ASUS TUF Gaming FX507
Review Laptop / PC

Review ASUS Vivobook 14X OLED A1403 – Layar OLED dengan Resolusi Tinggi

ASUS Vivobook 14X OLED A1403

ASUS Vivobook 14X OLED A1403
  • Layar - 9/10
    9/10
  • Performa - 7/10
    7/10
  • Baterai - 9/10
    9/10
  • Fitur - 8/10
    8/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8.2/10

Ringkasan

ASUS Vivobook 14X OLED A1403 adalah sebuah laptop dengan desain yang biasa aja namun menghadirkan layar OLED beresolusi tinggi dan baterai tahan lama. Selain itu performanya juga gegas dengan catatan tidak menggunakan resolusi tertinggi dari layarnya.

Yang Disukai

  • Layar OLED beresolusi tinggi
  • Baterai tahan lama
  • Ada fitur noise cancelling

Yang Tidak Disukai

  • Performanya kurang gegas di resolusi tinggi

Gadgetren – Akhir Agustus lalu ASUS memboyong laptop Vivobook 14X OLED A1403 terbaru mereka ke Indonesia yang menggunakan prosesor Intel Generasi ke-12.

Dibanderol dengan harga Rp13.099.000, Vivobook 14X OLED A1403 terlihat sederhana namun tangguh terutama di sektor baterai dan layar.

Namun begitu ada satu kelemahan utama yang saya temukan yakni di resolusi tertinggi layarnya mengakibatkan performa laptop menjadi kurang mulus.



Desain

ASUS Vivobook 14X OLED A1403

Saya akan langsung bilang bahwa tidak ada yang istimewa dari desain laptop ini. Laptopnya tampil dengan desain klasik tanpa ada embel-embel mencolok ataupun unik.

Ada dua pilihan warna dari laptop ini yakni Transparent Silver dan Quiet Blue. Di ulasan ini saya menggunakan Warna Quiet Blue yang mana tampak biru gelap tapi di beberapa situasi bisa membuatnya terlihat menjadi seperti hitam.

Ukuran laptop ini pun standar untuk sebuah laptop 14″ begitu juga dengan beratnya yang mencapai 1,6 kg. Material yang digunakan berbahan polikarbonat yang mana tidak terasa premium ketika disentuh, namun laptop ini sudah lolos uji ketahanan standar militer US MIL-STD 810H.

Di bagian sisi-sisinya terdapat berbagai port yang mencakup sebuah USB 2.0 Type-A, dua USB 3.2 Gen 1 Type-A, satu USB 3.2 Gen 1 Type-C, HDMI 1.4, jack audio. Selain itu terdapat slot DC-in konvensional untuk mengecas daya baterai laptop.

ASUS Vivobook 14X OLED A1403

Sayangnya tidak ada slot pembaca kartu microSD. Mungkin bukan suatu masalah besar bagi kebanyakan orang namun bagi saya yang aktif mentransfer data dari kartu microSD terasa jadi agak sedikit lebih repot karena perlu menggunakan pembaca kartu eksternal.

Untuk keyboard dari laptop ini memiliki ukuran tombol yang pas ketika digunakan mengetik sehari-hari dan ditambah lagi terdapat lampu latar untuk mengiluminasi tombol di area gelap. Tombol navigasi panahnya walau berukuran agak kecil namun untungnya memiliki jarak dengan tombol lain sehingga meminimalisir salah pencet.

Bagian trackpad-nya terasa nyaman di jari saya walau tidak seenak ketika menggunakan laptop Zenbook 14 OLED. Yang agak beda di trackpad-nya adalah terdapat pemindai sidik jari untuk login ke dalam Windows dengan cepat.

Layar

ASUS Vivobook 14X OLED A1403

Salah satu keunggulan utama dari laptop ini terletak pada layarnya yang mana menggunakan panel OLED 14″ glossy dengan resolusi tinggi mencapai 2.8K.

Layar laptop ini pun mengusung rasio 16:10 yang membuatnya dapat menampilkan konten dengan lebih luas sehingga lebih memuaskan untuk aktivitas bekerja atau belajar.

