Gadgetren – Acer Predator Helios Neo 16S AI hadir sebagai laptop gaming dengan performa tinggi untuk memenuhi hasrat para gamer yang ingin bermain di mana saja.
Di Indonesia sendiri, Predator Helios Neo 16S AI (PHN16S-71) yang membawa Intel® Core™ Ultra 9 Processor HX Series dan NVIDIA® GeForce RTX™ 50 Series dihargai mulai dari Rp33.499.000. Acer pun memberikan garansi selama 3 tahun dan 1 tahun Acer Accidental Damage Protection (ADP).
Saya pun berkesempatan untuk mencoba langsung laptop gaming dari Acer ini selama beberapa waktu, mari kita lihat bersama seperti apa kemampuannya.
Fitur dan Spesifikasi Predator Helios Neo 16S AI (PHN16S-71)
- CPU: Intel® Core™ Ultra 9 Processor 275HX, 24 Core, 24 Thread, up to 5,4GHz
- GPU: NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 8GB GDDR7
- RAM: 16GB DDR5 Dual Channel
- Penyimpanan: M.2 PCIe NVMe SSD 1TB
- Layar: 16 inci OLED (2560 x 1600), refresh rate 240Hz, HDR 500, DCI-P3 100%
- Baterai: 76 Wh | Pengisian: 230W
- Port: Port USB-A 3.2 Gen 1, 2x USB-A 3.2 Gen 2, 2x USB-C 3.2 Gen 2, 5 Gigabit Ethernet, HDMI, microSD reader
- Konektivitas: Intel® WiFi 6E, Bluetooth 5.4
- OS: Windows 11 Home
Berdasarkan halaman resminya, Predator Helios Neo 16S AI yang hanya setipis 18.9 mm dilengkapi oleh solusi pendingin berteknologi 3D AeroBlade generasi ke-5 serta liquid metal thermal untuk memastikan pendinginan komponen yang optimal saat bekerja keras.
Mengandalkan Intel® Core™ Ultra 9 Processor HX series sebagai pusat pemrosesannya memungkinkan laptop ini dapat menggunakan berbagai fitur berbasis AI seperti Intel® Turbo Boost Max Technology 3.0 dan Intel® AI Boost untuk meningkatkan pengalaman bermain
Selain itu NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 tentunya sudah didukung oleh teknologi DLSS 4 untuk rendering yang lebih cepat serta NVIDIA Studio yang dapat dukungan driver untuk kalangan profesional. Terdapat pula Advanced Optimus yang mampu secara dinamis mengalihkan GPU untuk pengalaman yang optimal.
Teknologi bertenaga AI juga hadir untuk kebutuhan konferensi video dengan kualitas yang lebih profesional melalui Acer PurifiedView dan PurifiedVoice 2.0. Webcam berbasis AI yang dihadirkan juga dapat melakukan Automatic Framing, Background Blur, dan Eye Contact adjustment.
Tampilan dan Desain
Tampilan penutupnya terlihat simetris dengan logo Predator dengan pencahayaan RGB yang dapat menyala memberikan kesan gaming.
Pada sisi kanan terdapat dua port USB-A 3.2 dengan ventilasi exhaust di sampingnya.
Pada sisi kiri cukup serupa dengan ventilasi exhaust di samping USB-A, LAN Ethernet, microSD reader, dan 3.5mm audio jack.
Pada bagian belakang terdapat dua port USB-C, HDMI, dan DC-In untuk daya.
Layarnya yang memiliki bentang 16 inci memiliki bezel tipis di sisinya serta menggunakan permukaan glossy yang semakin menonjolkan warna OLED. Di atasnya terdapat webcam yang mendukung Windows Hello.
Laptop ini memiliki keyboard berukuran penuh lengkap dengan tombol numpad di sisi kanannya. Tombol khusus untuk akses cepat Copilot, PredatorSense™, dan tombol key mode performa.
Terlihat laptop ini memiliki baterai berkapasitas 76 Wh. Selain itu juga ada slot SSD dan dua slot RAM di balik pelindung hitam yang dapat diakses untuk upgrade atau diganti.
