Gadgetren – Kini Smartfren menjadi salah satu operator besar di Indonesia yang memiliki jaringan 4G-LTE luas di berbagai daerah di Indonesia.
Untuk meraih banyak pengguna, Smartfren sendiri telah menawarkan beragam paket dengan harga yang murah dan promo yang menarik. Bahkan Smartfren juga telah menjadi operator pertama di Indonesia yang telah menghadirkan eSIM.
Tak hanya sampai di situ saja, kini Smartfren juga sedang mengusahakan kehadiran jaringan 5G di Indonesia. Dengan hadirnya jaringan 5G di Indonesia, Smartfren nantinya berharap bahwa dapat memberikan pelayanan internet yang super cepat bagi penggunanya, baik untuk smartphone maupun perangkat Internet of Things lainnya.
Menariknya, baru-baru ini Smartfren telah mengadakan uji coba kecepatan jaringan 5G di pabrik milik Smart Tbk yang lokasinya di Marunda, Jakarta Utara. Munir Syahda selaku Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren mengatakan bahwa uji coba Smartfren memperlihatkan 3 contoh penggunaan jaringan 5G di frekuensi 28 GHz mm wave.
Pada uji coba pertama, Smartfren melakukan pengujian terhadap kecepatan maksimum yang bisa dihasilkan pada jaringan 5G di frekuensi 28 GHz. Mengejutkannya, kecepatan maksimum yang bisa didapatkan pada jaringan Smartfren mencapai 8,7 Gbps untuk kecepatan download.
Tentu saja hal ini sangat luar biasa, mengingat jaringan 4G-LTE di Indonesia saja jarang menyentuh angka 1 Gbps. Dengan kata lain, jaringan 5G ini memberikan sesuatu peningkatan yang luar biasa dibandingkan generasi sebelumnya.
Selanjutnya, uji coba kedua dilakukan menggunakan perangkat Virtual Reality (VR). Dimana memonitor lokasi di pabrik tanpa perlu secara fisik hadir langsung karena beberapa lokasi telah menggunakan robot yang diotomatisasi.
Selain efisien tidak perlu hadir ke lokasi, pengguna perangkat Virtual Reality (VR) ini dapat melihat lokasi secara 360 derajat yang seolah sedang berada di lokasi tersebut. Bisa dibilang uji coba kedua ini menarik karena lebih memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaannya.
Terakhir, Smartfren melakukan uji coba ketiga dengan menggunakan jaringan 5G dalam mengatasi masalah di area terlarang untuk pekerja manusia. Nantinya drone akan dikirim untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi.
Menurut Munir, area yang terlarang untuk pekerjaan manusia ini memerlukan jaringan 5G dengan kecepatan yang tinggi sehingga dapat menghasilkan gambar secara real time yang selanjutnya dicari solusi permasalahannya.
Tidak hanya untuk penggunaan umum, jaringan 5G milik Smartfren ini bisa diimplementasikan untuk perusahaan maupun industri manufaktur yang dapat meningkatkan kinerja, efiseinsi, akurasi, dan meminimalisir terjadinya kecelakan pegawai ketika bekerja.
Menurut kamu, apakah perkembangan jaringan 5G Smartfren ini sangat menarik? Kira-kira kalau kamu bisa menikmati jaringan 5G, maka digunakan untuk hal apa?
Tinggalkan Komentar