Gadgetren – NVIDIA pada ajang COMPUTEX 2025 yang diadakan di Taipei memperkenalkan NVIDIA DGX Spark dan DGX Station.
DGX Spark dan DGX Station merupakan superkomputer AI pribadi yang dihadirkan untuk memperkuat ekosistem secara global untuk peneliti, pengembang, hingga ilmuan.
Didukung oleh platform NVIDIA Grace Blackwell, keduanya dapat memerikan kinerja dan efisiensi tinggi untuk memudahkan para pengembang dalam menciptakan purwarupa, hingga interferensi ke pusat data.
DGX Spark sendiri membawa NVIDIA GB10 Grace Blackwell Super Chip dan Sensor generasi kelima yang mampu menghadirkan komputasi AI hingga 1 teraflops dan memori terpadu mencapai 128GB. Kombinasi ini membuat ekspor model ke NVIDIA DGX Cloud maupun pusat data lainnya menjadi lebih mudah.
Hal inilah yang membuat DGX Spark memberikan kinerja tinggi untuk generatif AI yang bisa dimanfaatkan oleh peneliti hingga pelajar dalam mempercepat pekerjaan.
Sementara DGX Station diciptakan untuk kebutuhan AI yang paling menuntut berkat digunakannya NVIDIA GB300 Grace Blackwell Ultra Desktop Superchip yang mampu menghadirkan kinerja AI hingga 20 teraflops dan memori sistem terpadu sebesar 786GB. Ditambah lagi terdapat pula NVIDIA ConnectX 8 SuperNIC yang mampu menghadirkan dengan kecepatan jaringan hingga 800 Gb/s untuk memungkinkan konektivitas berkecepatan tinggi dan skalasi multi stasiun.
Tidak hanya itu saja DGX Station juga turut dilengkapi dukungan NVIDIA Multi-Instance GPU yang dapat terbagi menjadi tujuh instansi yang mana masing-masing tetap menghadirkan memori dengan bandwidth tinggi serta inti komputasi terpisah sehingga bisa digunakan pula untuk cloud pribadi.
Dengan begitu perangkat ini bisa menjadi desktop mandiri yang digunakan untuk menyajikan modal AI dari data lokal ke banyak pengguna sekalipun. Baik DGX Spark maupun Station menggunakan arsitektur software yang sama dengan AI skala industri serta sistem operasi NVIDIA DGX yang telah dikonfigurasi sehingga dapat digunakan oleh pengembang dengan mudah.
NVIDIA melihat adanya peluang dalam menghadirkan DGX Spark dan DGX Station akibat adanya agen AI. Oleh karena itu keduanya akan tersedia pada beberapa mitra NVIDIA seperti Acer, ASUS, Dell, Gigabyte, HP, Lenovo, dan MSI.
“Penerus langsung dari sistem DGX-1 yang memicu revolusi DGX Spark dan DGX Station dibuat dari nol untuk mendukung penelitian dan pengembangan generasi AI berikutnya,” kata Jensen Huang selaku pendiri dan CEO NVIDIA.
Bersamaan dengan itu, Jensen Huang pun mengumumkan bahwa NVIDIA akan memiliki kantor pusat baru yang dinamakan NVIDIA Constellation di Beitou, Taipei. Didirikannya bangunan megah ini tidak lepas dari besarnya ekspansi yang dilakukan oleh NVIDIA untuk mewujudkan misi barunya sebagai produsen infrastruktur AI.
Tinggalkan Komentar