Gadgetren – Sesuai dengan rumor dan bocoran yang beredar sebelumnya, drone baru DJI yang bernama Mavic Air 2 baru saja meluncur dengan baterai yang lebih besar dan sensor kamera yang lebih menarik.
Menyadur keterangan yang tertulis di laporan Android Police, Mavic Air 2 kini membawa baterai berkapasitas 3.500mAh yang berarti meningkat sebanyak 1.125mAh jika dibandingkan drone Mavic Air yang sebelumnya.
Meskipun mengakibatkan bobotnya naik dari Mavic Air yang semula 430 gram menjadi 570 gram, peningkatan kapasitas baterai memberi kemampuan terbang lebih lama di Mavic Air 2.
Berdasarkan klaim yang diungkapkan DJI di halaman produknya, Mavic Air 2 kini bisa terbang hingga selama 34 menit. Tergolong cukup lama jika dibandingkan dengan generasi pendahulunya yang hanya mampu terbang hingga 21 menit.
Kamera Mavic Air 2 secara teknis juga membawa kemampuan yang lebih unggul jika dibandingkan dengan Mavic Air meski terlihat memiliki modul kamera dengan lensa beresolusi sama.
Mavic Air 2 dalam hal ini membawa sensor dengan ukuran yang lebih besar. Drone baru DJI tersebut tercatat membawa sensor 12,7 mm (1/2 inci) sementara pendahulunya hanya 11 mm (1/23 inci).
Selain memiliki sensor yang lebih besar, modul kamera 12 MP di Mavic Air 2 tersebut uniknya sudah mengandalkan teknologi binning yang memungkinkan pengguna menangkap gambar dengan resolusi 48 MP.
Dukungan perekaman video di Mavic Air 2 juga mengalami peningkatan di berbagai macam sektor penting, yang mana dalam hal ini termasuk dalam segi kualitas video yang bisa ditangkap.
Dibandingkan dengan Mavic Air yang hanya bisa menangkap video 4K di 30 fps atau 1080p di 120 fps, Mavic Air 2 memiliki kemampuan dua kali lebih baik karena perangkat bisa merekam video 4K di 60 fps atau 1080p di 240 fps.
Mavic Air 2 bahkan menawarkan bitrate maksimal hingga 120 Mbps (yang sebelumnya hanya 100 Mbps) serta mode DJI Hyperlapse yang bisa merekam video hingga resolusi 8K.
Fitur kecerdasan baru Advanced Pilot Assistance (APAS) 3.0 juga bisa membantu menerbangkan drone secara lebih aman karena kini juga memiliki AirSense yang mendeteksi sinyal ADS-B untuk mencegah tabrakan dengan pesawat atau helikopter.
Semua mode penerbangan semi-otomatis DJI seperti ActiveTrack dan Quickshots juga melengkapi perangkat baru tersebut sehingga pengguna dapat mengandalkan beberapa pola penerbangan otomatis.
Pengontrol Mavic Air 2 juga mendapatkan peningkatan terutama di segi desain dengan mekanisme penjepit baru yang kini membuat perangkat kontrol tersebut terlihat seperti Smart Controller.
Drone baru tersebut dibanderol dengan harga USD 799 (sekitar Rp 12,3 Jutaan) atau USD 988 (sekitar Rp 15,2 Jutaan) untuk paket Fly More Combo.
Tinggalkan Komentar