ASUS X407UF
- Layar - 8/108/10
- Performa - 9/109/10
- Baterai - 8/108/10
- Desain - 8/108/10
Kesimpulan
ASUS X407UF merupakan sebuah laptop yang punya desain menawan nan ramping dengan performa yang cukup cepat menemaninya.
Yang Disukai
- Performa mulus untuk keseharian
- Daya tahan baterai di atas rata-rata
- Pengisian daya cukup cepat
- Desain modern dengan dukungan Windows Hello
Yang Tidak Disukai
- Kualitas bahan pembuatan yang kurang memuaskan
- Suhu cukup tinggi saa bermain game
Gadgetren – ASUS Indonesia punya banyak lini produk yang tersedia untuk dipilih sesuai kebutuhan dan salah satunya merupakan A407UF.Â
Keluarga A Series sering kali mengedepankan produktivitas dengan performa yang mumpuni. Begitu juga dengan A407UF yang terlihat punya desain menawan tetapi tidak melupakan performa tinggi untuk digunakan dalam keseharian.Â
Nah Gadgetren kebetulan dapat kesempatan untuk mencoba laptop ini secara langsung. Seperti apa kinerjanya? Berikut review ASUS A407UF dari saya.Â
Desain Kekinian Untuk Anak Muda
ASUS A407UF memiliki desain yang sedikit berbeda dari lini X sebelumnya dengan sentuhan brush finish pada bagian punggung. Pemilihan desain ini perlu diacungi jempol karena membuat permukaan laptop selalu bersih karena noda tangan atau lainnya sulit sekali untuk menempel dibandingkan material glossy.Â
Sama halnya untuk bagian dalam, setiap permukaanya diberikan sentuhan serupa sehingga laptop akan terlihat selalu cantik tanpa perlu dibersihkan secara berkala. Saya sangat suka dengan apa yang ditawarkan ASUS kali ini dari segi desain dan semoga saja akan diadopsi ke produk kelas menengah laptop lainnya.Â
Secara keseluruhan bodinya terbuat dari bahan plastik yang terasa cukup murah jika dipegang secara langsung, namun ini membuat laptop menjadi sangat ringan. Bobotnya hanya sekitar 1,5 Kg saja jadi akan mudah untuk di bawa kemana saja tanpa kerepotan.Â
Layarnya mengusung desain NanoEdge andalan ASUS dengan bezel hanya setebal 7,1 mm saja sehingga punya rasio screen-to-body mencapai 73,8%. Hal ini membuat saya dapat lebih nyaman menikmati konten multimedia atau melakukan kegiatan lainnya karena layar terlihat lebih leluasa.Â
Touchpad-nya juga punya area lumayan besar dengan permukaan yang sangat halus. Cukup nyaman menggunakan touchpad dari A407UF dalam keseharian saya tanpa kendala, namun saat menekan tombol kanan maupun kiri terasa sedikit aneh karena seperti seluruh permukaan touchpad ikut turun.Â
Di dalam area touchpad terdapat sensor pindai jari yang bisa digunakna bersamaan dengan Windows Hello untuk melakukan login. Sensor dapat membaca jari saya dengan sangat cepat dan akurat sehingga sulit rasanya untuk kembali menggunakan kata sandi atau pin. Walaupun begitu saya masih kurang suka dengan letaknya yang berada di area touchpad karena masih banyak lokasi lainnya yang lebih cocok.Â
Saya juga kurang menyukai keyboard dari laptop ini. Layaknya seri A maupun X lainnya, keyboardnya yang punya sedikit lentur sehingga akan terasa turun saat mengetik. Bukan masalah besar sebenarnya, namun saat mengetik dalam waktu lama membuat tangan saya menjadi lebih cepat lelah.Â
Kualitas gambar dari kamera laptop ini juga terbilang di bawah rata-rata bahkan tergolong buruk dengan banyaknya noise dan keruh. Masih bisa digunakan untuk berkomunikasi bersama keluarga, tetapi untuk hal yang lebih formal sangat tidak cocok.Â
