Mikroskop merupakan salah satu benda penting untuk meneliti organisme super kecil bahkan tak terlihat kasat mata. Namun harga yang dimiliki oleh mikroskop pada umumnya adalah jutaan Rupiah dan tentu hanya terjangkau sebagian orang, universitas, sekolah, atau lembaga penelitian saja. Untuk mengatasi hal tersebut, Manu Prakash beserta timnya di Universitas Stanford menciptakan mikroskop yang murah yaitu Foldscope.
Foldscope sendiri diciptakan karena alasan untuk mendeteksi penyakit mematikan seperti schistosomiasis, malaria, dan chagas yang biasa masuk melalui darah. Selain itu, karena negara asal Manu, India, sering dilanda penyakit tersebut.
Hasil menggunakan Foldscope
Perangkat ini merupakan mikroskop fleksibel menggunakan bahan kertas dan lensa yang dapat dirancang serta dirakit seperti layaknya origami sehingga mudah dibawa kemanapun serta terhindar dari resiko hancur karena jatuh. Kemampuan mikroskop kertas ini memiliki dimensi 70mm × 20mm × 2mm yang super tipis.
Mikroksop kecil ini mampu melakukan perbesaran hingga 2000x dengan resolusi sub-mikron (800 nm). Harga yang dibanderol untuk foldscope ini sendiri hanya 50 sen atau hanya 6.500 Rupiah. Namun sayangnya produk ini belum diproduksi secara masal dan masih masuk tahap beta.
Dalam tahap beta sendiri, pembaca bisa mendapatkan foldscope secara gratis. Namun sayangnya sedang ditutup sehingga pembaca harus menunggunya hingga produk ini telah tersedia resmi. Bagi pembaca yang ingin mengetahui informasi lanjut mengenai mikroskop ini dapat mengunjungi situs resmi Foldscope
Tinggalkan Komentar