Gadgetren – Dalam konferensi I/O, Google mengumumkan model video AI generatif terbarunya yang diberi nama Veo. AI generatif untuk video ini diklaim mampu menghasilkan video beresolusi 1080p dengan durasi lebih dari satu menit dalam berbagai gaya visual dan sinematik.
Menurut keterangan resmi dari Google, Veo mampu menggambarkan gerakan yang lebih realistis untuk manusia, hewan, dan objek di sepanjang rekaman video secara konsisten dan koheren. Hal ini disebabkan oleh kemampuan Veo dalam memahami bahasa alami dan visual sinematik, seperti pemahaman terhadap timelapse dan pengambilan gambar lanskap dari udara.
Dengan demikian Veo dapat memproduksi video beresolusi tinggi dari berbagai prompts seperti teks, foto, hingga video. Veo kini tersedia bagi sejumlah pembuat konten yang terpilih dengan cara bergabung melalui tunggu.
Di masa mendatang, Veo juga akan memperluas kemampuannya ke platform lain seperti YouTube Shorts dan produk-produk lainnya. Veo merupakan hasil pengembangan dari berbagai model pembuatan video yang telah dikembangkan oleh Google selama beberapa tahun terakhir.
Mulai dari Generative Query Network (GQN), DVD-GAN, Imagen-Video, Phenaki, WALT, VideoPoet, dan Lumiere. Semua model ini dirancang dengan menggabungkan berbagai arsitektur, hukum skalabilitas, dan teknik-teknik inovatif lainnya untuk meningkatkan kualitas dan resolusi output.
Google juga bekerja sama dengan pembuat film dan content creator untuk melakukan eksperimen dengan model ini. Selain memberikan mereka kesempatan untuk mencoba model ini secara langsung, kolaborasi ini juga membantu Google dalam meningkatkan kualitas dan penerapan teknologinya.
Dengan melibatkan para kreator dalam proses pengembangan Veo, Google berharap dapat memastikan bahwa solusi yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan dari mereka yang menggunakan teknologi ini.
Kolaborasi ini melibatkan pembuat film Donald Glover dan studio kreatifnya, Gilga, yang melakukan eksperimen dengan Veo untuk sebuah proyek film. Hasil video kolaboratif ini juga dipublikasikan oleh Google melalui platform YouTube.
Pengembangan model video AI generatif tak hanya dilakukan oleh Google seorang. Pada bulan Februari 2024 Open AI telah menghadirkan model video AI generatif dari prompt teks dan foto ke video yang bernama Sora.
Setelah hadir untuk kalangan tertentu, Sora kabarnya akan dirilis untuk publik akhir tahun ini. Dilansir dari laporan The Verge, Sora bahkan akan menyertakan prompt audio ke video yang memungkinkan model ini tersedia secara langsung di dalam aplikasi pengeditan video seperti Adobe Premiere Pro.
Sedangkan untuk Veo belum diketahui lebih jauh kapan tersedia untuk publik. Baik Sora dan Veo tentu menjadi hal yang menarik bagi pembuat konten maupun film untuk berkreasi lebih jauh. Disisi pengembang membuat keduanya memiliki persaingan untuk berlomba-lomba menghadirkan fitur yang lebih unggul.
Tinggalkan Komentar