ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Review Review Handphone

Review Samsung Galaxy A5 2017 – Ponsel Kelas Menengah Rasa Flagship

Samsung Galaxy A5 2017
  • Layar - 9/10
    9/10
  • Performa - 9/10
    9/10
  • Kamera - 9/10
    9/10
  • Baterai - 8/10
    8/10
  • Software - 8/10
    8/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8.5/10

Kesimpulan

Sebagai smartphone kelas menengah, Samsung Galaxy A5 2017 tidak kalah dalam memberikan fitur maupun rasa kelas flagship

Yang Disukai

  • Desain yang menawan
  • Always On Display-nya sangat berguna
  • Baterai cukup awet
  • Kelengkapan fitur yang ok
  • Tahan air

Yang Tidak Disukai

  • Agak sedikit mahal untuk kelas menengah
  • Masih menggunakan Android 6.0 Marshmallow
  • Tidak ada OIS di kamera utama

Setelah sekian lama menggunakan ponsel Samsung Galaxy Note 4 untuk aktivitas sehari-hari saya, akhirnya saya berpindah ke ponsel baru yaitu Samsung Galaxy A5 (2017) yang baru dirilis di Indonesia. Beberapa hari saya menunggu setelah membelinya secara online dan akhirnya saya berhasil memegang langsung ponselnya…

… dan kesan pertama saya, desain ponsel ini sangatlah WOW baik ketika dilihat maupun digenggam.

Saya agak kesulitan membedakan ponsel Galaxy A5 (2017) dengan kakaknya Galaxy S7. Desain sama-sama terlihat mewah dengan lapisan kaca di bagian depan dan belakang ditambah dengan frame aluminium.

Lihat saja perbandingan desain kedua ponsel tersebut di bawah ini:

Galaxy A5 2017 vs Galaxy S7

Kedua ponsel tersebut secara sekilas sulit dibedakan secara fisik apalagi untuk mata orang awam karena tidak banyak perbedaan antara kedua ponsel tersebut.

Performa

Walaupun dari sisi desain Galaxy A5 (2017) mirip dengan Galaxy S7, ini tidak berlaku untuk performanya. Di AnTuTu Benchmark, Galaxy A5 (2017) mendapatkan skor 58.232 sedangkan Galaxy S7 mendapatkan skor 129.649.

Namun… ini bukan berarti Galaxy A5 (2017) adalah ponsel yang lambat, secara keseluruhan bisa saya bilang performanya sudah cukup untuk jaman sekarang.

Navigasi ponsel terasa lancar tanpa lag, apalagi dengan antarmuka Grace UI baru dari Samsung animasi terasa lembut. Ketika saya menggunakan aplikasi sehari-hari seperti Twitter dan Gmail, aplikasi bisa saya gunakan dengan lancar.

Soal game, saya sudah mencoba ponsel ini untuk memainkan beberapa game dan hasilnya adalah berikut ini:

  • Need for Speed No Limits – game dimainkan dengan lancar, namun terasa kurang lembut animasinya
  • Clash of Clash – game lancar dimainkan, animasi juga lembut
  • Modern Combat 5 – game lancar dimainkan, animasi juga lembut

Layar

Review Samsung Galaxy A5 2017 - featured

Seperti biasa, untuk urusan layar ponsel Samsung bisa dibilang salah satu vendor ponsel yang konsisten memberikan kualitas tampilan layar yang bagus. Ini juga berlaku di Galaxy A5 (2017), walaupun resolusi layarnya tidak sebesar Galaxy S7, namun tampilan layar sudah cukup tajam dan cerah.

Salah satu minus dari ponsel ini adalah tidak adanya lampu LED untuk notifikasi, namun ini digantikan dengan fitur menarik dari layar Galaxy A5 (2017) yaitu fitur Always On Display di mana ketika ponselnya tidak aktif ia akan menampilkan notifikasi di layar ponsel.

Galaxy A5 (2017) ini bisa menggunakan fitur Always On Display karena layarnya menggunakan teknologi Super AMOLED di mana layar ponsel bisa memilih bagian layar mana saja yang diaktifkan, tidak diakftikan semua layaknya layar jenis LCD sehingga menghemat daya baterai.

Fitur Always On Display ini akan dinonaktifkan secara otomatis ketika ponsel ditaruh dengan keadaan terbalik atau ketika dimasukkan ke kantong celana untuk menghemat daya baterai.

Saya yang awalnya penganut ponsel harus ada lampu notifikasi LED terkesima dengan fitur ini karena notifikasi di ponsel kini bisa lebih jelas saya lihat ketika melirik ponsel tanpa harus mengaktifkannya.

Ada satu fungsi lain yang sangat sederhana dari fitur Always On Display yang bermanfaat untuk saya, menampilkan waktu. Bagi saya yang harus selalu memantau waktu, kini saya dapat dengan mudah melirik waktu melalui ponsel ketika saya sedang bekerja.

