ASUS TUF Gaming FX507
Review Laptop / PC

Review ASUS ZenBook 14 UX435 – Laptop Gesit yang Ringan

ASUS ZenBook 14 UX435

ASUS ZenBook 14 UX435
  • Layar - 8/10
    8/10
  • Performa - 9/10
    9/10
  • Baterai - 8/10
    8/10
  • Fitur - 8/10
    8/10
  • Desain - 9/10
    9/10
8.4/10

Ringkasan

ASUS ZenBook 14 UX435 adalah laptop yang sangat mumpuni untuk menunjang aktivitas sehari-hari terutama bagi saya untuk bekerja. Ukuran layarnya besar tapi laptopnya tetap ringkas dan ringan. Performanya pun kencang yang ditambah dengan speaker yang menggelegar dan mikrofon berteknologi peredaman suara.

Yang Disukai

  • Ringkas dan ringan
  • Performa kencang
  • Mikrofon dengan noise-canceling
  • Speaker menggelegar

Yang Tidak Disukai

  • Layar agak kurang terang

ASUS ZenBook 14 UX435 sebagai generasi terbaru dari seri ZenBook ini menghadirkan sebuah laptop yang gesit dengan layar 14″ tapi dengan berat yang terbilang ringan di kelasnya.

Pada ulasan ini saya menggunakan varian tertinggi ZenBook 14 UX435EG dengan ScreenPad sebagai layar tambahan, prosesor Intel Core i7 generasi terbaru, dan NVIDIA GeForce MX450. Ini semua dibalut dengan harga Rp22.999.000.

Selama saya gunakan ZenBook 14 UX435 sudah sangat mumpuni untuk pekerjaan saya sehari-hari. Namun untuk saya pribadi saya masih belum merasa manfaat signifikan dari fitur unik ScreenPad-nya.



Desain

ASUS ZenBook 14 UX435

ZenBook 14 UX435 tampil dengan warna Pine Grey yang memberikan kesan premium dan profesional. Tidak ada lagi garis warna emas di atas area keyboard seperti yang ditemukan pada generasi sebelumnya. Laptopnya kini terlihat lebih kalem dan jujur saja saya lebih senang dengan model seperti ini.

Material yang digunakan oleh laptop ini terasa kokoh dan ASUS kembali menggunakan engsel model ergolift yang mana akan membuat laptop menjadi sedikit terangkat ketika layar dibuka untuk membuat proses pengetikan lebih nyaman.

Sayang desainnya agak ternoda dengan banyaknya stiker yang ditempel. Jika saja ini bukan laptop review pinjaman, bakal sudah saya copot semua stikernya agar laptop ini terlihat cantik seperti semestinya.

ASUS ZenBook 14 UX435

Ukuran laptopnya agak besar namun beratnya tetap ringan di kelasnya, hanya sekitar 1,29kg. Memanfaatkan ukurannya yang besar, ASUS menyematkan keyboard yang cukup lengkap termasuk adanya tombol PageUp dan PageDown tersendiri. Namun sayang tombol navigasi panahnya agak kekecilan.

Untuk port-nya, ZenBook 14 UX435 menyediakan sebuah USB 3.2, dua buah Thunderbolt 4 USB-C, audio jack, pembaca kartu microSD, dan HDMI 2.0. Jumlah port USB-nya terlihat banyak namun perlu dicatat laptop ini dicas melalui slot USB-C. Jika laptopnya digunakan sambil dicas, otomatis jadi hanya tersisa dua port USB yang tersedia.

Layar

ASUS ZenBook 14 UX435

Sesuai namanya ZenBook 14 UX435 menggunakan layar berukuran 14″, ukuran yang pas untuk penggunaan kerja sehari-hari. Laptop ini untungnya tidak menjadi terlalu besar karena layarnya memiliki bezel yang tipis terutama di sisi kiri dan kanannya.

