Dua hari lalu Xiaomi Mi Max diluncurkan di Tiongkok. Smartphone jumbo (biasa disebut phablet) ini membawa spesifikasi hardware yang bisa dibilang menarik.
Hal ini terlihat dengan penggunaan layar sentuh 6,44 inci yang beresolusi Full HD, prosesor Qualcomm Snapdragon 650 atau 652, RAM 3 atau 4 GB, baterai berkapasitas 4850 mAh, dan penyimpanan internal dengan varian 32 GB, 64 GB, atau 128 GB.
Meskipun baru diluncurkan, ternyata sudah ada yang menguji coba dari ketahanan baterai ini. Dalam pengujian tersebut, dilakukan berbagai kondisi agar bisa disesuaikan dengan kegiatan sehari-hari dari penggunaan Xiaomi Mi Max.
Awal pengujiannya dimulai dengan menyaksikan video selama 1 jam menggunakan Xiaomi Mi Max dan hasilnya status baterai hanya berkurang sebesar 4 %. Selanjutnya dilakukan pengujian bermain game selama setengah jam dan mengakses website jejaring sosial selama setengah jam, hasilnya status baterai hanya berkurang 6% dari waktu total 1 jam.
Dari pengujian menyaksikan video, bermain game, dan mengakses website jejaring sosial dalam waktu dua jam hanya menghabiskan baterai sebanyak 10 % saja.
Namun ketika pengisian baterai, Xiaomi Mi Max ini memakan waktu 3 jam yang dimulai dari status baterai 0 % sampai 100 %. Mungkin hal ini dikarenakan Xiaomi hanya menyediakan kabel data saja dalam paket penjualan sehingga kepala charger harus mencari sendiri.
Untuk itu, kita harus membeli kepala charger yang telah mendukung teknologi Quick Charge 3.0 agar smartphone dapat bisa mengisi daya baterai dengan cepat.
Kesimpulannya, Xiaomi Mi Max ini hemat dalam konsumsi daya baterai. Meskipun layarnya jumbo dan spesifikasi hardware yang dimiliki cukup tinggi.
[via Gizmochina]
Tinggalkan Komentar