[Sumber: Pexels]
Gadgetren – Musuh utama pengguna gadget adalah virus. Apapun tipe gadget yang digunakan, virus dapat muncul kapan saja, dan mengacam data penting maupun privasi kita.
Virus sangat berbahaya bagi perangkat yang kita miliki, karena dapat mencuri data, mengganggu kinerja, menghabiskan RAM, menghabiskan paket internet, dan bahkan merusak perangkat.
Virus maupun malware lain biasanya bekerja layaknya program biasa, yang biasanya terinstall bersamaan dengan program lain, atau terinstall saat kita mengunduh sesuatu dari internet melalui laman yang tidak terjamin keabsahannya.
Pada umumnya, virus apapun hanya mampu mengganggu jalannya perangkat lunak dalam gadget kita. Namun perlu diwaspadai, beberapa virus juga dapat merusak hardware secara tidak langsung, dengan memaksa proses yang melebihi kapasitas dari hardware.
Berjalan dengan basis sistem operasi, Perangkat Android pun juga tak luput dari serangan bahaya virus. Perangkat Android, yang merupakan perangkat vital bagi sebagian orang sebagai alat utama untuk menyimpan privasi dan data-data penting, tentu menjadi mangsa empuk bagi banyak virus.
Virus yang menyerang perangkat Android memiliki jenis yang lumayan banyak pula, dari yang hanya menginstal aplikasi tertentu, memunculkan notifikasi yang mengganggu, membuat panggilan diam-diam, atau hanya sekedar membuat kapasitas RAM menipis untuk mengurangi kinerja perangkat.
Tak jarang banyak orang dibuat kebingungan untuk mengatasi virus-virus tersebut. Meskipun banyak antivirus untuk sistem Android mulai bermunculan, namun beberapa diantaranya diduga memiliki virus tertanam di dalamnya.
Baca Juga: HP Android kamu sering lemot? Cobain cara ini biar ngebut
Bahkan sebagin orang rela kehilangan datanya, dengan melakukan Factory Reset atau menginstal ulang perangkat demi mengatasi virus-virus tersebut. Cara ini dianggap paling aman untuk menyelesaikan permasalahan virus yang mengganggu ini.
Namun, sebenarnya terdapat sebuah cara untuk menghapus virus di Android tanpa antivirus dan Factory Reset. Berikut ini caranya
Masuk ke Safe Mode
Safe Mode merupakan salah satu model operasi sistem operasi Android. Mode ini dapat digunakan untuk mendiagnosa permasalahan yang sebelumnya tidak dapat dilakukan melalui mode normal.
Untuk masuk ke mode ini, setiap ponsel memiliki metode masing-masing. Namun, kebanyakan ponsel dapat masuk dengan menahan tombol power diikuti tombol volume dari kondisi mati. Agar lebih jelas, Anda dapat mencari caranya melalui Google.com dengan kata kunci “Safe Mode [tipe Android]”
Sebagai contohnya, saya menggunakan ponsel ASUS. Untuk masuk ke Safe Mode, perangkat tidak harus dari kondisi mati. Dalam kondisi hidup, tahan tombol power sampai muncul opsi untuk mematikan ponsel. Setelah itu, tahan pada opsi Power Off sampai muncul notifikasi Reboot to Safe Mode, dan klik oke.
Perangkat akan secara otomatis memuat ulang sistem, dan masuk ke dalam Safe Mode. Biasanya, jika perangkat telah masuk ke mode ini, akan muncul tulisan Safe Mode sebagai tandanya.
Baca Juga: Biar lebih rahasia, ini cara agar aplikasi di Android jadi tersembunyi
Masuk ke Pengaturan
Untuk melihat virus yang terinstal, buka Setting, kemudian pilih App. Setelah muncul daftar aplikasi, Anda dapat mencari aplikasi yang mencurigakan, dimana Anda belum pernah menginstalnya. Pilih aplikasi yang mencurigakan tersebut, kemudian pilih Uninstall.
Namun jika aplikasi tersebut tidak dapat di-uninstall, Anda harus sedikit menambah upaya. Aplikasi seperti ini biasanya telah mengaktifkan Akses Administrator secara mandiri. Oleh karenanya, Anda harus mematikan opsi Akses Administrator dengan membuka Setting, kemudian Security, kemudian Device Administrator. Kemudian, matikan akses dari aplikasi yang sebelumnya mengganggu. Seharusnya, Anda kini dapat menghapus aplikasi ini dengan cara sebelumnya.
Jika sudah, Anda dapat mereboot perangkat Android tersebut. Bila diperlukan, buat cadangan untuk setiap data penting yang Anda miliki, untuk mencegah datangnya virus kembali,karena “mencegah lebih baik daripada mengobati”.
artikel yg membantu..
tp ad sedikit eror bung. mungkin bs bantu?
“error java.lang.illegalargumentexception”
muncul setelah “sm partition disk:179:160 private” (poin nomor 7)