ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605
Berita Perangkat Pintar

Devialet Hadirkan Kolaborasi Seni Lokal dan Teknologi Audio Premium

Devialet Hadirkan Kolaborasi Seni Lokal dan Teknologi Audio Premium

Gadgetren – Agar dapat lebih dekat dengan pasar Indonesia, merek audio asal Prancis yakni Devialet menginisiasi sebuah kampanye bertajuk ‘Devialet Sound & Vision’ yang menghadirkan kolaborasi antara seni dan teknologi.

Kampanye ‘Devialet Sound & Vision’ menghadirkan seniman-seniman Tanah Air berbakat antara lain Mohammad Taufiq (EMTE), seorang ilustrator profesional asal Jakarta yang karyanya mencakup lukisan manual cat air hingga komik digital.

Kemudian, Devialet juga menggandeng TUTU, seorang seniman Posgraffiti yang karyanya pada elemen visual dari graffiti dengan seni kontemporer. Selain itu, kolaborasi ini turut menghadirkan Chitra Subyakto melalui karya tekstilnya yaitu ‘Sejauh Mata Memandang’.

Dengan berkolaborasi bersama tiga seniman asal Indonesia ini, Martin Ku selaku Regional Director, APAC Devialet menyampaikan bahwa pihaknya ingin membawa produk speaker premiumnya ini untuk memberikan sentuhan yang lebih lokal dan relevan.

Kampanye ini tidak hanya menyoroti keunggulan dari teknologi audio premium dari Devialet tapi juga mengapresiasi kreativitas seniman lokal melalui karya yang menggabungkan unsur visual dan suara.

Kolaborasi ini juga bertujuan untuk menciptakan pengalaman audio-visual yang imersif dan mendalam serta merayakan kekayaan budaya Indonesia dalam bentuk seni kontemporer.

Devialet-x-emte.

Disamping itu, dengan kolaborasi ini juga menghadirkan karya visual terbaru dari para seniman didapat dari eksplorasi kecanggihan speaker Devialet dengan pendekatan artistik yang penuh perhitungan.

Menariknya dalam kolaborasi ini, para seniman yang hadir mengungkapkan telah menemukan tantangan utama dalam proses menerjemahkan kualitas suara yang detail dan dinamis ke dalam karya seni  visual.

TUTU menyampaikan bahwa speaker bukan hanya sebuah produk tetapi memiliki ‘nyawa’ yang bisa divisualisasikan. “Bagaimana suara Devialet keluar dengan layer by layer, tumpang tindih, itu yang menjadi konsep saya,” ujarnya.

Melalui karya ini, ia ingin menyampaikan bagaimana menikmati hidup secara autentik, diiringi oleh kombinasi audio dan visual yang harmonis. Seni visualnya diharapkan dapat menambah nilai dan dimensi baru bagi speaker tersebut, membuatnya tidak hanya sebagai perangkat audio tetapi juga sebagai bagian dari pengalaman estetika.

Devialet-x-Chitras.

Sebagai tambahan informasi, karya seni ketiga seniman Tanah Air tersebut hadir melalui perangkat speaker Devialet Phantom I 103db, Phantom II 95 db dan Phantom II 98db.

TUTU dan EMTE mengaplikasikan karya seni mereka melalui bagian speaker pada perangkatnya hingga pada dudukan Devialet Phantom. Sedangkan melalui ‘Sejauh Mata Memandang’, Chitra membuat kain tekstil cantik yang dapat membungkus speaker Devialet Phantom.

Phantom I sendiri dibanderol mulai Rp45 jutaan, sedangkan Phantom II dilepas mulai Rp28 jutaan. Keduanya bisa dibeli melalui gerai Devialet di Plaza Indonesia maupun mitra penjualan Devialet di e-commerce.

ASUS ROG Zephyrus G16 (2024) GA605

Tinggalkan Komentar