ASUS Zenbook 14 OLED UM3406
Tekno

Apa Itu Widevine DRM? Penting Untuk Nonton Streaming Video

Apa Itu Widevine DRM - Header

Gadgetren – Jika ingin menonton film dengan kualitas lebih baik di sejumlah platform streaming seperti Netflix, Amazon Prime Video, atau Disney+ Hotstar, kita memerlukan perangkat yang tepat.

Beberapa platform tersebut soalnya membatasi penayangan video di dalam layanan hanya sampai resolusi 480p pada sejumlah perangkat. Namun di perangkat yang lain, kita dapat menonton dengan kualitas lebih dari HD (720p) hingga bahkan 4K.

Penayangan video dari platform-platform tersebut dibatasi dengan sistem yang disebut Widevine DRM. Kita harus memilih perangkat dengan level yang tepat apabila ingin menonton tayangan beresolusi HD atau lebih tinggi.

Apa Itu Widevine DRM?

Widevine adalah sistem pengelolaan hak digital atau Digital Rights Management (DRM) yang kini dikembangkan dan dimiliki oleh Google. Fungsinya untuk melindungi pendistribusian maupun pemutaran konten digital melalui internet.

Sistem inilah yang digunakan oleh platform seperti Netflix, Amazon Prime Video, hingga Disney+ Hotstar untuk melindungi konten-konten mereka dari pembajakan. Widevine mempunyai lapisan proteksi yang akan mempersulit penyalinan atau pencurian konten.

Dalam hal ini, Widevine akan menggabungkan mulai dari penggunaan sistem enkripsi pada konten, pertukaran kunci lisensi, hingga pengaturan kualitas video secara adaptif dalam mendistribusikan video ke pengguna.

Secara sederhana, sistem pengelolaan hak digital inilah yang akan menyederhanakan sejumlah pekerjaan di sisi penyedia layanan. Bahkan nantinya akan mengatur tingkat kualitas penayangan video sesuai kemampuan perangkat.

Implementasi sistem Widevine sudah didukung oleh berbagai macam perangkat, termasuk ponsel maupun tablet berbasis sistem Android. Kita juga dapat menjumpainya di ChromeOS maupun peramban berbasis Chromium seperti Google Chrome atau Microsoft Edge.

Terdapat tiga level keamanan yang tersedia dalam sistem Widevine di mana ditentukan berdasarkan kemampuan perangkat dalam menangani penerjemah kode konten hingga media jalur pemutarannya. Ketiganya secara sederhana disebut dengan nama L1, L2, dan L3.

Widevine L1

Yang paling tinggi adalah Widevine L1. Untuk mendukung level proteksi ini, perangkat harus mempunyai prosesor dengan Trusted Execution Environment (TEE) yang mampu menangani semua proses mulai dari penerjemahan kode, pengubahan konten terenkripsi, hingga kontrol.

TEE akan memastikan semua data sensitif dapat tersimpan, diproses, dan terproteksi secara aman. Misalnya di perangkat yang mengandalkan arsitektur ARM Cortex-A, area aman prosesor ini hadir sebagai sebuah teknologi bernama TrustZone.

Perlu dicatat bahwa Widevine L1 tidak hanya menawarkan sistem proteksi paling tinggi dibandingkan level lainnya. Konten-konten yang didistribusikan nantinya juga akan tersedia dalam resolusi asli sehingga bisa dinikmati dalam kualitas terbaiknya.

Untuk menikmati konten-konten HD atau yang lebih tinggi dari berbagai layanan video-on-demand seperti Netflix, Amazon Prime Video, maupun Disney+ Hotstar, kita makanya memerlukan perangkat yang sudah tersertifikasi oleh Widevine L1.

Di harga yang terjangkau, kita misalnya dapat mempertimbangkan Samsung Galaxy A05 yang hanya dibanderol seharga Rp1.499.000, OPPO A38 seharga Rp2.099.000, Samsung Galaxy A25 5G seharga Rp3.699.000, atau perangkat yang lebih mahal lagi.

Widevine L2

Pada urutan kedua, ada Widevine L2. Level proteksi ini tidak menangani semua proses di TEE tetapi hanya penerjemahan kodenya. Sementara untuk pemrosesan video, akan dilakukan dengan peranti lunak atau pemroses gambar khusus.

Berbeda dengan L1, Widevine L2 umumnya akan mendistribusikan konten dengan resolusi tetap. Perangkat yang mendukung level proteksi ini biasanya hanya dapat menampilkan gambar maksimal hingga 520p.

Widevine L3

Dukungan Widevine L3 menjadi yang terlemah. Di level proteksi ini, semua operasi mulai dari penerjemah kode hingga pemrosesan video akan dilakukan tanpa TEE. Prosesor perangkat umumnya memang tidak memilikinya.

Konten-konten pada Widevine L3 juga akan didistribusikan dalam resolusi tetap. Biasanya, kita hanya bisa memutar video sampai 420p saat menggunakan perangkat yang mendukung level proteksi ini.

Meskipun menjadi yang terlemah, Widevine L3 juga menariknya termasuk salah satu level proteksi yang masih banyak digunakan oleh sejumlah perangkat Android. Dukungannya juga menjadi andalan peramban Chrome versi desktop.

Cara Mengecek Dukungan Widevine di Perangkat Android

  • Pasang aplikasi DRM Info dari Google Play Store.
  • Buka aplikasi jika sudah terpasang.
  • Cari bagian Widevine CDM.
  • Informasi Widevine bisa dilihat pada kolom Security level.
    Apa Itu Widevine DRM - Cek Level

Umumnya, sebagian manufaktur akan mengungkapkan level Widevine yang mereka gunakan saat memperkenalkan sebuah perangkat. Kita di sisi lain juga bisa mengeceknya secara manual menggunakan aplikasi seperti DRM Info.

ASUS Zenfone 11 Ultra

Tentang penulis

Sukindar

Penulis Gadgetren yang aktif membuat konten tentang panduan teknologi mulai dari cara menggunakan hingga membahas istilah-istilah khusus di dalamnya.