[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Gadgetren – Industri pengembangan System on Chip (SoC), atau lebih akrab disebut chipset, memang tidak ada habisnya. Semakin lama, semakin banyak chipset baru yang lebih bertenaga dari sebelumnya.
Hal ini tentu saja tidak bisa dilepaskan dari persaingan antar perusahaan yang berada di industri tersebut. Hampir semua perusahaan berusaha menghadirkan chipset yang lebih baik, tidak hanya dari seri sebelumnya tetapi juga dari chipset alternatif lainnya.
Dan untuk saat ini, MediaTek Helio P22 dan Qualcomm Snapdragon 660 masuk ke dalam ketatnya persaingan tersebut. Keduanya termasuk ke dalam chispet yang bakal sering kita jumpai pada smartphone-smartphone baru yang menyasar kelas menengah ke bawah.
Dalam pengamatan kami, Helio P22 sudah digunakan pada beberapa smartphone, seperti realme C2, Vivo Y91 2019, dan Nokia 3.1 Plus. Sementara itu, Snapdragon 660 sudah digunakan pada realme 2 Pro, ASUS Zenfone Max Pro M2, Redmi Note 7, dan beberapa smartphone lainnya.
Kabar buruknya, karena hal ini, banyak orang yang salah kaprah. Jika dilihat dari harga smartphone-nya yang cukup setara, pasti banyak yang beranggapan bahwa kedua chipset tersebut juga setara. Namun kenyataannya, tentu saja tidak.
Helio P22 merupakan chipset yang dikembangkan satu level di bawah Snapdragon 660. Sang pengembangnya sendiri telah mengakui bahwa chipset ini sangat sepadan dengan chipset buatan Qualcomm untuk kelas entri, yakni Snapdragon 450.
Untuk menggambarkan perbedaan level dari Helio P22 dan Snapdragon 660, berikut ini tabel perbandingan kedua chipset tersebut:
Aspek | MediaTek Helio P22 | Qualcomm Snapdragon 660 |
Inti CPU | 4 x ARM Cortex-A53 2,0 GHz 4 x ARM Cortex-A53 1,5 GHz | 4 x Kryo 260 Gold 2,2 GHz 4 x Kryo 260 Silver 1,84 GHz |
GPU | PowerVR IMG GE8320 | Adreno 512 |
Memori | 2 x LPDR4X 1600MHz, up to 6 GB 1 x LPDDR3 933 MHz up to 4GB | 2 x LPDDR4 1866 MHz, up to 8GB |
Kamera | ISP Helio X30 (Single 21 MP/Dual 13 MP + 8 MP) | ISP Qualcomm Spectra 160 (Single 25 MP/Dual 16 MP) |
Tampilan | HD+ (1.600 x 720 piksel) | Quad HD+ (2.560 x 1.600 piksel) |
Modem | CAT 4/ CAT 7 (DL) CAT 13 (UL) | CAT 12 (DL) CAT 13 (UL) |
Wi-Fi /Bluetooth | 802.11 AC/Bluetooth 5.0 | 802.11 AC/Bluetooth 5.0 |
Pabrikasi | 12 nm | 14 nm |
Perbedaan paling mencolok dari Helio P22 dan Snapdragon 660 adalah pada inti yang digunakan. Helio P22 hanya memiliki inti ARM Cortex-A53, sedangkan Snapdragon 660 memiliki Kyro 260 yang dibangun berdasarkan ARM Cortex-A73 (Gold) dan ARM Cortex-A53 (Silver).
Karena perbedaan jauh dari inti yang digunakan ini, Snapdragon 660 menawarkan kinerja yang lebih bertenaga. Berdasarkan hasil benchmark menggunakan AnTuTu, Snapdragon 660 bisa mencapai angka 140 ribuan, sedang Helio P22 hanya mencapai 70 ribuan.
Kemampuan mengolah gambar Snapdragon 660 juga jauh lebih unggul dibandingkan Helio P22. Snapdragon 660 yang dilengkapi Adreno 512 bisa mengolah gambar hingga Quad HD+ (2.560 x 1.600 piksel), sementara Helio P22 dengan PowerVR IMG GE8320 hanya sampai HD+ (1.600 x 720 piksel).
Dukungan kamera pada Snapdragon 660 juga lebih tinggi ketimbang Helio P22. Jika dipasang untuk kamera ganda, Snapdragon 660 bisa dipasangi kamera hingga 16 MP sedangkan Helio P22 hanya 13 MP + 8 MP. Jika untuk kamera tunggal, Snapdragon 660 bisa dipasangi kamera hingga 24 MP sedangkan Helio P22 hanya 21 MP.
Berpindah ke modem yang digunakan pun, Snapdragon 660 punya modem yang dua kali lebih unggul. Sebagai bahan perbandingan, CAT 12 untuk download bisa berjalan hingga 600 Mbps sementara CAT 7 hanya 300 Mbps.
Meskipun kalah pada hampir semua sisi, Helio P22 punya satu kelebihan yang bisa diandalkan. Chipset ini secara teori dirancang untuk bekerja lebih efisien, karena memiliki teknologi pabrikasi yang lebih kecil dibandingkan Snapdragon 660.
Secara umum, kesimpulan yang bisa ditarik dari ulasan ini adalah jangan sampai salah beli smartphone karena harganya lebih mahal atau sedikit lebih murah, setelah mengetahui perbedaan dari Helio P22 vs Snapdragon 660.
Tinggalkan Komentar