Gadgetren – Bersaing pada handphone segmen entry-level di Indonesia, Xiaomi telah menghadirkan Redmi 10A dan Redmi 10C dengan layar LCD HD+ yang memenuhi bagian depan, dimana secara kasat mata kedua desainnya terlihat mirip.
Tepat pada bagian poni waterdrop di kedua perangkat ini terdapat kamera depan 5 MP yang dapat dimanfaatkan untuk foto selfie, wefie, dan video call. Kamera depannya pun diklaim dapat merekam video hingga Full HD (1080p) 30fps.
Untuk memudahkan kamu membuka kunci layar dengan cepat, kedua handphone Redmi ini telah dilengkapi dengan sensor fingerprint pada bagian belakang. Sementara fitur Face Unlock pun turut dihadirkan pada Redmi 10A dan Redmi 10C.
Apabila kamu tertarik untuk membeli salah satu di antara semua handphone ini, maka dapat melihat perbedaannya agar bisa menjadi bahas pertimbangan terlebih dulu.
Perbedaan Redmi 10A Vs Redmi 10C
Namun perbedaan layar antara kedua handphone ini terletak pada lebarnya, dimana Redmi 10A memiliki lebar 6,53 inci. Sedikit berbeda dari itu, Redmi 10C memiliki layar berukuran 6,71 inci.
Dapur pacu Redmi 10C dipercayakan pada chipset Qualcomm Snapdragon 680 (6nm) Octa-Core (Quad-Core Kryo 265 Gold 2,4 GHz + Quad-Core Kryo 265 Silver 1,9 GHz). Sementara Redmi 10A dilengkapi dengan MediaTek Helio G25 (12nm) Octa-Core (Quad-Core Cortex-A53 2 GHz + Quad-Core Cortex-A53 1,5 GHz.
Dari komposisi CPU saja sudah terlihat bahwa Snapdragon 680 memiliki Kryo 265 Gold yang dikembangkan dari Cortex-A73 yang mana lebih bertenaga dibandingkan dengan Cortex-A53 pada Helio G25.
Sementara itu, teknologi fabrikasi dari Snapdragon 680 juga lebih efisien dibandingkan dengan Helio G25. Apabila Snapdragon 680 mendukung jaringan 4G-LTE dengan kecepatan download maksimal 390 Mbps, maka Helio G25 mendukung 4G-LTE dengan kecepatan download maksimal 301 Mbps.
Meskipun sama-sama menggunakan baterai 5.000mAh, namun terdapat perbedaan pada daya tahannya. Redmi 10A diklaim mampu bertahan selama 20 jam untuk memutar video, 30 jam untuk membaca konten, 148 jam untuk mendengarkan musik, atau 745 jam dalam waktu siaga.
Sementara Redmi 10C dapat bertahan selama 11 jam untuk memainkan game, 19 jam untuk memutar video, 29 jam untuk membaca konten, atau 190 jam untuk mendengarkan musik. Apabila Redmi 10A hanya mendukung fitur 10W Charging, maka Redmi 10C hadir dengan fitur 18W Fast Charging sehingga mampu mengisi daya baterai lebih cepat.
Soal urusan fotografi, Redmi 10C dilengkapi dua kamera belakang dengan kamera utama 50 MP dan depth 2 MP. Sementara Redmi 10A hanya dibekali satu kamera belakang 13 MP saja.
Di atas kertas, Redmi 10C mempunyai kamera utama yang resolusinya 3,8 kali lebih besar dan tentunya memiliki detail yang lebih tinggi. Apalagi kamera 50 MP bakal cocok digunakan untuk menghasilkan foto yang dapat dicetak pada media berukuran besar, seperti baliho maupun spanduk.
Sementara untuk desain bodi belakangnya, terlihat bahwa Redmi 10A menggunakan pola garis lurus yang mana sedikit berbeda dibandingkan Redmi 10C yang memakai pola garis diagonal.
Redmi 10A dibanderol dengan harga Rp1.499.000 untuk RAM 3 GB + penyimpanan 32 GB dan Rp1.599.000 untuk RAM 3 GB + penyimpanan 64 GB. Sedikit lebih mahal, Redmi 10C dijual dengan harga Rp1.849.000 untuk RAM 4 GB + penyimpanan 64 GB dan Rp2.049.000 untuk RAM 4 GB + penyimpanan 128 GB.
Menjadi hal yang wajar ketika Redmi 10C memiliki harga yang lebih mahal karena memiliki performa, fitur, dan kamera yang lebih menarik dibandingkan dengan Redmi 10A.
Spesifikasi Redmi 10A vs Redmi 10C
Spesifikasi | Redmi 10A | Redmi 10C |
Layar | LCD, 6,53 inci, HD+ (1600 x 720 piksel) | LCD, 6,71 inci, HD+ (1650 x 720 piksel) |
Chipset | MediaTek Helio G25 (12nm) Octa-Core 2 GHz | Qualcomm Snapdragon 680 (6nm) Octa-Core 2,4 GHz |
RAM / penyimpanan | 3 GB / 32 GB 3 GB / 64 GB | 4 GB / 64 GB 4 GB / 128 GB |
Baterai | 5.000mAh, 10W Charging | 5.000mAh, 18W Fast Charging |
Sistem Operasi | MIUI 12.5 (Android 11) | MIUI 13 (Android 11) |
Kamera Belakang | Kamera Utama 13 MP | Kamera Utama 50 MP Kamera Depth 2 MP |
Kamera Depan | 5 MP | 5 MP |
Fitur Lainnya | WiFi, Bluetooth, dua kartu SIM, 4G-LTE, sensor fingerprint, Face Unlock | WiFi, Bluetooth, dua kartu SIM, 4G-LTE, sensor fingerprint, Face Unlock |
Tinggalkan Komentar