Bezel di bagian sisi atas layar terlihat agak lebih besar dikarenakan untuk penempatan kamera dan sensor infra merah yang digunakan untuk Windows Hello.

Layarnya sendiri menggunakan teknologi IPS dengan resolusi 1920×1080 piksel dan refresh rate 60Hz. Layarnya juga mendukung input sentuhan tapi perlu dicatat layarnya tidak dapat ditekuk 360° seperti layaknya ZenBook Flip.

Kecerahan layarnya untuk penggunaan luar ruangan terasa agak kurang cerah bahkan di tingkat kecerahan 100% dan ditambah lagi layarnya menggunakan finishing reflektif sehingga memantulkan objek di depan layar laptop. Untungnya konten pada layar masih dapat terlihat dengan jelas dan di dalam ruangan kecerahan layarnya sudah cukup.

ASUS ZenBook 14 UX435

Satu hal yang unik dari ZenBook 14 UX435 adalah adanya layar ScreenPad di area bawah keyboard menggantikan touchpad standar. ScreenPad ini selain dapat digunakan untuk navigasi laptop juga dapat berfungsi layaknya layar kedua.

Ukuran layarnya memang tidak sebesar layar utama laptop ini namun resolusi layarnya mencapai 2160×1080 piksel. Baik resolusi maupun kecerahan layar ScreenPad dapat disetel secara terpisah dari layar utama. Jika ScreenPad ini diaktifkan sudah pasti baterai laptop akan tersedot lebih cepat.

ASUS menyediakan beberapa aplikasi khusus untuk ScreenPad seperti misalnya keypad numerik dan tool pembantu ketika mengedit dokumen Microsoft Office. Aplikasi biasa pun dapat dengan mudah digeser dari layar utama laptop ke ScreenPad. Selain itu ada juga fitur pintasan untuk membuka banyak aplikasi sekaligus di layar utama.

Saya sendiri sebetulnya jarang menggunakan ScreenPad karena saya lebih senang fokus ke satu layar saja. ScreenPad biasanya lebih saya gunakan untuk menampilkan keypad numerik atau menampilkan playlist Spotify sembari bekerja.

Jika belum terbiasa dengan ScreenPad mungkin akan terasa agak canggung karena kursor dapat tidak sengaja pindah dari layar utama ke area ScreenPad apalagi jika taskbar Windows disetel untuk otomatis disembunyikan. Untungnya fitur ScreenPad ini dapat dimatikan atau diubah menjadi touchpad biasa saja jika diinginkan.

Performa

ASUS ZenBook 14 UX435

ZenBook 14 UX435 sudah kencang performanya untuk aktivitas pekerjaan saya sehari-hari yang banyak menggunakan aplikasi produktivitas dan browser Chrome dengan banyak tab. Wajar karena laptop ini menggunakan prosesor Intel Core i7-1165G7 generasi termutakhir dan RAM 16GB LPDDR4x yang melimpah.

Ditambah lagi ZenBook 14 UX435 memiliki prosesor grafis tersendiri menggunakan NVIDIA GeForce MX450 dengan 2GB GDDR6 VRAM. Tapi jangan menaruh harapan besar untuk dapat memainkan game-game berat dengan mulus di sini. Laptop ini untuk gaming lebih cocok untuk memainkan game dengan grafis menengah seperti Skyrim Special Edition.

ASUS ZenBook 14 UX435EG - Cinebench R23 Multi Core

Pada pengetesan menggunakan Cinebench R23, laptop ini meraih skor yang cukup tinggi walau bukan yang terbaik di kelas harganya.

Untuk penyimpanan datanya ZenBook 14 UX 435 menyediakan penyimpanan SSD sebesar 1 TB yang menggunakan teknologi PCIe NVMe 3.0. Kapasitas SSD-nya sangat luas jadi tidak perlu khawatir cepat habis.

