Duel Ponsel Flagship: Honor 10 vs Galaxy S9+

Kebanyakan orang pasti ingin menggunakan ponsel kelas flagship namun belum tentu mereka ingin mengeluarkan banyak uang banyak untuk mendapatkan ponsel tersebut. Ditambah lagi, kini harga ponsel kelas flagship semakin mahal.

Di antara jejeran ponsel flagship baru yang kebanyakan harganya di atas 10 juta rupiah, ada sebuah ponsel yang menarik perhatian dengan harganya yang lebih bersahabat yaitu Honor 10.

Ponsel keluaran Honor ini yang mana adalah merek yang berada di bawah naungan Huawei, telah diluncurkan di Indonesia pada awal bulan Agustus lalu.

Yang mengejutkan dari Honor 10 adalah ponsel ini dirilis dengan harga resmi Rp6.999.000 sedangkan ponsel flagship kompetitor lainnya kebanyakan berada di atas harga 10 juta rupiah seperti Galaxy S9+ dan iPhone X.

Untuk menguji seberapa tinggi kualitas ponsel Honor 10 dibandingkan ponsel flagship lainnya, di sini saya membandingkan Honor 10 dengan Galaxy S9+ yang mana adalah salah satu ponsel flagship teranyar dari Samsung.

Desain

Dari sisi desain, Honor 10 dan Galaxy S9+ sama-sama tampil menarik dengan material kaca pada bagian depan dan belakangnya serta frame dari aluminium. Namun ada yang berbeda pada kaca bagian belakang ponsel Honor 10.

Jika Samsung masih menggunakan model pewarnaan standar di Galaxy S9+, Honor menggunakan metode yang unik untuk pewarnaan di Honor 10. Bagian belakang ponsel Honor 10 menggunakan desain kaca Aurora yang membuat warna pada kacanya berubah ubah tergantung pencahayaan.

Ukuran ponsel Honor 10 lebih kecil dibandingkan dengan Galaxy S9+ sehingga membuatnya lebih nyaman untuk digunakan dengan satu tangan. Honor 10 pun beratnya lebih ringan dengan berat 153 gram dibandingkan Galaxy S9+ yang beratnya 189 gram.

Honor 10 juga terasa lebih kesat di tangan dibandingkan Galaxy S9+ sehingga tidak terlalu licin ketika dipegang. Namun karena sama-sama menggunakan material kaca di bagian belakangnya, tetap lebih baik untuk digunakan casing tambahan agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.

Pemindai sidik jari Honor 10 terletak di bagian bawah layar sedangkan Galaxy S9+ terletak di bawah kamera belakang ponsel. Dari segi kemudahan akses pemindai sidik jari, Honor 10 lebih mudah untuk diakses namun ini membuat bezel bagian bawah ponsel menjadi lebih lebar.

Layar

Honor 10 menggunakan layar IPS dengan model layar penuh berponi sedangkan Galaxy S9+ menggunakan layar AMOLED model layar penuh dengan pinggiran melengkung. Ukuran layar di Galaxy S9+ lebih besar dibandingkan dengan Honor 10 karena badannya yang lebih besar juga.

Jika bukan penggemar layar berponi, Honor menyediakan fitur untuk menyembunyikan poni di Honor 10. Jika fitur ini diaktifkan, bagian atas layar ponsel bentuknya akan sama dengan bagian bawah ponsel dengan lengkungan di pinggir layar. Sepengalaman saya, fitur menyembunyikan poni di Honor 10 adalah salah satu yang terbaik tampilannya dibandingkan yang lain.

Untuk resolusi layarnya, Honor 10 mendukung resolusi layar 1080 x 2280 piksel dengan rasio 19:9 dan Galaxy S9+ mendukung resolusi layar hingga 1440 x 2960 piksel dengan rasio yang agak unik yaitu 18,5:9.

Performa

Baik Honor 10 maupun Galaxy S9+ sama-sama menggunakan chipset kelas atas dengan Honor 10 menggunakan chipset Hisilicon Kirin 970 buatan Huawei dan Galaxy S9+ menggunakan chipset Exynos 9810 buatan Samsung.

Kedua ponsel ini sama-sama dapat menjalankan berbagai aktivitas di ponsel dengan lancar mulai dari menavigasikan ponsel, multitasking, hingga bermain game.

