[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Gadgetren – Jika pada umumnya smartphone yang dipatok di kisaran Rp 3 Jutaan menggunakan SoC Qualcomm Snapdragon 712, Xiaomi Redmi Note 8 Pro hadir dengan menggunakan MediaTek Helio G90T.
Hal tersebut tentu saja menimbulkan rasa penasaran di sebagian kalangan pengguna. Kenapa Xiaomi menggunakan SoC buatan MediaTek tersebut? Apakah SoC memang tersebut layak untuk dipertimbangkan?
Helio G90T dikembangkan oleh MediaTek untuk mengikuti jejak Qualcomm yang meluncurkan SoC khusus gaming kelas menengah. SoC ini memiliki kinerja mumpuni yang tak akan kalah jika dibandingkan dengan Snapdragon 712.
Saya bahkan meyakini bahwa SoC khusus gaming dari MediaTek ini malah lebih bertenaga dibandingkan Snapdragon 712. Apalagi berdasarkan keterangan Gizmochina, Helio G90T bisa mengalahkan Qualcomm Snapdragon 730G (versi yang lebih tinggi dari Snapdragon 712).
Secara lebih detail, Helio G90T menggunakan konfigurasi big.LITTLE yang menggabungkan antara dua buah ARM Cortex-A76 dengan enam buah ARM Cortex-A55 di dalam sektor pengolah intinya.
Konfigurasi tersebut terhitung lebih tinggi ketimbang konfigurasi yang digunakan oleh Snapdragon 712Â dimana sektor pengolahnya masih mengandalkan Kryo 360 yang dibangun berdasarkan ARM Cortex-A75 (gold) dan ARM Cortex-A55 (silver).
Sebagai bahan perbandingan, ARM sendiri mengklaim bahwa Cortex-A76 memiliki peningkatan kinerja integer 25 persen, floating point 35 persen dan bandwidth memori hingga 90 persen dibanding Cortex-A75.
Kemampuan ini diperkuat dengan hadirnya pengolah grafis ARM yang bisa bekerja hingga 800 MHz. Pengolah grafis yang digunakan Helio G90T dalam catatannya memiliki clock speed yang lebih tinggi dari Qualcomm Adreno 616 (hingga 750 MHz) milik Snapdragon 712.
Helio G90T juga menghadirkan dukungan kamera yang lebih tinggi dibandingkan Snapdragon 712. Secara teknis, Helio G90T mendukung kamera tunggal 64 MP atau kamera ganda 24 MP sedangkan Snapdragon 712 hanya 32 MP (kamera tunggal) atau 20 MP (kamera ganda).
Helio G90T juga mendukung RAM dengan kapasitas lebih besar. Ketika Snapdragon 712 hanya mendukung RAM LPDDR4X 8 GB, SoC MediaTek ini bisa mendukung penggunaan RAM LPDDR4X hingga 10 GB.
Apa yang disayangkan adalah Helio G90T ini memiliki modem yang lebih lambat untuk sektor downlink karena masih menggunakan LTE Cat. 12 yang hanya bisa bekerja hingga 600 Mbps. Berbeda dengan Snapdragon 712 yang telah menggunakan LTE Cat. 15 dengan kecepatan mencapai 800 Mbps.
Dukungan layar pun menjadi salah satu kelemahannya karena Helio G90T hanya mendukung layar Full HD+ (2400 x 1080 piksel) sedangkan Snapdragon 712 mendukung layar Quad HD+ (3360 x 1440 piksel).
Dengan teknologi fabrikasi 12nm miliknya, Helio G90T bakal kalah efisien daripada Snapdragon 712 yang memiliki fabrikasi 10nm.
Tabel Perbandingan MediaTek Helio G90T Vs Qualcomm Snapdragon 712
Aspek | MediaTek Helio G90T | Qualcomm Snapdragon 712 |
CPU | 2 ARM Cortex-A76 (hingga 2,05 GHz) + 6 ARM Cortex-A55 (hingga 2,0 GHz) | 8 Qualcomm Kryo 360 (hingga 2,3 GHz) |
GPU | Arm Mali-G76 3EEMC4 (hingga 800 MHz) | Qualcomm Adreno 616 (hingga 750 MHz) |
Kamera | 64 MP (Tunggal)/24 MP (Ganda) | 32 MP (Tunggal)/20 MP (Ganda) |
Layar | Full HD+ (2.400 x 1.080 piksel) | Quad HD+ (3.360×1.440 piksel) |
Konektivitas | Bluetooth 5, LTE Cat. 12 (DL)/Cat. 13 (UL) | Bluetooth 5, LTE Cat. 15 (DL)/Cat. 13 (UL) |
Dukungan RAM | LPDDR4X hingga 10 GB | LPDDR4X hingga 8 GB |
Pabrikasi | 12 nm | 10 nm |
Mediatek Helio G90T kalo dilihat hasil benchmarknya ternyata 25% lebih kencang daripada Snapdragon 712, tapi kekurangannya lebih boros baterai, karena masih menggunakan 12nm, sedangkan kalo Snapdragon 712 udah menggunakan 10nm.
Sekarang MediaTek gak bisa dipandang sebelah mata gitu aja, apalagi setelah mereka launching helio G90T ini. Udah coba sendiri dan performanya keren abis, gaming lancar tanpa lag
Bener banget, MediaTek udah ga kaya beberapa tahun lalu. Sekarang udah oke banget