Selain itu layar laptop ini menghadirkan refresh rate 90Hz, 100% DCI-P3, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 600, dan SGS Eye Care Display. Layarnya juga bisa dibuka hingga sudut 180° yang membuatnya dapat memberikan fleksibilitas lebih tinggi dibanding layar laptop biasa.

Sejauh ini saya senang dengan dengan kualitas tampilan layarnya, terlihat cerah dan tajam. Namun sayangnya ada satu yang menghambat dalam memaksimalkan resolusi layarnya dan ini berkaitan dengan performa laptop.

Performa

ASUS Vivobook 14X OLED A1403

Varian laptop ASUS Vivobook 14X OLED A1403 yang saya gunakan adalah yang menggunakan prosesor Intel Core i5-12500H dengan RAM 8GB DDR4. Tersedia satu slot ekspansi DDR4 SO-DIMM jika ingin mengupgrade kapasitas RAM dari laptop ini.

Performa laptop ini seharusnya gegas namun di awal-awal penggunaan saya sering mengalami cegukan pada performanya. Bahkan ketika digunakan untuk sekedar browsing di Chrome, berkali-kali saya temukan performanya tidak terasa mulus.

Hasil Benchmark

  • 3D Mark Time Spy – 744 (6.55 Graphics, 3.356 CPU)
  • Cinebench R23 – 1.689 (Single Core), 9.920 (Multi Core)

Setelah saya coba otak-atik setelan laptop ini, kecurigaan saya mengarah pada penggunaan resolusi 2.8K secara bawaan. Ketika resolusi layar saya turunkan menjadi FHD (1920×1200), performanya menjadi terasa mulus seperti seharusnya.

Sekilas tidak terlihat ada penurunan kualitas layar yang signifikan ketika beralih ke resolusi FHD hanya saja ini membuat fitur resolusi 2.8K-nya terasa mubazir.

Sumber masalah yang menyebabkan lambannya performa laptop ini di resolusi tinggi kemungkinan besar adalah penggunaan Intel UHD Graphics di varian laptop yang saya gunakan. Sebetulnya laptop ini juga memiliki varian yang langsung aktif Intel Iris Xe Graphics namun harganya lebih mahal.

Solusi lain yang bisa digunakan adalah menambahkan RAM sendiri ke dalam laptop ini agar menjadi dual-channel memory dan seharusnya Intel Iris Xe-nya bisa menjadi aktif.

Soal kapasitas penyimpanan yang disediakan sudah cukup luas yakni mencapai 512GB dengan teknologi M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD. Walaupun teknologi SSD ini bukan yang tercepat namun sudah cukup untuk penggunaan sehari-hari.

Fitur

ASUS Vivobook 14X OLED A1403

ASUS Vivobook 14X OLED A1403 menggunakan sistem operasi Windows 11 dan sudah disediakan Office Home and Student 2021. Ini membuat laptopnya dapat langsung digunakan untuk menunjang produktivitas sehari-hari.

Untuk panggilan video, ASUS menyematkan kamera beresolusi 720op di bagian atas layar laptop ini. Kualitas rekaman videonya tergolong cukup jernih namun saya merasa wajah saya terlihat lebih mulus ketika direkam dengan kamera ini. Rekamannya seperti menggunakan fitur beautify untuk memperhalus wajah yang biasa ditemukan di handphone.

Menariknya kamera pada laptop ini dapat ditutup secara fisik melalui mekanisme privacy shutter yang dapat digeser. Solusi ini lebih aman dibanding fitur mematikan kamera secara software.

ASUS juga kembali menghadirkan aplikasi MyASUS untuk mengontrol berbagai aspek pada laptop ini dengan mudah. Salah satu fungsi menarik yang bisa diakses dari aplikasi ini adalah noise cancelling mikrofon yang mana dapat meredam suara bising di sekitar ketika kita sedang mengobrol.

