Sejak diperkenalkan pada pertengahan September lalu, drone Karma buatan GoPro laris terjual. Desainnya unik dan bodinya bisa dibongkar pasang sehingga mudah dilipat dan dimasukkan ke dalam ransel khusus. Namun, baru 16 hari melenggang, drone ini sudah ditarik dari pasaran karena dilaporkan bermasalah.
Dalam pernyataan resminya, pihak GoPro menyebutkan Karma kehilangan daya secara tiba-tiba saat terbang. Meskipun belum ada kerusakan yang dilaporkan akibat Karma, tapi pihak GoPro tak mau mengambil risiko. “Kami sangat menyesal telah membuat para pelanggan menjadi tidak nyaman. Kami melakukan semua langkah agar proses pengembalian dan refund bisa semudah mungkin,” kata CEO GoPro Nick Woodman.
Kasus ini menyebabkan 2.500 unit GoPro yang terjual sejak 23 Oktober resmi ditarik. Pembeli yang sudah terlanjur membeli Karma bisa mengambil kembali uangnya lewat situs GoPro atau retailer lain. Tentu saja banyak pembeli yang kecewa akibat masalah ini.
GoPro juga tak bisa menawarkan unit pengganti karena memang belum ada. Kegagalan drone perdana GoPro ini sepertinya menjadi pelajaran untuk membuat versi drone selanjutnya. Sebagai informasi, GoPro Karma dijual seharga US$799 atau sekitar Rp 10,5 juta.
[Sumber: techcrunch]
Tinggalkan Komentar