Gadgetren – Seharusnya, kursor yang muncul di layar sebuah laptop akan bergerak mengikuti perintah pengguna baik itu berdasarkan pergerakan mouse atau usapan jari pada Touchpad.
Namun pada saat terjadi sejumlah masalah, kursor laptop pun terkadang bisa bergerak-gerak sendiri atau tidak mengikuti perintah yang diberikan. Hal ini tentunya bisa sangat mengganggu pengoperasian.
Penyebab kenapa kursor pada sebuah laptop bisa bergerak-gerak sendiri padahal akan sangat bervariasi. Kita pun memerlukan solusi penanganan yang berbeda-beda untuk mengatasinya.
1. Touchpad, Mouse, atau Layar Sentuh Kotor
Yang paling ringan, masalah kursor laptop bergerak-gerak sendiri bisa disebabkan oleh perangkat yang kotor. Debu dan kotoran yang menempel pada touchpad atau mouse dapat memengaruhi perintah yang diberikan.
Debu dan kotoran dapat menghalangi sensor dalam memindai pergerakan jari pada touchpad atau perubahan posisi mouse. Keduanya kadang-kadang juga bisa dianggap sebagai usikan yang terbaca sebagai perintah pengoperasian.
Saat kursor pada laptop mulai terlihat bergerak-gerak sendiri, membersihkan touchpad atau mouse pun bisa dilakukan. Jangan lupa bahwa kita juga perlu melakukannya untuk meja atau mouse pad yang digunakan.
Solusi ini juga berlaku untuk layar yang mendukung pengoperasian dengan sentuhan jari. Kursor pada laptop juga bisa bergerak-gerak sendiri apabila panel terkena debu atau kotoran.
2. Driver Rusak atau Sudah Usang
- Klik kanan pada tombol Start Windows.
- Pilih menu Device Manager.
- Klik pada kategori Mice and other pointing devices.
- Klik kanan pada driver touchpad atau mouse yang bermasalah.
- Pilih opsi Uninstall device untuk memasang ulang driver atau Update driver untuk memperbaruinya.
- Lanjutkan dengan mengikuti petunjuk yang muncul di layar.
- Setelah selesai, muat ulang laptop untuk menerapkan perubahan.
Masalah kursor yang bergerak-gerak sendiri juga dapat terjadi karena driver yang terpasang sedang bermasalah. Umumnya bisa disebabkan oleh berkas instalasi yang rusak atau sudah terlalu usang.
Memperbarui atau memasang ulang driver yang bermasalah pun bisa dicoba untuk mengatasinya. Kita dalam hal ini dapat melakukannya untuk touchpad maupun mouse yang digunakan di laptop.
3. Inactive Scrolling Tidak Dapat Menangani Jendela yang Banyak
- Tekan tombol Start Windows.
- Buka halaman Settings.
- Masuk ke bagian Bluetooth and devices atau Devices sesuai sistem operasi yang digunakan.
- Buka menu pengaturan Mouse.
- Matikan opsi Scroll inactive windows when hovering over them.
Sistem Windows 10 dan 11 dilengkapi dengan sebuah fitur menarik yang memungkinkan kita mengelola banyak jendela aplikasi dengan lebih praktis. Kita dapat menggulirkan salah satu jendela tanpa membukanya.
Sayangnya, fitur yang sering disebut Inactive Scrolling ini kadang-kadang bisa memicu sejumlah permasalahan navigasi. Sebagian orang akan menjumpainya pada saat membuka terlalu banyak jendela aplikasi.
4. Terganggu oleh Perangkat Lain
Apabila menggunakan sejumlah aksesori yang dapat memengaruhi fungsi kursor seperti game controller atau track point, cobalah untuk melepaskannya. Kursor yang bergerak-gerak sendiri juga bisa terjadi karena berbagai perangkat tersebut.
Hal ini juga perlu dilakukan untuk touchpad atau layar sentuh. Kita kadang-kadang perlu menonaktifkan salah satunya agar tidak saling memengaruhi atau bahkan keduanya jika ingin mengoperasikan laptop dengan perangkat mouse.
Untuk menemukan penyebab kursor secara lebih mudah, kita dalam hal ini dapat mencopot atau menonaktifkan perangkat satu per satu. Periksa apakah kursor sudah kembali berfungsi normal atau belum sebelum berpindah ke perangkat berikutnya.
5. Konektivitas Bermasalah
Sambungan yang bermasalah juga dapat menjadi penyebab yang selanjutnya. Pertukaran data yang tidak sempurna dapat memicu beberapa perintah yang salah sehingga menyebabkan kursor laptop bergerak-gerak sendiri.
Jika menggunakan aksesori berbasis kabel, pastikan USB sudah tersambung dengan sempurna. Kita dalam hal ini dapat mencoba melepas lalu memasang ulang perangkat yang digunakan dari laptop.
Sementara untuk aksesori nirkabel, kita nanti juga perlu memastikan bahwa baterai perangkat masih cukup memadai selain melepas lalu memasang ulang dongle-nya. Masalah konektivitas juga dapat dipengaruhi oleh ketersediaan dayanya.
6. Serangan Malware
- Tekan tombol Start Windows.
- Ketik Windows Security.
- Buka aplikasi Windows Security dari hasil penelusuran.
- Pilih menu Virus and threat protection.
- Ketuk Scan options.
- Pilih salah satu opsi pemindaian yang diinginkan.
- Ketuk tombol Scan now.
Serangan malware juga dapat menjadi salah satu penyebab kursor laptop bergerak-gerak sendiri. Untuk mengatasinya, kita pun perlu memindai perangkat dan menghapus peranti lunak berbahaya tersebut.
Kita dalam hal ini dapat mencoba memakai antivirus bawaan sistem operasi yang terpasang di laptop terlebih dahulu. Apabila kurang mumpuni, kita dapat memanfaatkan aplikasi pihak ketiga seperti Malwarebytes, McAfee, Bitdefender, hingga Norton.
7. Komponen atau Perangkat Rusak
Terakhir, kita perlu memastikan perangkat atau komponen yang digunakan tidak dalam kondisi rusak. Masalah kursor laptop yang bergerak-gerak sendiri juga bisa terjadi karena hal ini.
Langkah pertama yang dapat dicoba untuk memastikannya adalah melihat kondisi fisik dari perangkat yang berkaitan. Pastikan tidak ada bagian yang rusak mulai dari pecah, penyok, atau hangus.
Selanjutnya, kita dapat memastikan fungsinya dengan mencoba memasang perangkat ke laptop atau komputer lain. Jika ikut bermasalah maka ada kemungkinan aksesori memang sudah rusak.
Sementara untuk mengecek komponen yang berada di dalam laptop, kita tentu perlu membawa perangkat ke tempat servis. Kita dalam hal ini dapat memanfaatkan dukungan garansi jika masih tersedia.
Tinggalkan Komentar