ASUS TUF Gaming FX507
Review Smartwatch Wearable

Review Mi Smart Band 6 – Ada SpO2 Untuk Ukur Saturasi Oksigen Dalam Darah

Review Mi Smart Band 6

Xiaomi Mi Smart Band 6
  • Layar - 9/10
    9/10
  • Performa - 9/10
    9/10
  • Baterai - 9/10
    9/10
  • Software - 8/10
    8/10
  • Desain - 8/10
    8/10
8.6/10

Kesimpulan

Mi Smart Band 6 merupakan smartband Xiaomi yang telah hadir di Indonesia. Perangkat ini membawa layar AMOLED, fitur SpO2, aktivitas olahraga, notifikasi, Band Face, dan masih banyak lagi.

Yang Disukai

  • Layar AMOLED 1,56 inci
  • Ada fitur SpO2
  • Tahan air hingga 50 meter
  • Pemantau kualitas tidur, detak jantung, tingkat stress
  • Daya tahan baterai lama
  • Terdapat GPS

Yang Tidak Disukai

  • Debu mudah menempel pada layar dan tali
  • Hilangnya tombol kapasitif
  • Harus charger khusus

Gadgetren – Untuk bersaing pada pasar smartband di Indonesia, Xiaomi ikut andil dengan menghadirkan Xiaomi Mi Smart Band 6 yang semakin berkembang dibandingkan generasi sebelumnya.

Dijual dengan harga Rp 599.000, Mi Smart Band 6 hadir dengan beragam fitur aktivitas kebugaran dan pemantau kesehatan untuk menunjang aktivitas sehari-hari penggunanya.

Perubahan yang paling terlihat dibandingkan produk pendahulunya merupakan layar yang terasa lebih besar sehingga mampu menampilkan informasi yang lebih banyak.

Xiaomi Mi Smart Band 6 - Front stand

Mi Smart Band 6 mempunyai bodi dengan dimensi 47,4 mm x 18,6 mm x 12,7 mm yang sebenarnya hanya sedikit lebih besar dibandingkan Mi Smart Band 5 yang berdimensi 46,95 mm x 18,15 mm x 12,45 mm.

Namun, Mi Smart Band 6 justru mempunyai layar 1,56 inci yang jauh lebih besar dibandingkan Mi Smart Band 5 dengan lebar 1,1 inci. Hal ini bisa terjadi karena Xiaomi menghilangkan tombol kapasitif yang biasanya terletak di bagian bawah.

Dengan hilangnya tombol kapasitif pada Mi Smart Band 6, maka secara otomatis layarnya kini memenuhi bagian depan sehingga dapat menampilkan konten lebih luas dan menu lebih banyak.

Xiaomi Mi Smart Band 6 - Diagonal stand

Namun kelemahannya, saya tidak bisa lagi menggunakan tombol kapasitif untuk keluar dari konten yang sedang diakses. Saya harus membiasakan diri untuk keluar dari konten dengan melakukan swipe atau sapu layar dari kiri ke kanan.

Maka dari itu kamu yang sebelumnya merupakan pengguna Mi Band generasi pertama hingga Mi Smart Band 5 mungkin juga harus melakukan penyesuaian terlebih dahulu ketika ingin keluar dari konten di Mi Smart Band 6 karena harus melakukan gesture di layar.

Dengan begitu, sentuhan layar sepenuhnya menjadi metode input untuk melakukan navigasi dan pemilihan menu pada Mi Smart Band 6.

Xiaomi Mi Smart Band 6 - Dus and Band

Selanjutnya, Mi Smart Band 6 memiliki layar dengan teknologi AMOLED dan resolusi 486 x 152 piksel sehingga dapat menampilkan menu dan konten berwarna dengan jelas.

Secara kasat mata, Mi Smart Band 6 mempunyai bodi inti (core) dengan layar yang berbentuk kapsul ditambah tali yang berbahan silikon. Saya sendiri merasa nyaman ketika perangkat ini disematkan pada pergelangan tangan.

Smartband ini juga terasa ringan ketika berada di tangan saya karena bobotnya hanya 12,8 gram. Namun perlu dicatat bahwa layar dan tali dari Mi Smart Band 6 mudah tertempel debu sehingga saya harus sering membersihkannya.

Xiaomi Mi Smart Band 6 - Hand

Saya pun tidak terlalu bosan ketika menatap layar dari Mi Smart Band 6 karena pada halaman utamanya terdapat Band Face dengan berbagai macam desain yang dapat diganti hingga lebih dari 60 tampilan antarmuka tergantung dengan selera.

Band Face sendiri merupakan tampilan antarmuka utama dari Mi Smart Band 6 yang menampilkan beragam informasi mulai dari jam, tanggal, hari, langkah kaki, detak jantung, kalori terbakar, sisa persentase baterai, dan lainnya.

Band Face dapat dipilih dan diunduh dari Store yang terdapat pada aplikasi Mi Fit. Bahkan Xiaomi pun menghadirkan menu yang memudahkan saya untuk membuat desain Band Face menggunakan foto milik sendiri.