Fitur noise cancelling ini juga bisa diimplementasikan untuk output suara di speaker laptop. Namun sepengalaman saya ketika melakukan panggilan video melalui Google Meet, fitur ini membuat keluaran suara speaker jadi kresek-kresek dan mendem oleh karena itu saya matikan.

Kualitas rekaman mikrofonnya sendiri cukup bagus, lawan bicara saya dapat mendengar suara saya dengan lantang dan jelas. Begitu juga dengan speaker yang dapat menghasilkan audio yang cukup memuaskan di kelasnya untuk memainkan musik dalam menemani aktivitas sehari-hari saya.

Baterai

ASUS Vivobook 14X OLED A1403

Untuk sumber dayanya, ASUS Vivobook 14X OLED A1403 menggunakan baterai Li-ion 70WHrs. Daya tahan baterainya terbilang cukup lama untuk penggunaan saya sehari-hari.

Saya bisa menggunakan laptop ini selama hampir 5 jam dengan kecerahan layar disetel di 80%, refresh rate 90Hz, dan resolusi 2.8K. Ini dengan laptopnya lebih sering saya gunakan untuk berselancar web di Chrome dan mengedit dokumen di Office.

Ketika saya uji coba baterai laptop ini menggunakan aplikasi PCMark 8 di mode Work Accelerated dengan kecerahan layar disetel pada level 50%, refresh rate 90Hz, dan resolusi 2.8K dihasilkan skor 5 jam 30 menit. Tes yang sama namun refresh rate disetel di 60Hz hasilnya 5 jam 38 menit, terlihat hanya ada sedikit perbedaan.

Pengecasan daya baterainya sendiri menggunakan charger bawaan memerlukan waktu sekitar 2 jam untuk mengisi daya dari level 10% ke 100%.

Kesimpulan

ASUS Vivobook 14X OLED A1403

Setelah saya gunakan untuk bekerja sehari-hari, saya bisa bilang ASUS Vivobook 14X OLED A1403 adalah sebuah laptop yang bagus di kelasnya. Ini berkat layar OLED yang cerah dan tajam serta baterai yang tahan lama. Selain itu performanya juga gegas dengan catatan tidak menggunakan resolusi tertinggi dari layar laptop ini.

Saran dari saya jika ingin memaksimalkan penggunaan layar laptop ini adalah menggunakan varian yang sudah aktif Intel Iris Xe Graphics-nya atau menambahkan RAM-nya sendiri agar bisa mengaktifkan Intel Iris Xe Graphics.

Harga dan Spesifikasi ASUS Vivobook 14X OLED A1403

Dimensi & Berat31,71 x 22,20 x 1,99cm, 1,6kg
WarnaTransparent Silver, Quiet Blue
LayarOLED 14″, 2.880 x 1800 piksel, refresh rate 90Hz, kecerahan maksimal 600 nit, 100% DCI-P3, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 600
Sistem OperasiWindows 11 Home
Memori 8GB DDR4
512GB M.2 NVMe PCIe 3.0 SSD
ProsesorIntel Core i5-12500H 2.5 Ghz (18M Cache, hingga 4.5 GHz, core 4P+8E)
Intel Core i7-12700H 2.3 GHz (24M Cache, hingga 4.7 GHz, core 6P+8E)
GrafikIntel UHD Graphics
Intel Iris Xe Graphics
Kamera720p HD
Baterai70WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
KonektivitasWi-Fi 6 (802.11ax), Bluetooth 5
Port1x USB 2.0 Type-A
1x USB 3.2 Gen 1 Type-C
2x USB 3.2 Gen 1 Type-A
1x HDMI 1.4
1x 3.5mm Combo Audio Jack
1x DC-in
FiturPemindai sidik jari
HargaIntel Core i5 12500H/UMA/8GB: Rp13.099.000
Intel Core i7 12700H/UMA/8GB: Rp14.799.000
Intel Core i7 12700H/Intel Iris Xe/8GB+8GB: Rp15.299.000

* Update: ditambahkan cara mengaktifkan Intel Iris Xe Graphics dengan menambahkan sendiri RAM agar menjadi dual channel memory serta koreksi harga

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Balasan ke Gadgetren X

2 Komentar