Gadgetren – Sebagai handphone kelas menengah, Samsung Galaxy A55 5G mengunggulkan performanya yang dapat menjalankan aplikasi dan game dengan lancar. Hal ini tak lepas dari digunakannya chipset Exynos 1480 yang didampingi GPU Samsung Xclipse 530 yang diklaim memiliki performa bertenaga.
Berdasarkan pengujian oleh tim Gadgetren sebelumnya dengan menggunakan AnTuTu Benchmark V10.2.3, Samsung Galaxy A55 5G varian RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB berhasil mendapatkan skor mencapai 652.028 poin.
Sementara pada pengujian dengan Geekbench 6.2.2, perangkat ini mendapatkan skor 883 poin untuk SIngle-Core dan 2.946 poin untuk Multi-Core. Berdasarkan penggunaan dua aplikasi benchmark yang berbeda, terlihat bahwa Galaxy A55 5G mendapatkan skor yang tinggi untuk ukuran handphone kelas menengah.
Untuk lebih mengetahui performa nyatanya, saya pun langsung menjalankan berbagai game populer di Galaxy A55 5G yang terdiri dari Genshin Impact , PUBG Mobile, Mobile Legends, dan Call of Duty Mobile.
Pada saat menggunakan setelan grafis Highest dan frame rate 60fps, Genshin Impact mampu dijalankan dengan lancar. Tentunya penggunaan pengaturan ini membuat grafis dan animasi yang dihadirkan terasa halus sehingga dapat memanjakan mata.
Meskipun berjalan lancar, namun penggunaan setelah di atas memang memakan sumber daya yang cukup banyak sehingga pada saat Genshin Impact dimainkan beberapa menit sudah membuat bagian belakang Galaxy A55 5G terasa hangat.
Untuk itulah, saya biasanya memainkan game Genshin Impact dengan pada grafis Medium atau Lowest dan frame rate 30fps agar bisa dijalankan dalam waktu lama dan tidak membuat handphone cepat panas.
Namun alternatif lain apabila kamu ingin memainkan game Genshin Impact dengan pengaturan grafis dan frame rate tertinggi, mungkin sebaiknya dapat membeli dan menggunakan Cooler atau Fan dari pihak ketiga yang biasanya dapat ditempel pada bagian belakang Galaxy A55 5G.
Selanjutnya, PUBG Mobile dapat dijalankan dengan lancar walaupun saya menggunakan pengaturan grafis HDR dan frame rate Ultra. Tentunya game ini dapat menampilkan grafis yang bagus dan animasi karakter serta visual hero yang halus.
Pada saat diatur dengan menggunakan grafis dan frame rate Ultra, game Mobile Legends ini dapat dimainkan dengan grafis yang terlihat detail dan animasi Hero serta visual efek yang mulus.
Apalagi pada saat 10 Hero bertemu dalam satu area, game ini masih dapat berjalan secara lancar dengan minim drop frame sehingga saya dapat bertarung melawan musuh dengan nyaman.
Namun perlu digaris bawahi, koneksi internet yang stabil dan cepat juga berpengaruh pada kelancaran permainan dari game Mobile Legends. Dengan begitu, pastikan selalu kamu bermain pada koneksi internet yang lancar agar Hero tidak mengalami kendala, seperti lag, tidak bergerak, maupun AFK.
Pada saat saya melakukan pengetesan sebelumnya, Call of Duty Mobile hanya dapat dijalankan dengan pengaturan grafis Low dan frame rate High. Namun pada update terbaru, game ini sudah dapat dimainkan dengan setelan grafis Very High dan frame rate Max.
Dengan peningkatan dukungan pengaturan grafis dan frame rate ini, membuat grafis game Call of Duty Mobile menjadi meningkat. Sementara animasi karakter, lingkungan, dan visual efek pun terlihat menjadi lebih halus lagi.
Sentuhan jari saya terhadap tombol virtual arah, tembakan, pergantian senjata, pengisian peluru,bidikan, dan perpindahan menu pada layar terasa responsif sehingga saya dapat mengendalikan karakter pada game Call of Duty Mobile dengan nyaman.
Samsung pun turut menghadirkan fitur Game Booster yang dapat meningkatkan performa Galaxy A55 5G ketika memainkan game. Saya hanya perlu melakukan swipe atau sapu layar dari kanan ke kiri untuk mengeluarkan menu melayang Game Booster yang tersembunyi pada saat game sedang berjalan.
Pada menu Game Booster ini, kamu dapat melihat beberapa data yang ditampilkan seperti kondisi temperatur atau suhu, memori, waktu daya tahan baterai, tombol untuk aktivasi Priority Mode, pengaturan Game Optimization, Screenshot, Screen Recording, Lock Screen, dan beberapa aplikasi yang dapat dibuka secara melayang atau floating.
Apabila Priority mode diaktifkan, maka saya panggilan telepon dan semua notifikasi aplikasi akan diblok agar pengalaman bermain game menjadi lebih imersif. Sementara Game Optimization memiliki tiga pilihan opsi yang terdiri dari Performance, Standard, dan Battery Saver.
Secara bawaan, Game Optimization akan diatur ke opsi Performance sehingga mampu membuat kinerja Galaxy A55 5G menjadi optimal ketika game sedang dijalankan, bahkan dengan pengaturan grafis dan frame rate yang tinggi sekalipun.
Menurut saya sendiri, Samsung Galaxy A55 5G ini dihadirkan dengan performa yang bertenaga sehingga mampu menjalankan berbagai game dengan grafis serta frame rate tinggi secara lancar. Terdapat juga fitur Game Booster bawaan dari OneUI yang mampu memberikan peningkatan terhadap pengalaman bermain game.
Apabila kamu tertarik untuk membeli handphone 5G kelas menengah ini, maka sudah dapat membelinya di Indonesia melalui channel offline maupun online dengan tiga pilihan varian yang terdiri dari RAM 8 GB + penyimpanan 128 GB seharga Rp5.999.000, RAM 8 GB + penyimpanan 256 GB senilai Rp6.499.000, dan RAM 12 GB + penyimpanan 256 GB seharga Rp6.899.000.
Tinggalkan Komentar