Charger 230W bawaan yang disediakan punya ukuran yang terbilang besar, namun hal yang wajar untuk laptop gaming.
Hasil Benchmark
Predator Helios Neo 16S pada program HWiNFO tercatat ditenagai oleh Intel® Core™ Ultra 9 Processor 275HX dengan 8 P-core dan 16 E-core, NVIDIA® GeForce RTX™ 5060 8GB GDDR7, RAM 16GB DDR5 Dual Channel, dan NVMe SSD 1TB.
Prosesor besutan Intel® yang ada di laptop ini tercatat mendapatkan skor 1.499 poin untuk Multi Core dan 127 poin untuk Single Core pada pengujian Cinebench 2024.
Laptop ini tercatat mendapatkan skor tinggi pada PCMark 10 mencapai 8.201 poin dengan Digital Content Creation senilai 14.131 poin dan Productivity senilai 9.962 poin.
Pada pengujian 3Dmark Steel Nomad, laptop ini mendapatkan skor yang bersaing di 2.068 poin dengan 20.68 FPS.
Kinerja SSD yang dibawanya tercatat sangat cepat mencapai 6.737,31 MB/s untuk Baca dan 6.190,37 MB/s untuk Tulis. Kecepatan random pun terbilang tinggi.
Dengan lampu backlit keyboard mati dan kecerahan layar 50%, laptop ini mendapatkan skor 3 jam 8 menit ketika diuji menggunakan tes baterai pada PCMark 10.
Laptop ini berhasil mendapatkan rata-rata 117 FPS pada pengujian di resolusi 1600p, preset grafis High, dan DLSS Balanced.
Laptop ini tercatat berhasil mendapatkan rata-rata 62,78 FPS dan Max 145,92 FPS pada pengujian DOOM: The Dark Ages di map Abyssal Forest dengan pengaturan grafis Medium, DLSS Balanced dan resolusi 1080p.
Monster Hunter Wilds yang terkenal cukup berat memperlihatkan laptop ini berhasil mendapatkan rata-rata 68,59 FPS dengan pengaturan grafis High dan Frame Gen aktif.
Di game Wuthering Waves, laptop ini mampu menjalankannya dengan grafis Ultra Quality di kisaran 90-100 FPS dengan fitur DLSS Balanced dan Fame Generation Close.
Pada game Indiana Jones and The Great Circle memperlihatkan rata-rata di sekitar 60-90 FPS dengan pengaturan grafis Low, DLSS Balance, dan resolusi 1080p.
Pengalaman Penggunaan
Sebagai laptop gaming yang memiliki dapur pacu bertenaga, Predator Helios Neo 16S AI memiliki bodi yang masih terbilang ramping ketika saya bawa di dalam tas. Bodinya pun terasa sangat padat dan kuat sehingga tidak heran kalau bobotnya berat walaupun sekilas terlihat ramping.
Desain yang dihadirkan memang masih terkesan sangat gaming ditambah ada keyboard backlit RGB. Namun secara keseluruhan menurut saya desainnya tergolong kalem yang mana bisa dibuat tidak terlalu mencolok ketika di situasi formal sambil tetap mendapatkan vibe yang seru saat bermain game di waktu personal.
Keyboard pun cukup nyaman untuk digunakan untuk bekerja maupun bermain game sementara dan touchpad terasa luas untuk menggerakkan kursor ketika tidak tengah menggunakan mouse eksternal. Kehadiran numpad juga sangat membantu untuk pengguna seperti saya yang kerap berkutat dengan angka.
Dukungan port yang dihadirkan terbilang lengkap yang mana seharusnya sudah sangat memadai untuk kebutuhan modern. Laptop ini juga sudah mendukung Windows Hello melalui pemindaian wajah yang tentunya memudahkan proses login.
Soal performa Predator Helios Neo 16S AI rasanya sudah tidak perlu diragukan lagu. Kombinasi CPU dan GPU yang dibawanya mampu menghadirkan pengalaman penggunaan yang sangat mulus dalam keseharian. Tidak ada kendala sama sekali saat saya gunakan untuk bekerja sepanjang hari maupun melakukan edit video dan foto untuk kebutuhan kreatif.
