Gadgetren – Pada saat TikTok diblokir di Amerika Serikat, warganya berbondong-bondong beralih ke aplikasi media sosial berbasis video pendek lain yang bernama RedNote.
Sebenarnya RedNote sudah dirilis sejak tahun 2013 di Tiongkok silam dengan nama Xiaohongshu atau Little Red Book. Namun kini popularitasnya meningkat belakangan ini, termasuk di Indonesia yang mulai kedapatan iklannya.
Pada saat mengunduh aplikasi Rednote di Indonesia, tentunya pengaturan sistemnya akan langsung menggunakan bahasa Inggris. Jika kamu ingin mengganti dengan bahasa lainnya di RedNote, kamu bisa mengikuti langkah berikut ini.
Cara Mengganti Bahasa di RedNote
- Buka aplikasi RedNote.
- Login akun RedNote.
- Pilih menu Me berikon orang di bagian kanan bawah.
- Pada halaman Profile, tekan tombol Settings berikon gerigi.
- Pilih menu General Settings.
- Pilih menu Languages.
- Pada bagian Select Language, pilih bahasa yang diinginkan.
- Tekan tombol Save.
Selanjutnya, RedNote akan menggunakan bahasa yang telah dipilih. Untuk saat ini, RedNote baru menyediakan sedikit bahasa yang terdiri dari Tiongkok maupun English. Aplikasi ini juga belum memiliki kantor di Indonesia sehingga belum terdapat bahasa Indonesia.
Namun apabila kamu sering menggunakan aplikasi media sosial video pendek lainnya seperti TikTok dan Snack Video, kamu seharusnya sudah terbiasa dengan menu-menu yang terdapat di RedNote.
Selain video pendek, pengguna RedNote juga dapat mengunggah konten dalam bentuk foto. Nantinya konten juga dapat diberikan caption menarik untuk mengundang komentar dari pengguna lain.
Sebenarnya RedNote juga sudah memiliki fitur Shop yang memungkinkan penggunanya dapat membeli barang secara online. Namun baru wilayah Tiongkok saja yang dapat menikmati fitur belanja tersebut.
Pasalnya pada saat saya membuka halaman Shop, saya melihat berbagai barang yang dijual dengan caption berbahasa Tiongkok dan harganya Yuan.
Hal ini juga wajar mengingat bahwa untuk bisa melakukan jual beli di aplikasi media sosial video pendek harus mempunyai dukungan toko online di Indonesia agar bisa secara sah menjual barangnya.
Dengan begitu, RedNote masih harus melewati proses regulasi yang jelas ketika ingin berjualan di Indonesia melalui aplikasinya. Contohnya seperti TikTok yang telah membuka kantor di Indonesia dan mengakuisisi sebagian saham salah satu e-commerce agar bisa berjualan melalui aplikasinya.
Untuk saat ini, tentunya pengguna di Indonesia dapat menikmati RedNote sebagai sebuah aplikasi media sosial untuk mengunggah konten video pendek. Namun fitur yang bisa digunakan mungkin akan lebih terbatas.
Tinggalkan Komentar