Gadgetren – Setelah membawa jaringan 5G di Kota Solo, Indosat Ooredoo kini siap menggelar jaringan 5G di DKI Jakarta.
Dalam acara peluncurannya yang digelar secara luring dan daring di kantor pusat Indosat, Vikram Sinha selaku Chief Operating Officer Indosat Ooredoo menyampaikan bahwa 5G tidak hanya mencakup 2G, 3G, 4G atau kecepatannya saja, tetapi juga penting untuk visi digital Indonesia.
“Seperti yang dikatakan Pak Jokowi untuk negara ini dan kita juga bertanggung jawab untuk berkolaborasi bersama pemerintah. Kami sangat senang dan bangga kita bisa menyediakan 5G untuk membantu konsumen dan ini hanya permulaan untuk mencapai yang lebih baik lagi,” ujarnya kepada tim Gadgetren.
Hal senada juga dituturkan oleh Bayu Hanantasena selaku Chief Business Officer Indosat Ooredoo yang mengatakan bahwa kolaborasi menjadi landasan utama pengembangan 5G Indosat Ooredoo. Oleh karenanya, Indosat Ooredoo turut bekerja sama dengan stakeholder terkait seperti Ericsson, Qualcomm, Indocyber, SONAR, Sari Technology x Universitas Gunadarma, Bosch, dan MPS.
“Intinya kalau untuk implementasi 5G di kota pintar, kita ingin yang simple untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kita bisa prediksi kemacetan dan bisa bantu orang nyari parkir. Fundamental thing adalah kolaborasi, membangun ekosistem pertama,” ujar Bayu.
Bayu menjelaskan bahwa 5G akan membawa berbagai perubahan seperti kecepatan, latensi, dan perangkat yang bisa terhubung pada saat bersamaan jauh lebih tinggi sehingga bisa melayani kebutuhan Internet of Things (IoT).
Bagi Indosat Ooredoo, 5G juga dapat memberdayakan berbagai kasus penggunaan unik yang mencakup semua industri seperti layanan hiburan dalam mobil, teknologi pengawasan pintar seperti drone dan CCTV pintar, listrik pintar yang dapat mendeteksi kesalahan sirkuit, aplikasi kesehatan yang melibatkan pemantauan jarak jauh, dan aplikasi hiburan seperti video 360 atau virtual reality.
Sementara itu, Kees Van Peer selaku SVP-Head of Tech Strategy & Partnerships Indosat Ooredoo mengungkapkan bahwa wilayah layanan 5G di Jakarta dari Indosat Ooredoo masih mencakup kawasan Monas, Jalan Medan Merdeka, Kantor Pusat Indosat Jakarta, dan kawasan industri Karawang.
Selain Solo dan Jakarta, komersialisasi 5G Indosat Ooredoo juga akan merambah ke kota lainnya yang berpotensi besar sebagai pusat industri seperti Surabaya, Balikpapan, dan Makassar. Untuk memberikan pelayanan terbaik, Bayu menambahkan bahwa Indosat Ooredoo berbeda dengan operator lainnya karena telah lahir sebagai perusahaan satelit yang kemudian menjadi perusahaan seluler.
“Sekarang Indosat sudah jadi Digital Telco, tapi pengalaman yang di belakang itu tidak akan hilang. Indosat menjadi integrated telco yang ada di Indonesia, Indosat di satu perusahaan bukan anak perusahaan, artinya kita bisa bikin masakan yang ragamnya gado-gado dari yang lain,” tutupnya.
Berbeda dengan Telkomsel yang menggunakan pita frekuensi 2300Mhz dengan lebar pita 50Mhz, Indosat Ooredoo kebagian pita frekuensi 1800 MHz dengan lebar pita 20 Mhz di rentang 1837,5 MHz sampai dengan 1857,5 MHz.
Tinggalkan Komentar