Sistem berjalan secara responsif berapa banyak aplikasi yang tengah saya buka secara multitasking saat bekerja. Tentunya proses booting pun berlangsung dengan cepat sehingga saya tidak perlu menunggu lama setiap kali ingin menggunakan laptop. Hanya saja ada suara boot up Predator yang mungkin terlalu kencang, namun untungnya bisa dimatikan maupun diganti.
Pengalaman bermain di Predator Helios Neo 16S AI juga terasa sangat memuaskan. Segala jenis game yang saya coba jalankan di laptop ini baik itu AAA hingga yang kasual dapat dinikmati tidak hanya pada kualitas grafis tinggi saja melainkan juga FPS yang tinggi.
Apalagi layarnya memang sudah menunjang untuk hal tersebut berkat dukungan refresh. Ditambah lagi menikmati segala konten hiburan semakin memuaskan berkat kehadiran layar OLED berukuran 16 inci sehingga tidak hanya memberikan sensasi yang luas saja melainkan juga gambarnya yang imersif dengan warna akurat. Refresh rate yang tinggi juga memungkinkan animasi jadi lebih mulus ketika mendukungnya.
Seperti laptop gaming pada umumnya, kipas terdengar cukup bising saat tengah menjalankan beban kinerja berat khususnya bermain game dengan mode Turbo. Suaranya sendiri lebih seperti hembusan angin kencang ketimbang suara coil whine yang menyebalkan sehingga masih bisa saya tolerir ketika tengah tidak menggunakan headset.
Hanya saja terdapat ventilasi exhaust di sisi laptop yang mengeluarkan udara hangat ketika bermain game sehingga mungkin akan mempengaruhi kenyaman khususnya jika kerap menggunakan mouse di jarak yang dengan sisi kanan laptop. Namun saya tidak merasa terganggu soal suhu laptop sejauh ini selama penggunaan.
PredatorSense™ yang sudah menjadi andalan dari Acer untuk lini Predator mereka pun kembali hadirkan sebagai pusat kendali mulai dari memantau kinerja sistem hingga menyetel pengaturan. Seluruhnya dapat dilakukan dengan mudah karena sudah berada di satu tempat secara terpadu.
Namun untuk mengganti profil performa lebih praktis lagi karena Acer menyediakan tombol khusus di atas keyboard sehingga saya bisa berpindah dari silent, balance, maupun turbo sesuai kebutuhan hanya dengan sekali tekan saja tanpa perlu membuka PredatorSense™.
Selain melakukan monitoring, program ini memiliki Checkup dimana saya bisa melihat mengetes kesehatan laptop mulai dari baterai hingga RAM. Begitu juga untuk mode pengisian daya seperti membatasinya hanya di 80% maupun pengaturan pencahayaan Pulsar Lighting untuk keyboard.
Pada PredatorSense™ juga terdapat Experience Zone 2.0 untuk mengakses fitur AI seperti Acer PurifiedView, PurifiedVoice 2.0, maupun program lainnya yang direkomendasikan oleh Acer sehingga pengguna bisa menemukannya dalam satu tempat.
Secara keseluruhan ketangguhan performa dari Predator Helios Neo 16S AI tidak bisa dipungkiri yang mana hadir dalam bodi yang tetap ramping. Performa pun bukan satu-satunya bagian yang diunggulkan karena laptop ini turut menghadirkan pula layar besar dengan kualitas gambar imersif, dukungan AI untuk aktivitas, hingga fitur-fitur yang canggih.
Untuk pembelian laptop ini, Acer memberikan jaminan after service berupa 3 tahun Spare Part & Services serta 1 tahun Acer Accidental Damage Protection (AADP).
Update informasi lebih lanjut terkait berbagai produk Acer maupun promo yang saat ini sedang berjalan dapat diakses pada link berikut ini.
Tinggalkan Komentar