Aplikasi Mi Fit pun dapat diunduh dari Google Play Store untuk handphone Android atau App Store untuk perangkat iOS. Setelah Mi Smart Band 6 terhubung dengan handphone atau tablet menggunakan koneksi Bluetooth, maka saya dapat melakukan pengaturan pada aplikasi ini.

Tak hanya itu saja, saya juga dapat melihat data dari aktivitas kebugaran dan kesehatan langsung di aplikasi Mi Fit. Biasanya secara berkala Mi Smart Band 6 akan melakukan sinkronisasi data ke aplikasi Mi Fit.

Xiaomi Mi Smart Band 6 - SpO2

Tepat pada bagian bawah Mi Smart Band 6 terdapat sensor yang mampu memonitor detak jantung, aktivitas tidur, tingkat stress, dan SpO2 (saturasi oksigen dalam darah).

Dibandingkan generasi sebelumnya, SpO2 merupakan fitur baru menarik yang dibawa oleh Mi Smart Band 6 karena dapat menampilkan persentase kandungan oksigen di dalam darah yang berguna di masa pandemi ini.

Sementara itu, Mi Smart Band 6 dapat memantau aktivitas tidur saya dengan menampilkan data Deep Sleep, Light Sleep, REM, waktu bangun, kualitas bernafas, dad memberikan saran untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.

Xiaomi Mi Smart Band 6 - Sleep Quality

Pada Mi Smart Band 6 juga terdapat fitur Breathing yang dapat membantu saya untuk berlatih pernapasan agar menjadi rileks. Selain itu, saya pun dapat mengukur stress pada perangkat ini dengan tingkatan meliputi rileks, ringan, moderat, hingga tinggi.

Untuk tetap menjaga kebugaran diri, saya pun biasa mengaktifkan mode Workout ketika berjalan maupun berlari di pagi hari. Tersedia 30 latihan olahraga pada mode ini yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.

Xiaomi Mi Smart Band 6 - Workout

Berkat GPS yang hadir pada Mi Smart Band 6, saya dapat memantau rute jalan atau lari yang telah dilakukan pada peta yang tersedia di aplikasi Mi Fit.

Selain itu, Mi Smart Band 6 juga dapat digunakan untuk menerima panggilan atau notifikasi aplikasi dari handphone, mengendalikan musik di handphone, dan menjadi tombol shutter kamera handphone.

Xiaomi mengklaim bahwa Mi Smart Band 6 mampu tahan air hingga kedalaman 5 ATM atau 50 meter. Saya sendiri pernah menggunakan perangkat ini ketika dalam kondisi hujan dan terkena air, namun masih bisa digunakan dengan normal hingga saat ini.

Xiaomi Mi Smart Band 6 - Battery Life

Berbekal baterai 125 mAh, Xiaomi mengklaim bahwa Mi Smart Band 6 mampu bertahan selama 14 hari dalam pemakaian normal. Namun pada saat saya menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari, perangkat ini hanya bertahan hingga 8 hari dari kondisi 100% ke 4%.

Sementara pengisian daya baterainya lumayan cepat hanya mencapai 1 jam 35 menit dari kondisi 4% ke 100%. Namun saya harus menggunakan charger khususnya untuk mengisi daya baterai perangkat ini.

Xiaomi Mi Smart Band 6 - Charger

Meskipun daya tahan yang saya dapatkan di bawah klaim Xiaomi, namun tetap saja Mi Smart Band 6 bisa dikatakan mampu bertahan lama. Sebenarnya waktu daya tahan yang akan didapatkan oleh perangkat ini pun akan berbeda-beda tergantung dari kebiasaan penggunanya.

Selama pemakaian lebih dari seminggu, saya sendiri merasa bahwa Mi Smart Band 6 dapat menunjang aktivitas sehari-hari, baik untuk kesehatan maupun memantau beragam notifikasi pesan yang muncul dari handphone.

Daya tahan baterai yang ditawarkan oleh Mi Smart Band 6 pun bisa dibilang lama. Selain itu layar AMOLED dari perangkat ini mampu menampilkan konten berwarna dengan jelas.

Dengan harga yang ditawarkan, saya rasa Mi Smart Band 6 bisa menjadi salah satu smartband pilihan di harga Rp 500 ribuan. Apalagi perangkat ini sudah dibekali dengan beragam fitur untuk memantau kebugaran penggunanya, terutama SpO2 yang memang dibutuhkan pada masa pandemi.

Tentang penulis

Adhitya W. P.

Penulis pertama di Gadgetren yang biasa dikenal dengan Agan Adhit. Pengalaman belasan tahun menulis membuatnya hafal berbagai keunggulan dan kelemahan produk teknologi terutama handphone.

Tinggalkan Balasan ke luki X

1 Komentar

  • mi band 6 harus connect dengan handphone alias harus selalu berdekatan dengan handphone ya agar gpsnya ke track? kalau gitu apa bedanya dengan mi band 5?