak noise pada fotonya.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera Malam 01Auto

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera Malam 01 Ultra WideUltra Wide

Foto malam-malam menggunakan baik kamera utama maupun kamera ultra wide Galaxy Note 20 Ultra hasilnya tetap memuaskan. Samsung tampaknya semakin meningkatkan teknologi pemrosesan foto malam hari mereka.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera Malam 04Auto

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera Malam 04 Night ModeNight Mode

Jika dibutuhkan, tersedia mode foto Night untuk menghasilkan foto malam hari yang lebih baik lagi. Terkadang jika aplikasi kamera berada di mode Auto, mode Night akan terpilih secara otomatis melihat situasi foto yang ada.

Ketika mode ini aktif, dibutuhkan waktu beberapa detik agar handphone-nya selesai memproses foto namun hasilnya akan lebih sedikit menghasilkan noise, detail tertangkap lebih baik, dan pendaran cahaya berkurang dibandingkan dengan foto yang direkam dengan mode auto standar.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera Selfie 01Selfie auto

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera Selfie 03 Live FocusSelfie live focus

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera Selfie 04 MalamSelfie malam auto

Samsung Galaxy Note 20 Ultra - Kamera Selfie 04 Malam Live FocusSelfie malam live focus

Kamera seflie di Galaxy Note 20 Ultra hasilnya bagus di siang hari namun tidak di malam hari. Di malam hari warna kulit saya terlihat menjadi lebih pucat dan halus, ditambah lagi banyak noise pada fotonya.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra

Di sisi perangkat lunak Galaxy Note 20 Ultra menggunakan One UI 2.5 yang mana adalah versi terbaru saat ini dan berbasis sistem operasi Android 10. Tampilan antarmukanya tidak berbeda jauh dibandingkan dengan One UI versi sebelumnya.

Ada beberapa fitur-fitur yang menarik di Galaxy Note 20 Ultra yang mana salah satunya adalah koneksi Samsung DeX secara nirkabel. Dengan fitur Galaxy note 20 Ultra dapat diubah layaknya menjadi komputer mini dan terkoneksi dengan monitor atau TV eksternal secara nirkabel. Selain itu juga tersedia fitur Link to Windows jika hanya ingin mengakses konten yang ada di Galaxy Note 20 Ultra dari komputer berbasis Windows.

Satu hal yang menjadi keunikan Galaxy Note 20 Ultra adalah S Pen-nya. S Pen di handphone ini selain dapat digunakan untuk tulis menulis juga dapat melakukan berbagai fungsi seperti mengambil foto, menavigasikan ponsel melalui gerakan, penerjemahan teks, hingga merekam area tertentu pada layar handphone.

Untuk pembaruan perangkat lunaknya Samsung memastikan Galaxy Note 20 Ultra akan mendapatkan pembaruan hingga 3 generasi sistem operasi Android. Langkah yang patut diapreasi dan membuat handphone ini lebih menarik bagi mereka yang ingin menggunakannya untuk jangka panjang.

Samsung Galaxy Note 20 Ultra

Performa yang gegas ditambah dengan layar besar berkualitas, adanya S Pen, dan kamera yang canggih membuat Galaxy Note 20 Ultra bisa dibilang handphone produktivitas terbaik yang ada saat ini. Selain itu juga Galaxy Note 20 Ultra sangat enak digunakan untuk mengkonsumsi konten hiburan seperti game dan film berkat layarnya yang lebih kotak dan speaker stereo.

Yang agak aneh di Galaxy Note 20 Ultra adalah tidak lagi disediakan ujung S Pen tambahan, tidak ada case bawaan, dan tidak digunakannya teknologi fast charging 45W. Ini sepertinya dilakukan untuk menekan harga handphone-nya.

Galaxy Note 20 Ultra menurut saya datang di waktu yang kurang tepat, di tengah masa pandemi yang juga berdampak luas ke ekonomi. Melihat harganya yang mahal, orang-orang mungkin akan berpikir berkali-kali sebelum membelinya.

Namun jika memang ada uang dan mementingkan produktivitas serta kamera canggih, Galaxy Note 20 Ultra sangat saya rekomendasikan. Jika berada di pilihan antara membeli Galaxy S20 Ultra atau Galaxy Note 20 Ultra, lebih baik membeli Galaxy Note 20 Ultra karena menyajikan perbaikan di kameranya.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar

2 Komentar

  • Sy membeli Samsung Galaxy Note 20 Ultra pada 6 Oktober 2020 untuk istri saya..
    Kami tidak begitu paham ttg spec dll, yg kami lihat tentu saja ini produk katanya flagship, ram, rom, kamera oke..
    Yg dirasakan saat pemakaian oleh istri sy HP kadang panas, dan kalau dibuka device manager 80/100 atau dibawahnya.
    Pada 9 Desember, HP tiba2 blank screen. Kalau di charge ada respon getaran, dan kalau ditelpon jg bergetar (karena posisi sebelum blank di silent). HP kami bawa ke Samsung care, dr samsung care (karena bukan kerusakan software) diarahkan ke service center. (Di Samsung care jg TIDAK melayani ganti unit baru kecuali kerusakan 80%).
    Di service center, (yg membuat kami lemas) disampaikan HP akan di cek by system yg akan membuat SEMUA DATA HILANG. Karena mmg demikian prosedurnya. Padahal disana ada data bertahun2 yg disimpan dan dipindahkan setiap berganti ponsel.
    Dengan berat hati terpaksa akhirnya HP di service jg.
    Ketika selesai, sy coba tanyakan kenapa bisa seperti ini. Jawab customer carenya : ‘kita sudah coba cek pak, mmg tidak ada bekas kejadian jatuh atau kemasukan air, jd mmg LCD nya bermasalah atau waktu update software otomati nya bermasalah.’ Kemudian update software otomatisnya di non aktifkan dan meminta saya untuk mengabaikan setiap ada permintaan software update. Sy tanyakan sampai berapa lama saya hrs mengabaikannya? Jawabnya kalau mmg mau update software pastikan koneksi internet nya kencang.
    Terus terang saya benar2 kecewa terhadap produk ini. Yang katanya flagship.

    • Turut berduka, sepertinya dapat unit yang tidak bagus mas Ardi. Kalo Samsung memang service hape selalu direset di service center. Tapi ada kemungkinan data mas Ardi masih kebackup di Google Drive kalau fiturnya backupnya diaktifkan. Secara bawaan fitur ini harusnya aktif sih. Kalo instal Google Photos, data foto juga harusnya juga kebackup.

      Saya pribadi masih menggunakan Galaxy Note 20 Ultra dan tidak ada kendala, dulu suka panas kalo layar saya set di Adaptive refresh rate tapi saya sekarang pake 60Hz aja karenan memang lebih suka hemat baterai.