Gadgetren – Pada awal tahun 2018, Samsung secara resmi meluncurkan smartphone terbarunya yang bernama Galaxy A8 (2018) dan Galaxy A8+ (2018) di Indonesia.
Kedua smartphone ini sama-sama dibekali dengan layar penuh Infinity Display di bagian depannya sehingga membuat tombol fisik home dihilangkan dan secara otomatis sensor fingerprint disematkan pada bagian belakangnya.
Samsung Galaxy A8 (2018) dan Galaxy A8+ (2018) sendiri merupakan penerus dari Galaxy A5 (2017) dan Galaxy A7 (2017). Pihak Samsung mengatakan bahwa ingin membuat seri A hadir dengan varian A8 dan A8+ saja di tahun 2018 ini.
Sementara itu, sebagian orang masih penasaran mengenai perbedaan antara Samsung Galaxy A8 (2018) vs Galaxy A8 (2015). Untuk itu, bagi Gadgeter yang penasaran maka dapat melihat informasinya sebagai berikut ini :
Samsung Galaxy A8 (2018) vs Galaxy A8 (2015)
Spesifikasi Hardware
Samsung Galaxy A8 (2018) telah dibekali dengan chipset Exynos 7885 Octa-core 2,2 GHz, RAM 4 GB, dan storage internal dengan pilihan 32 GB atau 64 GB. Sedangkan Samsung Galaxy A8 telah dilengkapi dengan chipset Qualcomm Snapdragon 615 1,8 GHz, RAM 2 GB, dan storage internal 32 GB.
Layar
Samsung Galaxy A8 (2018) menggunakan layar 5,6 inci dengan desain penuh Infinity Display yang beresolusi 2.220 x 1.80 piksel, berteknologi Super AMOLED, dilindungi kaca anti gores Corning Gorilla Glass, dan beraspek rasio 18,5:9. Sementara Galaxy A8 mempunyai layar 5,7 inci dengan resolusi Full HD (1.920 x 1.080 piksel), berteknologi Super AMOLED, dan dilindungi kaca anti gores Corning Gorilla Glass 4.
Kamera
Galaxy A8 (2018) memiliki kamera belakang dengan resolusi 16 MP ditambah aperture f/1.7, Phase Detetction Autofocus, dan LED Flash yang dapat menghasilkan foto dengan bagus. Sedangkan Galaxy A8 juga menggunakan kamera belakang dengan resolusi 16 MP ditambah aperture f/1.9, autofocus, dan LED Flash yang dapat mengabadikan momen dalam bentuk foto yang bagus.
Untuk kamera depannya, Galaxy A8 (2018) memiliki dua sekaligus dengan kombinasi 16 MP + 8 MP dengan aperture f/1.9 yang dapat menghasilkan foto selfie atau wefie dengan bagus. Bahkan berefek bokeh (background blur) secara instan. Sedangkan Galaxy A8 dibekali dengan satu kamera depan yang hanya beresolusi 5 MP saja. Hal ini membuktikan bahwa Samsung sudah memantau tren foto selfie dengan baik.
Baterai
Samsung Galaxy A8 memiliki baterai dengan kapasitas 3.050 mAh yang lebih besar 50 mAh dibandingkan dengan Samsung Galaxy A8 (2018) yang mencapai 3000 mAh. Meskipun perbedaannya kecil, namun Galaxy A8 (2018) memiliki daya tahan baterai yang lama mengingat efisiensi baterainya sudah meningkat.
Fitur Lainnya
Samsung Galaxy A8 (2018) dan Galaxy A8 sama-sama telah dibekali dengan sensor fingerprint, FM Radio, NFC, Bluetotoh, dan WiFi. Namun Samsung Galaxy A8 (2018) mempunyai port USB Type-C dan Galaxy A8 memiliki port microUSB 2.0.
Harga
Samsung Galaxy A8 (2018) sendiri dibanderol dengan harga resmi yang mencapai Rp 6,5 juta di Indonesia. Sedangkan Samsung Galaxy A8 dijual dengan harga resmi yang mencapai Rp 5 juta di Indonesia.
Kesimpulan
Samsung Galaxy A8 (2018) menjadi juarannya apabila dilihat dari spesifikasi hardware, kamera depan, daya tahan baterai, fitur, dan layar. Namun Samsung Galaxy A8 (2015) bisa menjadi pilihan ketika dilihat dari harga yang ditawarkan.
Tinggalkan Komentar