Software

Galaxy A5 2017 - Grace UI

Untuk ponsel yang dikeluarkan di tahun 2017, agak aneh ponsel ini tidak menggunakan sistem operasi Android terbaru yaitu Android 7.0 Nougat melainkan menggunakan Android 6.0 Marshmallow. Namun begitu Galaxy A5 (2017) nampaknya akan mendapatkan pembaruan Android 7.0 dalam waktu dekat.

Digunakannya Android versi Marshmallow mungkin agar tidak melangkahi kakaknya yang kelas flagship, Galaxy S7 dan S7 Edge, yang hanya baru-baru ini mendapatkan Android 7.0 Nougat dan malah sepertinya di Indonesia belum kebagian.

Berbeda dengan sistem operasinya, Galaxy A5 (2017) menggunakan antarmuka TouchWiz versi terbaru dari Samsung yaitu Grace UI. Grace UI awalnya baru tersedia untuk ponsel Samsung terbaru kelas flagship seperti Galaxy Note 7.

Perbedaan Grace UI dibandingkan dengan antarmuka TouchWiz versi lama sangatlah mencolok. Antarmuka Grace UI terkesan lebih sederhana namun elegan. Tidak lagi dipusingkan dengan TouchWiz versi lama yang menurut saya agak berantakan.

Untuk bloatware, Galaxy A5 (2017) minim disisipi oleh aplikasi tersebut. Aplikasi tambahan yang terinstal lebih banyak terdiri dari aplikasi pendamping dari Samsung itu sendiri dan aplikasi rekanan seperti Microsoft Office dan Word. Jika tidak menyukai bloatware yang dibawa oleh ponsel ini, dapat dengan mudah menonaktifkannya.

Baterai

Pengalaman saya untuk soal baterai, ponsel Galaxy A5 (2017) ini memuaskan daya tahan baterainya. Dengan fitur jaringan 4G LTE dan Always On Display diaktifkan ditambah dengan penggunaan ponsel untuk sehari-hari seperti berselancar web, jejaring sosial, dan menggunakan aplikasi produktifitas, ponsel ini kuat untuk seharian.

Dengan menggunakan aplikasi GSam Battery Monitor, saya mendapatkan rata-rata 4 jam 11 menit untuk screen on time atau kondisi di mana layar ponsel aktif menyala. Ponselnya sendiri rata-rata dapat bertahan hingga 1 hari 17 jam sebelum ponselnya kehabisan daya baterai.

Kamera

Saya yang terbiasa menggunakan Galaxy Note 4 sebelumnya merasa kamera di Galaxy A5 (2017) ini kualitasnya turun namun bukan berarti tidak bagus. Hanya saja Galaxy A5 yang dikeluarkan baru-baru ini masih belum bisa mengalahkan hasil foto flagship keluaran 3 tahun lalu.

Satu peringatan bagi para pencinta kamera ponsel: tidak ada OIS pada kamera ponsel ini. Saya mendengar banyak keluhan dari pengguna ponsel Galaxy A5 versi tahun 2016 tentang tidak adanya OIS di versi terbaru ini.

Untuk melihat seperti apa foto yang dihasilkan oleh ponsel ini, saya biarkan foto yang berbicara.

Kamera Galaxy A5 - Outdoor - Auto
Foto outdoor – auto (resolusi asli)

Kamera Galaxy A5 - Outdoor - HDR
Foto outdoor – HDR (resolusi asli)

Kamera Galaxy A5 - Indoor
Foto indoor – auto (resolusi asli)

Kamera Galaxy A5 - Indoor - Makro
Foto indoor – auto (resolusi asli)

Kamera Galaxy A5 - Outdoor Malam - Auto
Foto outdoor – malam – auto (resolusi asli)

Fitur Ponsel

Galaxy A5 (2017) sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat membantu aktifitas sehari-hari. Beberapa fitur yang patut disoroti selama saya menggunakan ponsel ini adalah sebagai berikut:

USB Type C – Dengan digunakannya koneksi USB jenis baru membuat ponsel ini futureproof. Memang saat ini masih lebih banyak aksesoris [clearboth] ponsel yang menggunakan port USB biasa namun ke depan tentu USB Type C akan menggantikan port USB jenis lama.

Speaker – Satu hal yang membedakan speaker di ponsel ini dengan yang lainnya terutama di kalangan ponsel kelas menengah, suaranya nyaring dan jernih untuk ukuran ponsel. Posisinya pun strategi karena diletakkan di sisi kanan atas ponsel sehingga tidak terhalang tangan ketika bermain game.

Headphone Jack – Tren yang menurut saya agak aneh yaitu hilangnya headphone jack di beberapa ponsel baru tidak diikuti oleh Samsung di ponsel ini. Sebuah kabar yang menggembirakan bagi para penikmat musik.

NFC – Di era di mana transaksi finansial melalui ponsel semakin umum, saya bingung dengan banyaknya ponsel yang beredar yang tidak mendukung NFC terutama di kelas menengah dan bawah. Nah, Galaxy A5 (2017) sudah disematkan dengan NFC sehingga sangat membantu bagi yang aktif melakukan transaksi finansial dari ponsel.

