ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Berita Smartphone

Ini Dia Penguasa Smartphone di Indonesia di Kuartal Pertama 2019

Smartphone Feature Counterpoint[Ilustrasi dari : Pixabay]

Gadgetren – Perusahaan analisis Counterpoint baru saja merilis hasil risetnya mengenai perusahaan smartphone yang berhasil menduduki peringkat 5 besar di Indonesia pada Q1 atau Kuartal Pertama di tahun 2019.

Menurut hasil riset dari layanan Counterpoint Market Monitor, 5 perusahaan smartphone dengan market share tertinggi di Indonesia pada Q1 tahun 2019 meliputi Samsung, Xiaomi, OPPO, Vivo, dan ASUS.

Pada tabel yang disajikan oleh Counterpoint, terlihat bahwa Samsung mengalami penurunan market share sebanyak 1% dari 28% pada Q1 2018 menjadi 27% pada Q1 2019. Meskipun menurun, namun Samsung masih merajai pasar dengan berada di posisi pertama.

Dengan kata lain Samsung masih memimpin pasar smartphone di Indonesia dan berhasil mempertahankan market share di tengah persaingan yang ketat dengan berbagai merek asal Tiongkok yang kini turut ekspansi ke Indonesia.

Seri Galaxy J (J2 Prime dan J4 Plus) merupakan pendorong utama volume penjualan, namun kemungkinan besar akan digantikan oleh seri Galaxy A terbaru yang mulai laris di negara lain. Selain itu, Samsung masih memiliki struktur dan jangkauan distribusi yang kuat di Indonesia.

Sementara Xiaomi mengalami peningkatan yang besar mencapai 8% dari 12% pada Q1 2018 menjadi 20% pada Q1 2019. Hal ini juga membuat Xiaomi yang awalnya di posisi ketiga menjadi posisi kedua untuk saat ini.

Kini Xiaomi telah mencapai level tinggi di Indonesia berkat kuatnya penjualan Xiaomi Redmi 6A. Selain itu, Xiaomi juga telah melakukan strategi ritel yang sangat berhasil di Indonesia dengan menggandeng Erajaya sebagai mitranya sehingga mampu membuka Mi Store di 40 lokasi pada akhir Q1 2019.

Bahkan Xiaomi juga bermitra dengan beragam toko online besar di Indonesia, mulai dari Lazada, Blibli, Shopee, JD.id, dan Akulaku untuk menarik minat lebih banyak orang Indonesia agar membeli produk miliknya.

Tabel 5 besar counterpoint

Selanjutnya, OPPO harus mengalami penurunan posisi ke peringkat ketiga dibandingkan tahun sebelumnya. Sebenarnya OPPO sendiri mengalami kenaikan market share sebanyak 1% dari 18% pada Q1 2018 menjadi 19% pada Q1 2019.

OPPO A3s menjadi seri smartphone OPPO terlaris di Indonesia yang diikuti oleh seri F. Counterpoint memperkirakan bahwa OPPO akan meluncurkan produk baru dengan lebih cepat di negara ini untuk bisa bersaing dengan Xiaomi dan Samsung.

Mengekor OPPO, Vivo berhasil menduduki peringkat keempat dengan market share mencapai 9% pada Q1 2019. Vivo mengalami kenaikan sebanyak 4% dibandingkan periode Q1 2018 yang hanya 5% saja.

Menariknya, ASUS berada di peringkat kelima dengan market share yang mencapai 5% pada Q1 2019 setelah mengalami kenaikan sebesar 3% dibandingkan pada Q1 2018. Persentase terbaru ini menarik mengingat ASUS sempat terlempar dari posisi 5 besar di tahun 2018 silam.

Counterpoint juga memberikan beberapa catatan bahwa kini produsen lokal dari Indonesia hanya bermain pada segmen di bawah US$ 100 atau sekitar Rp 1,4 juta. Sementara smartphone dengan harga di bawah US$ 200 atau sekitar Rp 2,8 juta dari berbagai vendor berhasil mendominasi pasar Indonesia dengan menempati angka 75% dari volume totalnya.

Namun Counterpoint memperkirakan bahwa segmen menengah ke atas akan mulai mendapatkan perhatian yang lebih banyak karena merek dari Tiongkok tengah berusaha memperluas portofolio produknya di segmen menengah ke atas.

Smartphone dengan dukungan jaringan 4G-LTE telah berkontribusi sebanyak 97% dari total pengiriman smartphone di Indonesia selama Q1 2019. Qualcomm berhasil memimpin segmen chipset atau SoC (System on Chip) smartphone di Indonesia dengan market share mencapai 44% yang kemudian diikuti oleh MediaTek sebesar 38% dan Samsung sebesar 14%.

Counterpoint mengungkapkan bahwa terdapat merek lainnya yang berhasil melakukan penjualan dengan baik selama Q1 2019, yakni realme, HMD Global (Nokia), dan Honor. Meskipun realme baru hadir di Indonesia, namun merek ini berhasil menarik perhatian pengguna Indonesia dengan produknya seperti realme 3 dan realme 3 Pro.

Indonesia juga dikabarkan akan menjadi salah satu negara yang menarik bagi beberapa perusahaan komponen untuk mengurangi ketergantungannya pada Tiongkok akibat perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Parv Sharma selaku Analis dalam riset ini ikut berpendapat dengan mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu kunci pasar smartphone di Asia Tenggara karena mempunyai populasi lebih dari 250 juta jiwa sehingga menjadikannya pasar paling potensial di Asia Pasifik.

Menurut Gadgeter, apakah akan terjadi perubahaan posisi dari 5 besar penguasa smartphone di Indonesia pada periode selanjutnya?

[Sumber : Counterpoint]

Tentang penulis

Adhitya W. P.

Penulis pertama di Gadgetren yang biasa dikenal dengan Agan Adhit. Pengalaman belasan tahun menulis membuatnya hafal berbagai keunggulan dan kelemahan produk teknologi terutama handphone.

Tinggalkan Komentar