Samsung merupakan salah satu vendor smartphone yang bisa dibilang memiliki banyak varian yang bermain di kelas atas, menengah, maupun bawah.
Menariknya, telah muncul bocoran dari Geekbench yang memperlihatkan smartphone terbaru Samsung dengan nomor model SM-J250F. Dikabarkan smartphone yang satu ini akan memiliki Samsung Galaxy J2 Pro (2017) ketika diluncukran nanti.
Berdasarkan informasi yang muncul dari Geekbenh, terlihat smartphone dengan nomor model SM-J250F ini berjalan menggunakan sistem operasi Android 7.1.1 Nougat yang sudah bisa dibilang lumayan untuk smartphone entry-level Samsung.
Dapur pacu smartphone ini dipercayakan pada prosesor Qualcomm Snapdragon 430 Quad-core berkecepatan 1,4 GHz. Dalam mengimbangi kemampuannya ini, Samsung sendiri menyematkan RAM berkapasitas 2 GB.
Terlihat juga performa benchmark yang dimiliki Samsung Galaxy J2 Pro (2017) ini cukup menarik yang mencapai 656 poin untuk pengujian single-core dan 1.852 poin untuk pengujian multi-core. Pada seri sebelumnya, Samsung Galaxy J2 Pro (2016) memiliki storage internal 32 GB yang kemungkinan smartphone ini juga memiliki hal yang sama.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari GFXBench mengenai smartphone Samsung Galaxy J2 (2017) yang hadir bulan lalu mengetakan bahwa akan menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 425, RAM 1,5 GB, storage internal 16 GB, dan layar 5 inci dengan resolusi 960 x 540 piksel.
Sehingga bisa dibilang bahwa Samsung Galaxy J2 Pro (2017) memiliki spesifikasi hardware yang lebih tinggi dibandingkan Samsung Galaxy J2 (2017). Menariknya, smartphone dengan nomor model SM-J250F ini akan dibekali dengan Smart Glow LED yang berada di sekitar kamera utamanya.
Smart Glow LED sendiri berfungsi untuk memberikan notifikasi bahwa SMS, emali, telepon, atau informasi lainnya telah masuk ke smartphone. SEmentara itu, Samsung Galaxy J2 Pro (2017) ini telah melakukan sertifikasi FCC dan Bluetooth SIG.
Dikabarkan bahwa Samsung Galaxy J2 Pro (2017) akan diluncurkan pada musim liburan tahun 2017 ini dan akan hadir di negara kawasan Eropa dan negara-negara terpilih di Asia. Nah, kira-kira apakah di Indonesia akan masuk?
[Sumber : Gizmochina]
Tinggalkan Komentar