Tahan Air – Fitur ini menurut saya tidak penting-penting sekali namun bagus jika ada apalagi untuk ponsel kelas menengah. Jika kita terjebak di situasi di mana ponsel bisa terkena air seperti ketika bermain di pantai atau kehujanan, fitur tahan air ini akan membantu meproteksi ponsel.

Pemindai Sidik Jari – Pemindai sidik jari kini sudah umum ditemukan di kalangan ponsel kelas menengah termasuk di Galaxy A5 (2017). Proses pemindaian sidik jari di ponsel ini dilakukan dengan cepat dan sangat jarang sidik jari saya tidak terbaca. Ketika ponsel dalam keadaan nonaktif akan langsung masuk ke mode aktif ketika sidik jari berhasil terbaca tanpa perlu menekan tombol power.

Dual SIM 4G LTE Dual Standby – Jika kamu seperti saya yang memiliki nomor utama dan nomor khusus internet, fitur ini sangat bermanfaat. Kedua slot kartu SIM mendukung jaringan 4G LTE dan nomor yang sedang standby bisa disetel agar dapat tetap menerima panggilan.

Kesimpulan

Jujur saja, menurut saya ini adalah ponsel kelas menengah terbaik yang pernah dikeluarkan oleh Samsung. Ponsel ini desainnya terlihat seperti ponsel flagship walaupun dalemannya kelas menengah. Fitur-fitur yang disajikan ponsel ini pun cukup lengkap untuk menunjang aktifitas sehari-hari.

Harga ponsel ini di Indonesia relatif agak mahal yaitu sekitar Rp. 4.999.000 jika dibandingkan dengan ponsel kelas menengah lainnya. Namun melihat desain dan fitur yang ditawarkan ditambah dengan layanan purnal jual Samsung yang terkenal bagus, harganya sebanding dengan apa yang ditawarkan.

Kelebihan

  • Desain yang menawan
  • Always On Display-nya sangat berguna
  • Baterai cukup awet
  • Kelengkapan fitur yang ok
  • Tahan air

Kekurangan

  • Agak sedikit mahal untuk kelas menengah
  • Masih menggunakan Android 6.0 Marshmallow
  • Tidak ada OIS di kamera utama

Spesifikasi Galaxy A5 2017

WarnaBlack Sky, Gold Sand, Blue Mist, Peach Cloud
LayarSuper AMOLED 16 juta warna dengan resolusi 1080 x 1920 pixels
PelindungCorning Gorilla Glass
ProsesorExynos 7880 Octa-core 1.9 GHz Cortex-A53
GPUMali-T830MP3
RAM3 GB
ROM32 GB
microSDYa, hinggga 256 BG
Baterai3.000 mAh Non-removable Li-Ion
Kamera Utama16 MP, f/1.9
Kamera Depan16 MP, f/1.9
Sistem OperasiAndroid OS v6.0.1 (Marshmallow)
SensorFingerprint, accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer
Kartu SIMDual SIM (Nano-SIM, dual stand-by)
Jaringan/KonektivitasGSM / HSPA / LTE, Wi-Fi
Harga Rp 4.999.000

 

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Komentar

14 Komentar

  • mohon pencerahan.. pilih A7 2016, J5 pro, atau A3 2017? Tapi saya suka dengan fitur AOD nya, tapi sayang RAM masih 2gb. Apa sudah ckup dengan RAM 2gb untuk A3 2017 bisa multitasking dg lancar? fyi saya bukan gamer hanya peselancar sosmed dan browsing internet

    • kalo untuk sekedar multitasking sih udah cukup RAM 2GB
      RAM besar itu maksudnya kalau pindah2 aplikasi ga perlu buka dari awal, tapi bisa nerusin dari kegiatan sebelumnya

  • Halo gan, reviewnya detail bagus gan sukses terus! mau tanya, sebelumnya sya ga pnah menggunakan hp samsung, apa benar manajemen RAM samsung hanya bagus di awal namun untuk pemakaian jangka panjang RAM nya semakin menurun kinerjnya? Trima kasih

      • Dah saya coba gan pakai OTG keluaran sandisk 32 gb + adapter bawaan ko msh lum bisa kebaca apa OTG nya rusak….. pas saya coba ke A3 bisa kebaca OTG tsb…. mohon pencerahannya…..

        • Adapter bawaan hanya untuk cas dan transfer data aja. Untuk OTG harus pakai adapter lain karena yang bawaan ga dukung itu. Soalnya ini kan Type-C ke Type-A bukan Type-A ke microUSB kaya biasanya

  • halo gan ,reviewnya bagus, saya ijin share review ini untuk grup facebook seri HP terkait dikarenakan dalam review ini banyak jawaban untuk pertanyaan2 yang sering ditanyakan. keep sharing, best regards to you!