Untuk bermain game, Honor 10 dan Galaxy S9+ dapat menjalankan game Final Fantasy XV Pocket Edition dengan setelan grafis tinggi secara lancar. Opsi frame rate tinggi di game MOBA seperti Mobile Legends tersedia untuk kedua ponsel ini sehingga bermain game MOBA terasa lebih halus animasinya.

Ada satu hal yang membuat Honor 10 berbeda dengan Galaxy S9+ di sisi performa, chipset di Honor 10 memiliki Neural Network Processing Unit atau NPU. Adanya NPU khusus ini membuat Honor 10 lebih “pintar” yang berdampak ke performa keseluruhan ponsel dan ponsel dapat melakukan berbagai tugas Artifical Intelligence cukup di ponsel saja tanpa perlu melalui Internet.

Software

Honor dan Samsung sama-sama menggunakan tampilan antarmuka yang mereka kembangkan sendiri untuk ponsel masing-masing. Honor 10 menggunakan antarmuka EMUI 8.1 yang berbasis Android 8.1 sedangkan Galaxy S9+ menggunakan Samsung Galaxy Experience 9.0 berbasis Android 8.1.

Honor 10

Galaxy S9+

Uniknya, di Honor 10 dapat disetel apakah ingin ditampilkan App Drawer atau tidak di ponselnya. Jika fitur App Drawer dinonaktifkan, tampilan home ponsel akan menampilkan semua aplikasi yang terinstal tanpa perlu membuka App Drawer.

Fitur-fitur tambahan pun hadir pada kedua ponsel tersebut mulai dari kloning aplikasi, dual-split multitasking, dan masih banyak lagi yang memudahkan penggunanya dalam beraktivitas sehari-hari.

Kamera

Honor 10 menggunakan kamera belakang ganda 24 MP + 16 MP dengan apertur F/1.8 dan kamera depan 24 MP. Galaxy S9+ juga menggunakan kamera belakang ganda namun dengan konfigurasi berbeda yaitu 12 MP + 12 MP dengan apertur ganda F1.5 / F2.4 dan kamera depan 8 MP.

Terdapat mode AI Camera di Honor 10 yang terbantu dengan adanya NPU di chipset ponsel. Dengan mode ini, Honor 10 dapat mengidentifikasi objek dan suasana pada foto untuk menghasilkan gambar yang lebih baik.

Pada aplikasi kamera bawaan, Honor 10 lebih banyak konfigurasinya dibandingkan dengan Galaxy S9+ sehingga membuat pengguna Honor 10 dapat lebih banyak berkreasi.

Foto Potrait

Foto Selfie

Baterai

Honor 10 menggunakan baterai berkapasitas 3.400 mAh sedangkan Galaxy S9+ baterainya berkapasitas 3.500 mAh. Hanya ada sedikit perbedaan kapasitas baterai pada dua ponsel tersebut.

Dites menggunakan aplikasi benchmark PCMark untuk baterai dengan tingkat pencahayaan layar masing-masing diset ke maksimal di ruangan tidak ber-AC, Honor 10 berhasil tahan baterainya hingga 5 jam 40 menit sedangkan Galaxy S9+ tahan selama 5 jam 32 menit.

Untuk penggunaan sehari-hari seperti chatting, telepon, berjejaring sosial, bermain game, bekerja, hingga mendengarkan musik, Honor 10 dapat bertahan selama 12 jam 10 menit dari baterai di 100% hingga titik kritis 15%.

Pengisian baterai di Honor 10 cukup cepat hal ini karena Honor menggunakan teknologi Honor Supercharge di ponsel tersebut. Pengisian baterai dari level 15% ke 100% hanya membutuhkan waktu 1 jam 21 menit menggunakan charger bawaan dan Galaxy S9+ dengan situasi yang sama membutuhkan waktu 1 jam 33 menit.

Kesimpulan

Untuk ponsel flagship di harga 7 juta rupiah, Honor 10 menyajikan kualitas ponsel yang tidak kalah dengan ponsel berharga belasan juta seperti Galaxy S9+. Honor 10 pun memiliki kemampuan unik melalui NPU di chipsetnya yang menjadi pilihan menarik.

Galaxy S9+ sendiri juga adalah pilihan yang menarik bagi mereka yang lebih menginginkan layar besar serta melengkung di pinggirannya.

* Artikel ini adalah hasil kerja sama dengan Honor