Soal konektivitas, ASUS A407UF terbilang cukup punya variasi dengan hadirnya satu buat port USB 3.0 dan USB 2.0, HDMI, microSD, dan audio combo jack. Untuk USB Type-C memang belum tersedia, namun sangat dimaklumi karena masih jarang yang menawarkannya di kelas ini.Â
Secara keseluruhan ASUS A407UF mempunyai desain yang menarik dan kekininan apalagi bobotnya yang terbilang ringan membuat laptop ini cukup portabel untuk digunakan di mana saja. Dengan bodi yang ramping ini, bagaimana performa yuang dihadirkan?Â
Performa Tinggi Dengan Sedikit Kompromi
ASUS X407UF yang saya ulas ini memiliki prosesor Intel Core i5-8520U dengan base clock 1,5 GHz dengan turbo boost mencapai 3,4 GHz. Prosesor tersebut dibantu oleh grafis NVIDIA GeForce MX130 2GB untuk kebutuhan olah grafis 3D serta single-channel RAM 4GB DDR4 2400MHz yang sudah menjadi standar minimal kebutuhan saat ini.Â
Layarnya punya bentang 14 inci dengan resolusi 1366 x 768 piksel serta cakupan warna 45% NTSC. Lapisan anti-glare memastikan konten dapat terlihat secara jelas saat berhadapan dengan sumber cahaya. Layarnya sendiri menghasilkan reproduksi warna yang biasa saja, tidak buruk tetapi juga tidak istimewa.Â
Soal penyimpanan, ASUS menyematkan SATA3 SSD berkapasitas 256GB yang dapat memberikan performa lebih cepat dalam hal membaca dan menulis khususnya akan sangat terasa dalam proses karena laptop ini hanya membutuhkan sekitar 3 detik saja. Kapasitasnya terbilang cukup untuk pengguna biasa, namun terasa kurang buat kamu yang suka bermain game.Â
Menggunakan ASUS A407UF dalam aktivitas keseharian saya sangat lah nyaman karena semua berjalan. Belum sekali pun saya merasakan adanya lag walaupun melakukan multi tasking cukup intensif. Menjalankan Spotify dan Youtube sambil mengetik dokumen dan browsing secara bersamaan di laptop ini masih terasa mulus.
Hal tersebut juga tercermin dari skor Cinebench R15 pada laptop ini yang mencapai 635 cb untuk performa CPU. Skor tersebut terbilang tinggi untuk prosesor laptop dengan perbedaan sekitar 100 poin dibandingkan Core i5-7300HQ. Jadi dapat bisa dipastikan kalau kamu tidak akan kecewa soal kinerja prosesornya.Â
Begitu juga dengan uji coba menggunakan PCMark 10, ASUS A407UF mendapatkan nilai yang cukup lumayan, yakni 2875. PCMark 10 mensimulasikan aktivitas yang biasanya dilakukan oleh pekerja mulai dari video playback, menulis dokumen, hingga video call. Maka dari laptop ini tidak perlu diragukan performanya untuk produktivitas.Â
Lalu bagaimana soal gaming? Sayangnya bagian ini bisa dikatakan sebagai kelemahan dari ASUS A407UF. Laptop ini mengandalkan NVIDIA GeForce MX130 untuk mengolah grafis 3D dengan performa yang saya rasa sudah lebih dari cukup untuk konten multimedia sehari-hari tetapi kurang cocok untuk gamer hardcore.Â
Sebelum ke bagian gaming, saya tentu mengetesnya terlebih dahulu dengan benchmark dari 3DMark yang bisa digunakan sebagai acuan performa seperti apa yang bisa saya harapkan. Pada tes Fire Strike yang punya beban seperti kebanyakan game keluaran terbaru saat ini, A407UF hanya mampu meraih 1.027 poin saja sedangkan pada Sky Diver masih cukup lumayan, yakni 6.717 poin.Â
Skor tersebut memperlihatkan kalau A407UF mampu menjalankan game yang tidak terlalu berat dengan cukup baik, namun terlihat sangat kesulitan saat menjalankan game yang membutuhkan kinerja grafis sangat tinggi.
