Lima hari lalu, secara pahit Samsung harus mengumumkan penghentiaan produksi dan penjualan Samsung Galaxy Note 7 untuk selamanya. Hal ini terjadi karena banyaknya ledakan yang disebabkan smartphone tersebut.
Kerugian besar yang ditaksir hingga US$17 miliar pun tak bisa dihindarkan. Selain itu, reputasi dari Samsung agak menurun semenjak berita ledakan Samsung Galaxy Note 7 muncul dimana-mana.
Samsung pun mengumumkan bahwa sebaiknya Samsung Galaxy Note 7 yang sudah dimiliki untuk ditukarkan dengan smartphone flagship lain atau diganti dengan uang. Selain itu, Department of Transportation (DOT) Amerika Serikat secara resmi melakukan larangan bagi yang masih memiliki Samsung Galaxy Note 7 untuk ikut terbang seluruh maskapai di Amerika Serikat. Hal ini dilakukan untuk keamanan bersama baik awak pesawat maupun penumpang.
Pelarangan ini resmi berlaku mulai 15 Oktober 2016. Bagi Gadgeter yang penasaran dengan isi dari larangannya dapat melihat informasi yang disajikan sebagai berikut :
The U.S. Department of Transportation (DOT), with the Federal Aviation Administration (FAA) and the Pipeline and Hazardous Materials Safety Administration (PHMSA), today announced it is issuing an emergency order to ban all Samsung Galaxy Note7 smartphone devices from air transportation in the United States. Individuals who own or possess a Samsung Galaxy Note7 device may not transport the device on their person, in carry-on baggage, or in checked baggage on flights to, from, or within the United States. This prohibition includes all Samsung Galaxy Note7 devices. The phones also cannot be shipped as air cargo. The ban will be effective on Saturday, October 15, 2016, at noon ET.
Nampaknya, Samsung harus berusaha dengan keras untuk menyembuhkan nama dan reputasinya dari kesalahan yang dilakukan Samsung Galaxy Note 7. Namun belum diketahui cara apa yang akan dilakukan perusahaan ini untuk bisa membersihkan nama baiknya.
[Sumber : GSMArena]
Tinggalkan Komentar