Gadgetren – Untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, Google telah memberikan kontribusinya dalam mendukung perjuangan pengakuan hak-hak perempuan di seluruh dunia yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2020 melalui sebuah animasi Doodle.
Perayaan tahunan Perempuan Internasional kali ini mengusung tema #EachforEqual atau sama-sama setara untuk mendorong kerja sama secara kolektif tanpa memandang gender agar dapat menciptakan dunia yang lebih baik.
Doodle tersebut terhubung dengan animasi motif mandala yang dibuat dari kertas tiga dimensi berlapis-lapis yang mewakili sejarah perayaan Perempuan Internasional.
Menurut keterangan yang diambil dari situs Google, desain mandala Hari Perempuan Internasional ini dibuat oleh seniman yang berbasis di New York dan London bernama Julie Wilkinson dan Joyanne Horscroft dari Makerie Studio serta dianimasikan oleh Marion Willam dan Daphne Abderhalden dari DRASTIK GmbH yang bermarkas di Zurich.
Secara singkat dijelaskan pula mengenai pesan desain yang ingin disampaikan, yakni lapisan tengah hitam putih mandala mencerminkan perempuan di seluruh dunia selama akhir 1800-an hingga 1930-an di tengah-tengah gerakan buruh.
Kemudian, lapisan kedua menggambarkan perempuan dari tahun 1950-an hingga 1980-an dimana merupakan era yang penting setelah desakan untuk kesetaraan gender dan perubahan cepat pada status quo.
Sementara lapisan luar melambangkan perempuan dari tahun 1990-an hingga saat ini dengan konteks kemajuan yang dibuat dari lebih dari 100 tahun dalam gerakan hak-hak perempuan.
Desain ini bermaksud untuk memberi penghormatan untuk perjuangan para perempuan yang dari dahulu telah banyak melewati banyak halangan serta tantangan dari situasi budaya dan kondisi isu gender sebelumnya.
Kaum perempuan terus mempertanyakan, merebut kembali, dan mendefinisikan kembali gagasan tentang peran yang diambil perempuan dalam posisinya di keluarga, masyarakat, dan negara. Harapannya, perjuangan yang sangat panjang dan banyak pengorbanan dari generasi sebelumnya ini akan melahirkan warisan yang akan diteruskan oleh generasi seterusnya.
Berbicara mengenai perempuan yang berkecimpung di industri teknologi khususnya kategori e-commerce, data yang dihimpun oleh iPrice Group tahun 2018 mengungkapkan bahwa hanya 21% perempuan menduduki posisi direktur atau jenjang tertinggi dalam manajemen perusahaan.
Studi lain yang menarik dikutip dari Daily Trojan, riset yang dilakukan Peterson Institute di tahun 2016 pada 21.980 perusahaan di 91 negara menunjukkan banyaknya kepemimpinan perempuan di manajemen perusahaan menghasilkan kenaikan profit tahunan 2,7% lebih tinggi dibanding mereka yang tidak.
Karenanya, dengan perbandingan gender yang seimbang di jajaran manajemen atas, partisipasi perempuan dapat memberikan keberagaman ide dan pandangan dalam bisnis.
Berdasarkan laporan National Center for Women and Information Technology di tahun 2020, perusahaan teknologi lima besar yang meliputi Google, Apple, Facebook, Amazon dan Microsoft memiliki jumlah karyawan perempuan berkisar antara 29,2% hingga 41,23%.
Tinggalkan Komentar