Maka dari itu saya mencoba untuk bermain GTA 5 yang sangat populer dan sudah rilis cukup lama. Walaupun begitu game satu ini masih membutuhkan performa yang tidak sedikit untuk bisa berjalan dengan lancar. Saya bermain GTA 5 dalam resolusi native 768p dengan pengaturan grafis High, namun untuk Texture hanya Medium saja.Â
Hasilnya A407UF mampu menjalankan GTA 5 secara cukup baik dan lancar dengan rata-rata FPS sekitar 40 – 50 dalam keadaan normal. Kinerjanya melebihi ekspektasi karena saya memperkirakan laptop ini hanya bisa menjalankannya dalam resolusi HD dengan grafis Medium.Â
Ini tentu saja ini memperlihatkan kalau ASUS A407UF memang bisa dibawa bermain game selama tidak terlalu membutuhkan berat seperti game-game eSport populer baik itu DOTA2 atau Overwatch dengan cukup lancar tanpa kendala.Â
Selanjutnya saya coba bermain game yang lebih berat lagi, yakni Rise of The Tomb Raider. Sama halnya dengan GTA 5, saya menjalankannya dalam resolusi native serta grafis High dengan bagian Texture diturunkan menjadi Medium.Â
Sayangnya kali ini A407UF terlihat sangat kesulitan untuk bisa mendapatkan FPS yang cukup untuk bisa dimainkan dengan lancar karena hanya sekitar 25 FPS saja untuk sebagian besar adegan. Hal tersebut juga terlihat dari hasil benchmark yang ada di dalam game dengan raihan rata-rata 27 FPS. Tentu saja Rise of Tomb Raider masih bisa dimainkan dengan cukup lancar dengan menurunkan kualitas grafisnya. Â
Secara keseluruhan ASUS A407UF punya performa yang sangat mumpuni untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari dan masih mampu dibawa bermain game saat diwaktu senggang, namun kurang cocok buat para gamer yang ingin selalu bermain di kualitas grafis terbaik.Â
Satu hal yang menjadi catatan dari laptop ini, suhu prosesornya naik sangat tinggi saat digunakan bermain game dengan suhu rata-rata 87 °C. Bahkan sesekali terjadi throttle atau penurunan kinerja akibat suhu yang menembus 90 °C saat benar-benar banyak sekali yang harus diproses.Â
Walaupun begitu perlu diakui kalau suhu panas tersebut tidak terlalu terasa di permukaan saat tengah digunakan. Hanya pada sisi kiri saja sekitar tombol WASD yang menjadi sedikit hangat sedangkan untuk bagian lainnya tidak terasa sama sekali.Â
Untungnya suhu dari prosesor laptop ini tetap stabil di bawah 50 °C saat digunakan sekedar browsing atau kegiatan biasa lainnya sehingga tidak perlu khawatir bagi yang hanya ingin menggunakannya untuk hal-hal tersebut saja.Â
Daya Tahan Baterai Di Atas Rata-Rata
ASUS menyematkan baterai 3 Cells 33 Whrs sebagai sumber daya dari A407UF. Dengan spesifikasi yang cukup low power, saya berharap cukup besar akan kemampuan dari daya tahan baterai laptop satu ini untuk bisa menjadi perangkat portable utama.Â
Saat digunakan keseharian bekerja, ASUS A407UF mampu bertahan sekitar 5 jam 25 menit hingga baterai tersisa 20%. Laptop digunakan secara terus menerus untuk browsing dan menikmati konten multimedia dengan tingkat kecerahan 50%.Â