Dari sisi kecepatan membaca dan menulis data, SSD yang digunakan oleh laptop ini sangat cepat. Untuk mengkopi file berukuran 13GB saya hanya butuh waktu sekitar 18 detik saja. Di berbagai pengetesan melalui aplikasi CrystalDiskMark pun SSD-nya memperlihatkan kecepatan yang tinggi.

ASUS ZenBook 14 UX435EG - CrystalDiskMark

Layaknya laptop pada umumnya ZenBook 14 UX435 menyediakan sebuah webcam. Tidak ada yang spesial sebetulnya dari webcam tersebut, kualitas tangkapan gambarnya bisa dibilang standar untuk sebuah webcam.

Menariknya mikoron di laptop ini dilengkapi dengan teknologi AI Noise-Canceling Microphone untuk meredam suara di sekitar. Ketika saya gunakan fitur ini sembari melakukan video conference, suara jangkrik di halaman rumah saya sukses diredam sehingga tidak terdengar oleh lawan bicara tapi dengan efek samping suara saya menjadi terdengar agak kurang natural.

Speaker di ZenBook 14 UX435 sudah tersertifikasi oleh Harman Kardon yang mana mampu menghasilkan suara yang kencang dan cukup jernih. Di era kerja dari rumah seperti sekarang, memainkan musik di speaker laptop yang mumpuni membuat pekerjaan saya menjadi lebih menyenangkan tanpa harus menggunakan speaker eksternal.

Baterai

ASUS ZenBook 14 UX435

ZenBook 14 UX435 menggunakan baterai LiPo 63 Wh sebagai sumber dayanya. Untuk penggunaan kerja sehari-hari saya tanpa menggunakan aplikasi yang berat seperti game, baterainya tahan selama 5 jam 14 menit dari level 100% ke 10%. Ini dengan setelan kecerahan layar 100%, ScreenPad dinonaktifkan, dan mode Better Battery.

Ketika baterainya dites dengan aplikasi PCMark 8 dengan setelan laptop yang sama namun kecerahan layar di 50%, ZenBook 14 UX435 meraih skor 4 jam 41 menit. Ketahanan baterainya terbilang cukup memuaskan. Bisa digunakan sambil kerja di kafe berjam-jam tanpa perlu diisi ulang daya baterainya.

ZenBook 14 UX435 PCMark 8 Work Accelerated Battery

Untuk pengecasan baterainya disediakan adaptor daya 65W dengan konektor USB Type-C. Membutuhkan waktu sekitar 2 jam 40 menit untuk mengisi daya baterainya hingga penuh dari level 10%.

Namun sepertinya setelah daya baterai mencapai level 90% proses pengisian dayanya menjadi lebih lambat. Jadi jika hanya ingin mengisi daya baterainya hingga level sekitar 90%, durasi pengisiannya tentu menjadi lebih cepat.

Kesimpulan

ASUS ZenBook 14 UX435

ASUS ZenBook 14 UX435 adalah laptop yang sangat mumpuni untuk menunjang aktivitas sehari-hari terutama bagi saya untuk bekerja. Ukuran layarnya besar tapi laptopnya tetap ringkas dan ringan. Performanya pun kencang yang ditambah dengan speaker yang menggelegar dan mikrofon berteknologi peredaman suara.

Satu kekurangan yang saya rasakan adalah layarnya agak kurang cerah apalagi ketika digunakan di luar ruangan. Dan ScreenPad-nya walaupun sekilas terlihat menarik namun saya masih belum merasakan manfaat yang signifikan, fitur ini malah lebih sering membuat saya pecah konsentrasinya melihat dua layar bergantian.

Tentang penulis

Firman Nugraha

Editor-in-Chief Gadgetren yang sudah belasan tahun berpengalaman di dunia teknologi khususnya handphone. Awalnya ia pernah menjadi developer aplikasi Android di Nexian dan kini terjun ke dunia media.

Tinggalkan Balasan ke Nuril X

1 Komentar