ASUS Zenbook S 14 OLED UX5406
Berita Operator Seluler

Bakal Sediakan Paket Travel On Starter Pack, Layanan 5G Indosat Ooredoo Siap Hadir di Bali

IOH-5G-Bali-1

Gadgetren – Setelah meluncurkan layanan 5G di beberapa kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali mempersiapkan kehadiran layanan 5G di Bali.

Dalam acara peluncurannya yang digelar secara luring di Bali, IOH turut memperkenalkan beberapa use case 5G yang diperkirakan akan bisa dinikmati oleh masyarakat Bali dan bisa membantu perekonomian Bali sesuai dengan karakteristik setempat.

Adapun use case 5G IOH di Bali mencakup pariwisata melalui smart tourism dengan teknologi Naked eye 3D, mixed reality entertainment, dan bullet moment. Sementara di sektor pertanian berupa smart irrigation and fertilizer dan smart agricultural tools.

Lalu sektor kesehatan meliputi serviks and stunting monitoring dan tata kota melalui smart city berupa Sensor Management, Smart Environment berupa SPARING Smart Environment Monitoring, dan Fleet Management berupa mobility as a service for electronic vehicle. Seluruh use case ini didukung oleh Huawei, Habibi Garden, Temara, Sensync, Rakata, dan Data28.

Selain sektor-sektor tersebut IOH use case juga akan mendukung para pelaku UMKM. Lebih detail, pada sektor pariwisata IOH juga akan menghadirkan SIM card khusus untuk mengakomodir pengguna dalam hal ini turis dalam negeri dan asing lewat produk Travel On Starter Pack.

Travel On Starter Pack menjadi produk IOH untuk menyokong pariwisata di Bali agar pengguna bisa mengakses kemudahan penggunaan internet, telepon, dan SMS saat berlibur ke Bali dengan koneksi yang kuat dari Indosat.

Ritesh Singh selaku Chief Commercial Officer IOH menjelaskan bahwa pelanggan IOH nantinya bisa merasakan jaringan 5G dengan harga paket yang sama dengan paket yang sekarang. Semua pelanggan IOH yang sudah berlangganan kartu SIM 4G bisa langsung merasakan layanan 5G sehingga mereka tidak perlu mengganti kartu SIM untuk bisa merasakan jaringan generasi kelima ini.

IOH-5G-Bali-2

Untuk perangkat handphone yang bisa menangkap sinyal 5G IOH harus menggunakan band n3 (1800 MHz) pada modemnya. Diketahui bahwa jaringan 5G IOH sendiri masih menggunakan pita frekuensi 1800 MHz atau 1,8 GHz, dengan lebar pita 20 MHz dalam rentang 1837,5 MHz sampai dengan 1857,5 MHz. Frekuensi jaringan dari sebelumnya hingga kini belum ada peningkatan kecepatan.

Namun demikian Desmond Cheung selaku Chief Technology Officer IOH mengatakan bahwa dukungan  kecepatan lebih tinggi dan kapasitas lebih besar serta spektrum akan terus pihaknya kembangkan. Untuk secara perlahan mewujudkan hal itu, IOH pun mulai berkolaborasi dengan beberapa perusahaan teknologi terkait.
“Sekarang kerja sama dengan Huawei untuk jaringan 5G. Generasi terbaru yang diberikan Huawei untuk mendukung jaringan 5G ini  akan menghadirkan kecepatan lebih kencang dan stabil bisa mencapai 1Gbps FDD 5G Massive MIMO,” ujarnya.
IOH juga berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparenkraf), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Universitas Udayana, Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) dan Politeknik Negeri Bali (PNB), hingga Bank Pembangunan Daerah Bali.
Di sisi lain, perluasan cakupan jaringan 5G dari IOH di Bali juga bertujuan mendukung agenda penyelenggaraan KTT ke-17 G20 di Bali yang akan diselenggarakan bulan November 2o22 mendatang.
Dengan begitu, nantinya tamu yang datang dan masyarakat Bali bisa merasakan jaringan 5G pada perhelatan tersebut menggunakan salah satunya paket Travel On Starter Pack. Bagi pengguna asing bisa melakukan pendaftaran dengan data paspor, sedangkan pengguna domestik bisa menggunakan KTP.

Tentang penulis

Ageng Wuri

Reporter Gadgetren yang aktif menulis seputar berita terbaru di dunia smartphone, tablet, IoT, laptop, hingga peralatan elektronik rumahan.

Tinggalkan Komentar