Hasil yang cukup memuaskan untuk bisa digunakan di luar ruangan dengan nyaman. Ditambah lagi laptop ini dapat mengisi daya cukup cepat, yakni 30 menit untuk bisa terisi hingga 51% sedangkan untuk mencapai full 100% membutuhkan waktu sekitar 1 jam 10 menit.Â
Jadi rasanya tidak perlu khawatir untuk kehabisan baterai saat digunakan di luar ruangan karena A407UF punya daya tahan baterai yang cukup lumayan dengan kemampuan isi daya yang juga terbilang cepat.Â
Kesimpulan Akhir
ASUS A407UF merupakan sebuah laptop yang punya desain menawan nan ramping dengan performa yang cukup cepat menemaninya. Ditambah lagi daya tahan baterainya yang di atas rata-rata membuat laptop ini cocok digunakan sebagai perangkat produktivitas maupun hiburan.Â
Laptop ini sanggup untuk dibawa bermain game ringan dengan cukup lancar, namun akan sangat kesulitan untuk menjalankan game keluaran terbaru. Suhu prosesor juga menjadi catatan karena akan menjadi cukup tinggi saat digunakan bermain game berat dalam waktu cukup lamaÂ
Pastinya selama menggunakan ASUS A407UF ini saya merasa cukup nyaman dalam keseharian tanpa adanya kendala sama sekali. Setiap aktivitas berjalan sangat lancar dan mulus setiap saat sehingga tidak masalah jika kamu ingin menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan.Â
Masih ada beberapa bagian yang bisa ditingkatkan lagi oleh ASUS, namun secara keseluruhan laptop ini sudah tergolong baik untuk digunakan oleh para pelajar maupun pekerja muda yang membutuhkan kinerja mumpuni dan bisa digunakan bermain game untuk mengisi waktu luang.Â
Bisakah laptop ini pakai ss m.2 ?
Untuk M.2 ga bisa karena hanya ada koneksi sebatas Sata3 aja
bang apakah ada cara agar bisa menurunkan suhu saat bermain game dengan waktu yang agak lama ya?
Secara umum sih ga terlalu banyak yang bisa dilakukan, paling gampang itu pakai fan tambahan dan ruangan juga jangan panas atau lembap
Bang untuk yang core i5, maksimum per slot ram-nya bisa sampai berapa?
Per slotnya 8GB maksimal, total maksimal 16GB
bang ini laptop kok ane cek pake speecy ada 4 slot ram ya? emang bisa pake 4 RAM gitu?
dan ane mau tanya juga maksimal penggunaan RAM di laptop ini tuh 8GB atau 16GB ya bang?
makasih bang
Speccy kadang kurang akurat. ASUS A407UF cuma ada dua slot RAM dan maksimal sampai 16GB
Bang ini ada slot buat nambah ram gak? untuk yang varian 4gb ataupun 8gb?
Masih ada satu slot lagi untuk upgrade di varian 4GB
Kalo dipakai video editing di adobe premiere pro gimana bang?
Masih bisa, tapi kurang memadai. Untuk edit ringan seharusnya masih lancar. Bagusnya Adobe Premiere dipake di laptop seri ASUS X
punten kang, mau tanya itu tipe ssd SATA3 apakah sama dengan tipe M.2?
SSD SATA3 beda sama M.2 mulai dari bentuk sampai kecepatannya
Bang jenis layar yang di pakek apa bang?
Saya kurang inget, yang pasti bukan IPS. Kemungkinan VA soalnya untuk diliat dari samping masih lumayan keliatan
apa ada yg layar full hd di type ini ?
Sayangnya ga ada, cuma resolusi layar 768p aja
Itu main gta sama shadow of the tomb ridernya pakai ram 4gb atau 8gb?
Untuk varian yang di review pakai RAM 4GB, itu lumayan cukup untuk main GTA atau Tomb Raider. Tapi saran mending 8GB supaya ada ruang lebih lega