Gadgetren – Pada tahun 2017 silam, Samsung masih bisa membuktikan namanya yang tetap bersinar di atas dengan menduduki peringkat pertama di dunia maupun Indonesia.
Baru-baru ini Samsung telah meluncurkan smartphone terbarunya di Indonesia dengan nama Galaxy A8 dan Galaxy A8+ keduanya sama-sama mengusung layar Infinity Display yang memenuhi bagian depannya seperti Samsung Galaxy S8.
Bisa dibilang Samsung Galaxy S8 merupakan pelopor layar penuh Infinity Display dengan aspek rasio yang mencapai 18,5 :9 yang terkesan memanjang. Selain itu, Galaxy S8 juga telah dibekali dengan chipset Exynos 8895 yang bisa dibilang memiliki performa bertenaga.
Tentunya sebagian dari Gadgeter juga sangat penasaran mengenai kelebihan dan kekurangan dari Samsung Galaxy A8 2018 ini. Untuk itu, Gadgeter dapat melihat informasinya sebagai berikut ini :
Kelebihan Samsung Galaxy A8 2018
- Samsung Galaxy A8 telah dibekali dengan layar Infinity Display 5,6 inci beresolusi 2.220 x 1.080 piksel, dilindungi kaca anti gores Corning Gorilla Glass, dan beraspek rasio 18,5:9 yang memenuhi bagian depannya
- Sertifikat IP68 yang membuktikan bahwa telah tahan terhadap debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter dengan waktu maksimal mencapai 30 menit.
- Chipset Exynos 7885 Octa-core (2×2.2 GHz Cortex-A73 & 6×1.6 GHz Cortex-A53) yang bertenaga lengkap dengan GPU Mali-G71
- RAM berkapasitas 4 GB dengan storage internal 32 GB yang dapat ditambahkan microSD
- Kamera utama 16 MP dengan aperture f/1.7 ditambah PDAF dan LED Flash yang dapat menghasilkan foto dengan bagus
- Dua kamera depan 16 MP + 8 MP dengan aperture f/1.9 yang dapat mengakomodasi foto selfie atau wefie dengan bagus, bahkan berefek bokeh (background blur) dengan instan
- Sensor fingerprint yang letaknya di bawah kamera belakang sehingga memudahkan penggunanya untuk mengaksesnya dengan sidik jari
- Dukungan fast charging untuk pengisian daya baterai cepat
- Dukungan dua kartu SIM dengan jaringan 4G-LTE yang memiliki kecepatan download hingga 600 Mbps
- Bodi berbahan aluminium dan dilindungi kaca pada bagian belakangnya yang terlihat elegan
- Telah tersedia teknologi NFC sehingga dapat melakukan transfer data sesama pengguna smartphone atau pembayaran secara digital
- Secure Folder yang dapat mengamankan aplikasi maupun data pribadi agar tidak akses sembarang oleh teman maupun orang lain
- Face Recognition yang memungkinkan penggunanya dapat membuka kunci smartphone hanya dengan menggunakan wajahnya.
Baca Juga: Apa sih bedanya Samsung Galaxy A8 dengan versi sebelumnya?
Kekurangan Samsung Galaxy A8 2018
- Harganya yang bisa dibilang mahal mencapai Rp 6,5 juta
- Kaca yang melapisi bagian belakangnya pun membuat smartphone ini licin ketika digenggam oleh penggunanya sehingga perlu menggunakan case tambahan
- Sudah tahun 2018, namun masih menggunakan sistem operasi Android 7.1.1 Nougat
- Slot Hybrid sehingga penggunanya harus menggunakan dua kartu SIM tanpa microSD atau satu kartu SIM satu microSD
- Bisa dibilang bezel layarnya lebih tebal dibandingkan dengan Galaxy S8 yang layarnya melengkung sehingga terlihat masuk kurang bezel-less
- Baterai hanya berkapasitas 3000 mAh yang bisa dibilang masih kurang apabila dilihat dari harga yang ditawarkan
- Selain itu, baterainya bersifat non-remvable atau tanam sehingga akan cukup menyulitkan apabila smartphone sedang terjadi error atau baterai telah berkurang kemampuannya. Untuk mengganti baterainya harus dibawa ke service center
Tinggalkan Komentar